BABY BOTTLES - NORENMIN [✔]

30. Jangan

Nagih up doang, kaga follow🤙

"Mau ketemu bundanya mas Jeno, boleh ga?"

Ya, ini hari ke tiga sebelum Renjun benar benar pergi ke Jepang bersama orang tuanya. Entah mengapa Renjun teringat pada 'bundanya mas jen' yang pernah berkata padanya akan menukar tambah Jeno dengan anak kucing.

"Boleh, mau kesana?"

"MAU!"

Jeno mengangguk mengiyakan, ya berhubung bengkelnya sudah dipindahkan jadi dirinya dan Jaemin belum memulai bekerja lagi. Ia mencubit pipi Renjun gemas, anak itu begitu antusias hanya untuk menemui bundanya.

Hari ini Renjun hanya bersama dua pria bengkel sekaligus pacarnya yang tinggal di kos kosan papanya alias Jeno dan Jaemin. Orang tuanya pergi untuk mencari beberapa makanan dan barang yang akan dibawa ke Jepang nanti.

Jaemin baru saja keluar kamarnya setelah mengganti pakaiannya seusai mandi. Ia menatap Jeno yang berdiri di depan Renjun yang tampak sangat bahagia.

"Ada apa nih?"

"Nana mau ikut ke tempat mas Jeno?" Renjun menatap Jaemin yang kini duduk di sofa.

"Iya, sekarang?"

Renjun mengangguk antusias, ia menyodorkan kunci mobil milik mamanya.

"Nih! pake mobil mama, nanti aku yang nyetir ya?" Renjun berbicara asal, ia tak yakin ia bisa menyetir karena ia hanya sekali belajar menyetir bersama Yuta.

"Dih emang bisa kamu?" Jaemin menaikkan alis kanannya ragu, wajah Renjun hanya terlihat seperti anak anak yang mengajak bersepeda.

"Enggak, tapi kayanya gampang, gapapa aku aja yang nyetir..."

"Ya gabisa gitu dong sayang, biar gue aja yang nyetir nanti." Jeno mengambil kunci mobil di tangan Renjun, ia pergi ke kamarnya untuk mengambil ponsel dan dompetnya. "Yok sekarang aja."

"Dih mendadak gini Jen?"

"Yaelah lo cuman ke rumah doang gak nyebrang pulau."

○○○

Jeno menggendong Renjun seperti koala ketika mereka sampai di depan rumah Jeno, sedangkan Jaemin sendiri langsung pergi ke rumah untuk pulang dan mungkin akan mampir ke rumah Jeno nanti sore.

"BUNDA!!! LIAT NIH JENO BAWA SIAPA!!!" Jeno berteriak di pintu masuk membuat Renjun menepuk pipinya untuk memperingati.

"Ga boleh gitu tau mas, masa teriak teriak."

"Gapapa lah, lo mau teriak teriak juga boleh, anggap aja rumah sendiri," Jeno mengecup bibir Renjun dan meletakkan Renjun di sofa. "BUND-"