23.

1.2K 100 13
                                    

Tak seperti biasanya, Jimin menjadi yang pertama bangun pagi hari ini.
Setelah semalaman ia habiskan waktunya dengan Yoongi dan Seulgi untuk bercerita banyak hal, tidur malam ternyata membuatnya tetap bangun terlalu pagi hari ini.
Terlihat masih sangat mengantuk tapi Jimin memaksakan diri untuk membuat coklat panas, dan dua gelas kosong lain yang berada disamping gelas lucunya akan ia isi kopi.
Biasanya Jimin akan memasak sarapan jika bangun terlalu pagi seperti ini, tapi karena terlalu malas ia hanya akan membuatkan kedua kekasihnya kopi saja.

"Aku mencarimu, taunya disini."

Seulgi terlihat lebih segar saat bangun tidur, tidak seperti Jimin yang rambutnya bahkan mencuat kesana-kemari.
Itu karena Seulgi terbiasa melakukan ritual setelah bangun pagi, merapikan rambut, mencuci wajah dan menggosok gigi.
Seulgi langsung memeluk tubuh ramping Jimin saat ia sudah sampai di dapur dan melihat sang kekasih terlihat sibuk dengan susu coklat kesukaannya.

"Memangnya kau pikir aku akan kemana," gumam Jimin sembari sibuk mengaduk coklat panasnya kemudian bergerak ke sisi lain untuk mengambil bubuk kopi milik Yoongi.

"Kehatiku," jawab Seulgi sembari menarik pinggang Jimin yang tertawa untuk semakin menempel pada tubuhnya.

Seulgi terlihat 'ingin', dilihat bagaimana ia menghirup tengkuk Jimin dengan kacamata minus menutupi kedua matanya yang terlihat menikmati bau yang menguar dari tubuh sang kekasih.
Jimin yang tak menyadari bahwa Seulgi Turn On terlihat sibuk menggerakan tubuhnya ke setiap sisi membuat Seulgi gemas karena tidak bisa diam.

"Membuat apa?" Tanya Seulgi, walaupun sebenarnya sekali lihatpun ia tahu jika sang kekasih tengah membuat kopi.
Tangannya tak diam dipinggang saja, itu bergerak secara perlahan masuk ke dalam celana piyama Jimin yang agak longgar, mengelus paha dalam sang kekasih disana dengan sangat berirama.

"Kopi, kau suka kopi buatanku?" Jimin terlihat terbiasa dengan tingkah Seulgi. Oh tentu saja, ia sudah terlalu lama tinggal dengannya yang selalu diliputi nafsu.

"Selalu, aku menyukai apapun yang kau berikan padaku," jawab Seulgi sembari mengecup cuping Jimin yang mana langsung membuat si pemilik kuping menyuruh Seulgi untuk diam.

"Kenapa? Mumpung Yoongi belum bangun."

Terdengar seperti mereka tengah berselingkuh saja.
Tapi sungguh, lama-lama apa yang dilakukan Seulgi sekarang mengganggu Jimin.
Seulgi hanya tertawa dan menyuruh Jimin untuk tetap melakukan apa yang tengah dilakukannya, dan begitu juga dirinya, akan tetap melakukan apa yang sedang menjadi kesenengannya, menggoda Jimin yang kesal karena terganggu.

Seulgi lanjut dengan menyentuh gumpalan kecil yang tertutup ketat oleh celana dalam sang kekasih, mengelusnya naik turun membuat Jimin melenguh untuk beberapa saat.

"Seulgi~" Rengeknya sembari mencoba menahan pergelangan tanganku dari luar celana piyamanya.

"A-aahk," desahnya saat Seulgi memasukan tangannya ke dalam celana dalam Jimin, dan meremas-remas penis kecil Jimin secara langsung.

Seulgi tertawa kecil melihat Jimin yang terlihat gelisah dengan bokong menungging, seolah dengan sengaja menggesek bokongnya pada pinggul Seulgi, padahal Jimin sedang bereaksi atas Seulgi yang semakin liar memainkan lubang kencing Jimin.

"Kau tidak nyaman, kan?"

Jimin pikir jika ia menganggukkan kepalanya Seulgi akan berhenti mengganggunya, tapi Seulgi justru menurunkan celana piyama berserta dalamannya membuat Jimin menjadi setengah telanjang, belum Jimin protes lagi, Seulgi sudah membalik tubuhnya membuat keduanya menjadi saling berhadapan.
Seulgi kembali terkekeh melihat wajah kesal Jimin.

"Kau kan menikmatinya sayang," ujar Seulgi sembari mengecup sekilas bibir Jimin yang manyun.
Kemudian membantu Jimin untuk duduk ke atas pantry dapur, lalu membuat kedua si manis mengangkang dan memamerkan penis kecilnya yang sudah menegang.

Babyboy ||Seulmin X YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang