"t-tidak perlu"
Lisa merangkul tanganku lalu dia memeluk ku dari belakang, dia menggosokkan telapak tangannya untuk memberikan kehangatan padaku.
"Bagaimana apa sekarang kau masih kedinginan?"
Kau tidak tahu saja Lisa..semakin kau mendekati ku.. suhu tubuhku akan semakin panas karena gugup.
Aku diam terpaku tidak bisa menjawab pertanyaan nya, dia meniup wajahku dari belakang
"Kau ini kenapa sih?"
"Aku harus pulang Lisa"Lisa melepaskan pelukannya dariku
"Kenapa? Apa kau tidak betah disini? Apa ada yang mengusik mu? Beritahu aku"
"Tidak ada, aku hanya ingin.." ponsel lisa berdering
"Sebentar aku angkat telpon dulu"Lisa menjauh dariku tapi aku tetap bisa mendengar suaranya
"Iya hallo, kau sudah disana? Baiklah tunggu aku sebentar lagi aku akan kesana, aku sedang menunggu mobilku datang, sopir sedang mengantarkan nya" itu yang ku dengar
Setelah menutup telpon nya Lisa kembali menghampiri ku
"Sebentar lagi aku akan keluar, kau tetap disini ya? Sebentar saja kok"
"Kau mau kemana?"
"Aku ada urusan dan aku tidak bisa memberitahu mu semuanya"
"Oh baiklah"Aku berniat akan mengikuti Lisa, karena aku curiga jika dia akan melakukan sesuatu yang tidak baik.
"Mobil ku sudah ada didepan, aku pergi dulu ya" Lisa buru-buru pergi keluar
Aku mengambil jaketku lalu aku mengikutinya, setelah mobilnya berangkat aku pun masuk ke dalam mobilku dan langsung membuntuti nya.
Sore berganti ke malam, aku tidak tahu kemana tujuannya, aku sudah lelah menyetir.
Mobilnya mengarah ke hutan.Aku memantau nya dari jauh, saat dia turun dari mobil ada seseorang menghampirinya.
Aku melihat wajahnya, dia adalah Jisoo. Jisoo menarik orang dari dalam mobilnya. Orang itu seperti sedang memohon di kaki Lisa.
Lisa menyuruh orang itu untuk bangun dan..jisoo memukul orang itu dari belakang menggunakan kayu.
"Kau sudah berani mengusik rose !! Dan kau akan menerima akibatnya sekarang" teriak Lisa
Jadi ini semua karena rose? Lisa menyakiti orang itu demi rose?
Saat aku sedang melamun karena berpikir, aku terkejut mendengar teriakan dari orang itu yang terjatuh ke dalam jurang.
Aku tidak tahu bagaimana nasib orang itu, Lisa benar-benar gila.
Aku pergi dari tempat itu karena ketakutan, aku sempat berhenti ditempat sunyi untuk menenangkan pikiran ku setelah menyaksikan apa yang terjadi barusan.
"Apa aku harus menjauhi nya? Aku harus melupakan apa yang ibu perintahkan? Tapi dia sudah mulai luluh denganku..dia itu penjahat ! Tapi dia baik padaku.."
Logika ku berkata jika aku harus menjauhi nya tapi hatiku berkata lain.
Pikiranku menjadi bimbang, entah apa yang harus ku lakukan sekarang.
Setelah pikiran ku sedikit tenang, aku pulang ke rumah ku.
Lisa pasti akan kebingungan ketika mengetahui kalau aku tidak ada di apartemen nya.
Keesokan harinya..
Saat aku sedang melangkah untuk pergi ke kelas, aku melihat guru-guru sedang berkumpul seperti nya telah terjadi sesuatu.
Irene menghampiri ku
"Itu ada apa sih? Kenapa suasananya sangat berbeda hari ini"
"Kau masih ingat kan guru baru yang kemarin bertengkar dengan Lisa?"
"Iya ingat, kenapa?"
"Jasadnya ditemukan di hutan, entah dia bunuh diri atau ada yang sengaja membunuh nya"Aku langsung memikirkan kejadian semalam.
Jadi orang itu adalah guru baru itu, Lisa membunuh nya semalam di hutan, aku pikir Lisa sudah melupakan kejadian itu, tapi ternyata diam-diam dia menyusun rencana untuk membunuhnya.
Aku masih tidak percaya Lisa membunuhnya, padahal guru itu tidak tahu apa-apa, dia hanya menjalani tugasnya sebagai guru.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" Irene membuyarkan lamunanku
"Apa Lisa ada di kelas?"
"Tadi sih ada tapi sekarang tidak tahu kemana"
"Kau masuk saja duluan ke kelas, aku ingin mencari Lisa"Aku mencarinya kemana-mana dan dia ternyata sedang asik makan di kantin bersama rose dan jisoo.
"Aku ingin bicara denganmu" aku menarik tangannya dan membawanya pergi menjauh dari rose dan jisoo
"Aku tidak mau bicara denganmu, kau pergi pulang tanpa memberitahu ku dulu"
"Soal itu aku minta maaf padamu"
"Yasudah kau mau bicara apa?""Kau tahu kan guru baru itu meninggal?"
"Iya aku tahu, lalu?"
"Anehnya semalam aku bermimpi kalau kau membunuh guru itu"
"Itukan hanya mimpi"
"Iya sih, kau tidak mungkin melakukan hal keji seperti itu kan?"Lisa tersenyum lalu berbalik badan untuk kembali pada jisoo dan rose
Aku menahan tangannya "aku belum selesai bicara"
Lisa menyingkirkan tanganku, lalu dia pergi dariku
"Lisa kau telah membunuh nya !" Aku berteriak
Lisa menatapku lalu dia membawa ku pergi menjauh dari semua orang, genggaman tangan nya begitu kuat.
Dia membawaku ke ruangan sepi
"Kenapa kau mengatakan hal konyol seperti itu di depan semua orang?"
"Aku tahu semuanya, kau yang membunuh guru itu!!"
"Kau tahu dari mana hah?"
"Aku melihatnya sendiri, aku mengikuti mu semalam, kau yang membunuh nya dengan jisoo, hanya demi rose ! Kau gila ya?"Lisa membungkam mulutku
"Jangan so tau" bisiknya ditelingaku
Aku menyingkirkan tangannya yang sedang membungkam ku
"Itu faktanya, kau pembunuh !"
Dia mendekati ku "apa kau percaya aku yang membunuh nya? Kau percaya aku bisa melakukan nya?"
Aku menatapnya dengan marah
"Apa kau melihat aku yang membunuhnya?"
"Kau menyakitinya, aku melihat itu"
"Aku hanya ingin memberi nya pelajaran saja, aku tidak ada niat untuk membunuhnya!!" Lisa berteriak padaku"Lalu bagaimana guru itu bisa meninggal?"
"Saat aku akan memberinya pelajaran, dia bangun dan ingin melarikan diri lalu dia tersandung dan jatuh ke jurang"Aku tidak percaya dengan apa yang Lisa jelaskan
"Kenapa? Kau meragukan ku?"
"Kau pasti mengarang"Lisa marah dengan memukul tembok dengan tangan nya lalu dia pergi meninggalkan ku.
Aku semakin bingung sekarang, aku tidak tahu Lisa berkata jujur atau bohong.
Aku pergi ke kelas, dan yang kulihat Lisa sedang berkelahi dengan salah satu murid di kelas ku.
Dia membantingnya ke lantai lalu dia mencekiknya.
"Lisa!!" Aku berteriak
Dia hanya melirik ku sekilas saja, bukan nya berhenti dia malah semakin menjadi-jadi.
Aku mencoba menarik Lisa yang sedang mencekik orang itu dengan kencang
"Lisa lepaskan dia!!"
Aku saja yang berani memisahkan Lisa, murid-murid yang lain hanya bisa melihat nya saja dengan ketakutan"Jangan ikut campur" Lisa mendorong ku
Aku bangun lalu mencoba kembali menariknya agar dia berhenti
Aku berhasil membuatnya berhenti mencekik orang itu, tapi dia menampar wajahku.
"Sudah kubilang jangan campuri urusanku!!" Dia berteriak padaku didepan semua orang
"Lisa kau menampar ku?"
Wajahnya terlihat merasa bersalah sekarang, saat Lisa akan mendekati ku seorang polisi datang dari arah pintu bersama salah satu guru.
Guru itu menunjuk pada Lisa, lalu polisi itu membawa Lisa dengan paksa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Romanceaku tidak perlu mendeskripsikan bagaimana inti dari cerita ini, kalian akan mengetahui nya jika kalian sudah membaca nya.