Lisa tidak mendengarkan ku, aku mencoba bangun dari tempat tidur. Tapi saat aku bangun pandanganku menjadi buram dan aku tidak bisa menyeimbangkan tubuhku.Lisa memegangi tubuhku yang sedikit lagi akan terjatuh
"Apa dia mabuk?" Tanya rose
"Iya, makanya aku tidak mengijinkan nya untuk pulang""Jangan keras kepala, tidurlah disini, aku tidak mau jika orang tua mu mengetahui kalau kau mabuk" Lisa berusaha meyakinkan ku agar tidak pergi
Setelah Lisa berkata seperti itu aku tidak ingat lagi apa yang terjadi, saat aku sadar yang kulihat Lisa sendiri sementara rose entah dia pergi kemana.
"Lisa?"
"Kau sudah bangun? Kau tidur nyenyak sekali"
"Apa ini sudah malam?"
"Iya, sekarang pukul sembilan malam"
"Kenapa kau tidak membangun ku?"
"Kenapa aku harus membangunkan mu?"
"Kepalaku bertambah sakit karena tertidur lama"
"Minumlah air itu kau akan merasa baikan dan makan nasi itu aku sengaja memesankan nya untuk mu"Aku menatap nya dengan tersenyum
"Kenapa?"
"Aku sudah tahu kalau kau orang yang baik, itu terlihat saat aku pertama kali bertemu dengan mu dan kau menolong ku waktu itu"
"Suasana hatiku sedang bagus saja"
"Sifat baikmu ini pasti dari ibumu kan?"
"Tentu saja, jika saja dia masih ada kau pasti akan sangat menyukai nya""Kenapa sih kau itu sangat mencintai ibumu?"
"Pertanyaan konyol apa itu? Semua orang pasti mencintai ibunya kan"
"Maksudku apa yang membuatmu selalu membanggakan dia?"
"Dia hebat"Aku terdiam mendengar jawaban nya
"Cepat makan"
"Iya, aku akan makan sekarang"Aku makan dengan lahap karena perutku terasa sangat lapar. Lisa melihatku lalu dia menertawakan ku
"Apa ada yang lucu"
"Kau makan banyak sekali, pantas saja saat aku menggendong mu terasa berat sekali"Lisa merekam ku dengan ponselnya, aku tidak menghiraukan nya dan tetap melanjutkan makan dengan lahap
"Ruby lihat sini"
"Kenapa sih kau memanggilku dengan nama itu?"
"Ibumu memanggil mu seperti itu, dan aku menyukai nama itu"
"Aku sudah selesai makan, berhenti lah merekam ku"Lisa menyimpan ponselnya
"Kau sendiri apa sudah makan?"
"Sudah tadi dengan rose"
"Oh ya.. kapan dia pulang?"
"Dia pulang setelah makan malam, itu pun karena ibu nya yang menyuruh dia pulang""Oh begitu.. jadi.. apa kita berteman sekarang?"
"Kau mau jadi temanku?"
"Tentu saja"
"Kau tidak akan menyesal?"
"Kenapa harus menyesal"
"Kau tahu kan aku bagaimana?"
"Aku akan merubah mu"
"Lakukan jika bisa"
"Duduklah disampingku, aku ingin bercerita padamu"Aku dan Lisa berbincang hingga larut malam, sampai kita tertidur bersama.
Aku terbangun karena suara hujan, tapi aku tidak melihat Lisa di sampingku. Aku melihat jam menunjukkan pukul sembilan pagi.
"Oww astaga aku terlambat sekolah"
Mata ku tertuju pada selembar kertas di atas mejaAku mengambil nya lalu ku baca
*Kau sudah bangun ya? Aku tahu kau akan terkejut karena aku tidak ada ketika kau bangun, aku pergi sekolah..semalam kau mengeluh jika kepalamu sakit jadi aku membiarkan mu tetap tertidur..jika kau lapar hubungi saja pelayanku, untuk itu aku meninggalkan ponsel ku disini, oh ya aku pinjam mobilmu untuk pergi ke sekolah. Jangan keluar ! Cuaca sedang dingin. Satu hal lagi jangan terkejut saat kau bercermin*
"Bercermin? Apa yang dia maksud" karena penasaran aku langsung melihat wajahku ke cermin
"Apa? Tidak ada yang aneh dengan wajahku, yang aneh itu cuma dia"
Saat aku melihatnya lagi dengan teliti, aku melihat tanda merah di pipi kiri ku
"Tunggu .. ini apa ya?.." saat aku perhatikan tanda merah ini berbentuk bibir yang membekas karena lipstik.
Aku tersenyum tersipu membayangkan apa yang telah di lakukan nya padaku.
"Astaga kenapa rasanya aku bahagia sekali.. Lisa menulis jika dia meninggalkan ponselnya, tapi dimana ya.."
Aku melihatnya tidak jauh dari surat yang ia simpan di meja.
Aku mengambil nya lalu aku membuka isi ponselnya, dia menggunakan foto ibunya sebagai wallpaper.
Rasa penasaran ku menuncak untuk melihat apa saja yang ada di dalam ponselnya, pertama ku buka galeri nya dulu.
Aku melihat rekaman yang dia buat semalam, dia juga memotret ku saat aku sedang tertidur.
"Ishhh jailnya"
Aku juga melihat album foto Lisa,rose dan jisoo, tapi disini lebih banyak foto rose. Bahkan ada album dengan tulisan rose di ponselnya.
"Apa ini semalam ya? Coba ku lihat"
Aku membuka vidio yang berisikan Lisa dan Rose, dalam vidio itu mereka berdua terlihat bahagia.
"Kenapa aku tidak suka ya melihatnya bahagia bersama rose"
Aku menyimpan kembali ponselnya setelah memesan makanan.
Setelah aku selesai mandi dan makan aku merasa bosan karena hanya bisa menonton tv.
Rasanya bosan sekali jika tidak pergi sekolah, perkataan Irene kemarin benar. Aku ingin pulang tapi Lisa mengunci pintunya.
Waktu berlalu dengan cepat, sekarang pukul tiga sore. Tapi Lisa belum juga pulang.
Ketika aku sedang makan lagi suara pintu terbuka terdengar olehku, entah kenapa jantungku tiba-tiba berdegup kencang.
Langkah kaki nya terdengar semakin jelas, aku bersembunyi dibalik selimut.
"Astaga dia masih belum bangun"
Lisa mencoba untuk membuka selimutnya tapi aku menahan nya."Loh? Kau sudah bangun ternyata, kenapa kau menutupi dirimu dengan selimut seperti ini?"
"Tidak papa, aku hanya kedinginan saja"
"Kau bisa mengatur suhu nya, tidak perlu menutupi tubuhmu seperti itu, ayo buka"Aku membuka selimutnya
"Kau baik-baik saja kan?" Lisa terlihat keheranan
"Iya"
"Apa kau marah karena aku tidak membangunkan mu?"
"Tidak Lisa, aku tidak apa-apa
"Tadi ada tugas dari guru kimia, untuk meneliti cairan.. hmm.. apa sih aku lupa, kau tahu aku dipasangkan dengan siapa?"Lisa bercerita dengan excited
"Dengan siapa?"
"Denganmu"
"Oh ya? Kenapa bisa?"
"Karena huruf J dan L saling berdekatan"
"Kapan praktik nya dimulai?"
"Besok"
"Kenapa kau sangat bersemangat sekali, kau kan tipe orang yang anti dengan pelajaran, apa karena kau dipasangkan denganku makanya kau senang?"Lisa mengiyakan tebakan ku itu, aku tersipu malu karena nya.
"Wajahmu memerah" Lisa tertawa
"Apa sihh, biasa saja kok"
"Kau jangan salah paham dulu, aku senang di pasangkan denganmu karena nantinya pasti kau yang akan mengerjakan tugasnya untuk ku""Oh jadi kau hanya memanfaatkan aku saja? Begitu?"
"Tidak tidak aku hanya bercanda" Lisa memegang tangankuLisa memperhatikan wajahku "kau menghapus nya?"
"Maksudmu?"
Lisa menunjuk pipi ku dengan telunjuknya
"Kau mencium ku tadi pagi?"
"Aku bertanya padamu, apa kau menghapus nya?"
"Tadi aku mandi, aku harus mencuci wajahku kan?"
"Aku tidak peduli pokoknya bekasnya harus ada lagi!!"Lisa mencium pipi ku lagi
"Pokoknya jangan sampai hilang lagi"
Jantungku kembali berdegup kencang
"Mana ponselku? Apa kau sudah memesan makanan?"
Tanganku gemetar saat memberikan ponsel padanya
"Hey kau ini kenapa? Apa kau sakit atau belum makan?"
"Tidak, aku sudah bilang jika aku kedinginan"padahal aku sedang grogi
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Romanceaku tidak perlu mendeskripsikan bagaimana inti dari cerita ini, kalian akan mengetahui nya jika kalian sudah membaca nya.