Because Of You

"mam aku tidak mau pindah dari sini..

aku sudah betah disini..aku tidak mau pindah sekolah, aku tidak kenal siapa-siapa disana"

"Tapi sayang kita harus pindah dari sini, karena papa mu ada pekerjaan di negara lain.. kau harus bisa mengerti itu"

"Tapi mam..."

Ini bukan pertama kali nya aku keluar masuk sekolah yang berbeda-beda, aku harus mau melakukan nya demi orang tua ku.

Untuk bertemu dengan orang-orang asing sudah biasa bagi ku.
Kehidupan ku bisa di bilang berkecukupan, Ayah ku seorang pengusaha yang cukup ternama disini.

Aku hanya anak tunggal dan itu membuat orang tua ku menjadi over protektif padaku, setiap aku pergi harus ada bodyguard yang menemani ku. Sejujurnya aku merasa risih akan hal itu, aku juga ingin bebas seperti orang lain.

Orang tua ku menjaga ku hanya lewat perantara saja, mereka selalu sibuk dengan pekerjaan nya. Sebab itu aku selalu merasa kesepian.

Besok aku harus masuk ke salah satu sekolah ternama di Korea, semoga saja aku bisa beradaptasi dengan baik disana.
Dan sekarang aku akan pergi ke Korea untuk menetap disana.

Keesokan harinya...

Ini hari pertama aku masuk sekolah baru, seperti kata ku, kemana pun aku pergi pasti harus selalu ditemani oleh bodyguard, termasuk saat aku pergi ke sekolah.

Ketika aku turun dari mobil semua orang memperhatikan aku.

"Sekolah ini bagus, aku suka.. tapi tidak tahu bagaimana dengan orang-orang nya" Gumam ku

Aku berjalan untuk pergi ke kelas baru ku.
"Kau diam disini, jangan ikuti aku !!"
"Tapi non kata tuan kan.."
"Kau tidak waras kah? Apa kau mau ikut belajar? Jangan membuat ku malu, aku sudah dewasa, aku bisa menjaga diriku sendiri !!" Aku memarahi bodyguard ku
"Baiklah non"

Ketika aku berjalan semua orang seperti sedang membicarakan aku, tatapan mereka tertuju padaku.
Karena malu aku mempercepat langlah kaki ku, tapi...

"Brukkk"

Ini sangat memalukan, aku terjatuh di tengah-tengah lapangan. Aku melihat mereka menertawakan aku, tapi ada
Satu orang yang berjalan menghampiri ku.

"Bangunlah" katanya

Aku melihat orang itu, wajahnya yang cantik dengan mata yang bulat, di hiasi rambut poni yang lucu. Tapi dia menatapku dengan sorot mata yang tajam dan dingin.

"Terima kasih ya" ucap ku

Dia pergi begitu saja setelah menolong ku

"Hei orang baik siapa nama mu? Terima kasih dari ku Jennie"
Ya, Jennie adalah nama ku