Saat aku sedang mengemudi aku terus saja memikirkan Lisa

1.7K 160 0
                                    

Sangat sulit untuk bisa berbincang dengan Lisa dan aku sangat bodoh sudah melewatkan kesempatan tadi.

Aku akan membuatnya jadi lebih baik seperti apa yang di perintahkan oleh mama, aku suka hal yang menantang seperti ini.. lihat saja Lisa aku pasti akan bisa merubah sikapmu itu.

Aku tidak sabar untuk menceritakan apa yang barusan terjadi pada ibuku, ku tancap gas agar segera sampai di rumah.

Sesampainya dirumah aku buru-buru masuk untuk menemui mama

"Mama..mama!!" Tapi aku tidak melihat mama di dalam

"Bibii" aku memanggil seorang pelayan
"Iya non?"
"Mama kemana?"
" Oh iya non, nyonya tadi berangkat dengan tuan ke luar kota, katanya ada pekerjaan"

"Iisshhh kenapa sih mama tidak memberitahu ku"
"Nyonya sempat menunggu non pulang, tapi non pulang terlambat, bahkan nyonya mencoba menelpon non berkali-kali"

Aku mengecek ponsel ku, dan benar saja panggilan tak terjawab dari ibuku banyak sekali.

"Baiklah bi"

Sudah biasa jika aku ditinggal sendiri dirumah, aku sudah semangat untuk bercerita pada ibuku tapi sekarang suasana hatiku jadi buruk.
Untuk menenangkan pikiran ku biasanya aku meminum pil tidur.

"Non bangun non ini sudah pagi, non harus pergi ke sekolah" bibi mencoba membangunkan ku

"Jam berapa sih ini bi?"
"Sudah jam 7 non"

Aku terkejut dan langsung bangun dari tempat tidur

"Bibi kenapa sih tidak membangun ku dari tadi"
"Bibi sudah mencoba membangunkan non dari tadi tapi non tidak mau bangun"

Ini pasti karena pengaruh dari pil tidur semalam, aku langsung bergegas mandi karena aku sudah terlambat sekolah.

"Non sarapan dulu"
"Tidak sempat bi" aku berlari dengan cepat menuju mobil ku

"Jika aku sampai terlambat, aku akan malu, apalagi aku murid baru" aku mengemudi dengan cepat

Saat sudah sampai aku merasa lega karena gerbang belum di tutup, aku memarkirkan mobilku lalu pergi ke kelas.

Aku tidak melihat Lisa, hanya ada rose dan jisoo

"Lisa kemana ya?" Aku bertanya pada Irene
"Mana aku tahu"
"Apa dia tidak akan masuk ya?"
"Mungkin saja, sudah biasa dia tidak masuk sekolah"
"Akan kutanyakan pada teman-teman nya itu"

Aku menghampiri rose dan jisoo

"Apa lisa tidak akan masuk?"
"Apa urusan nya denganmu?" Jawab jisoo
"Aku hanya ingin tahu, tidak boleh?"
"Apa sih kau ini merusak selera makan ku saja" rose kesal
"Tinggal jawab saja apa susahnya?"
"Dia sedang sakit"

Aku terkejut mendengar nya

"Dia sakit? Aku sama sekali tidak tahu" Jisoo bicara pada rose

"Iya dia tadi mengirim pesan padaku"

"Apa dia sakit karena kejadian kemarin ya.."
"Kejadian kemarin? Maksudmu?"
"Tidak, bukan apa-apa, seharusnya kalian temani Lisa dia pasti membutuhkan kalian"

"Jangan khawatir pelayan dia banyak, lagian
siapa kau berani menyuruh kita?" Jisoo selalu marah padaku

"Sudahlah jangan memancing emosi ku, kau sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaan mu kan? Pergilah" kata rose

Aku kembali ke tempat duduk ku

"Apa kata mereka?" Tanya irene
"Lisa sedang sakit"
"Kau mau apa menanyakan Lisa?"
"Tidak, aku penasaran saja"
"Bukannya kau membenci Lisa?"
"Orang tua kami saling mengenal, kata mama aku harus bisa berteman baik dengannnya dan aku harus bisa merubah nya menjadi lebih baik"

"Bagaimana harimau seperti dia bisa berubah menjadi kucing yang lembut"

"Tidak ada yang tidak mungkin irene"
"Semoga kau berhasil"

Aku masih merasa bersalah atas kejadian kemarin, aku berniat setelah pulang sekolah akan menemui Lisa untuk meminta maaf sekaligus menjenguk nya.

Aku berpikir bagaimana caranya mengetahui alamat Lisa..

"Hey kenapa kau melamun?"
"Ahh aku tahu"
"Apa? Kau tahu apa?"
"Aku tidak bicara dengan mu irene, aku bicara dengan diriku sendiri"
"Kau ini aneh sekali"

Aku hampir melupakan kedekatan orang tuaku dengan ayahnya Lisa, tidak mungkin jika orang tua ku tidak mengetahui alamat rumah Lisa.

Aku mengirim pesan pada mama untuk meminta alamat rumah Lisa, tidak lama kemudian mama membalas pesan dengan mengirimkan alamatnya.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang