28.

921 98 15
                                    

Semakin malam Jimin menjadi semakin takut, fakta bahwa ternyata dia tak sendiri didalam sebuah bangunan tua ditengah-tengah hutan seperti ini pun tak memberikannya ketenangan, ia masih ketakutan lebih-lebih saat ia melihat bangkai ular yang tak jauh dihadapannya kini mulai dipenuhi oleh semut-semut besar.
Jimin juga tidak merasa mengantuk walaupun ia sudah menghabiskan hampir setengah tenaganya untuk berteriak meminta pertolongan sore tadi, ia tetap terjaga dengan kedua mata terus bergerak liar melihat seisi ruangan gedung ini yang dirasa begitu mengerikan, bukan hanya binatang seperti ular yang membuatnya takut, tapi makhluk halus juga membuat Jimin gelisah.

Lalu kedua matanya melihat sebuah pisau lipat tepat beberapa langkah dihadapannya, ia baru melihatnya setelah beberapa jam ditinggalkan sendiri lagi oleh seorang pria yang tadi datang untuk membunuh ular dan membekap mulutnya.
Melihat pisau itu semangat Jimin terpacu lagi, mengenyampingkan rasa takutnya ia gunakan seluruh tenaganya untuk bergerak mendekati pisau tersebut.
Lalu ia tak punya pilihan lain lagi selain menjatuhkan tubuhnya ke atas lantai lembab yang kotor itu, suara jatuhnya kursi itu terdengar cukup kencang dan Jimin terdiam sebentar karena takut pria tadi datang kembali karena mendengar keributan yang dibuatnya.
.
.
.
Seulgi tidak pernah membayangkan jika Jimin memiliki keluarga seperti Ye-ji, sebenarnya sampai sekarangpun dia belum mempercayainya sebagai sepupu Jimin sebelum sang kekasih sendiri yang mengatakan bahwa Ye-ji memang bagian dari keluarganya.
Jimin begitu lembut, dia tak menyukai kekerasan sedikitpun dan melihat Ye-ji yang menggila pada Daehwi karena tetap menjawab tidak tahu tentang Jimin semakin memperkuat pemikirannya bahwa Ye-ji hanyalah orang asing yang mencoba merebut Jiminnya.

"Dimana Park Jimin?"

Peran utama hari ini adalah Ye-ji, dia melakukan segalanya untuk menemukan Jimin tanpa rasa takut sedikitpun.
Dia tidak takut membunuh seseorang misalnya, dibanding Seulgi yang selalu ingin bermain secara bersembunyi Ye-ji agaknya berantakan, tapi cara itu bisa membuat waktu pencarian Jimin menjadi lebih singkat.
Seperti pada Daniel, Ye-ji mengancam Daehwi dengan pisau lipat miliknya tepat berada dileher, satu jawaban 'tidak tahu' Daehwi tidak akan tahu juga berapa cepat pisau itu akan lebih dekat pada kulit lehernya.

"Akan aku beritahu, jauhkan tanganmu." Gemetaran pada akhirnya, Daehwi memilih untuk mengaku sekarang.
Lehernya sudah tergores dan mengeluarkan darah, Ye-ji benar tidak main-main dengan ucapannya.

"Kau punya waktu tiga detik untuk menyebutkan tempatnya, 1... 2... ,"

"Nowon Gu, hutan Nowon Gu," Daehwi menjawab dengan cepat.

Setelah itu, Ye-ji menyuruh beberapa orang tetap tinggal di rumah Daehwi, berjaga-jaga jika Daehwi berbohong atas informasi yang baru saja ia katakan.
Seulgi sudah pergi bersama Ye-ji keluar rumah, tapi Yoongi terlihat tetap tinggal karena Daehwi memanggilnya.

"Kenapa kau melakukan ini padaku?" Tanya Daehwi dengan suara pelan, tangannya juga digunakan untuk menutup luka pada lehernya yang semakin terasa sakit setelah Ye-ji menghilang dari hadapannya.

"Lalu kenapa kau melakukan itu pada kekasihku?" Tanya Yoongi dengan wajah datar.

"Aku akan kembali kesini setelah Jimin ditemukan."

Daehwi hendak mengejar Yoongi, tapi orang-orang yang disuruh Ye-ji tetap berjaga menodongkan pistol padanya hingga pria cantik itu tak memiliki pilihan lain selain tetap meringkuk di samping meja makan yang sudah terbalik, ia bahkan tidak diberi  waktu untuk mengobati luka di lehernya.

---

Yoongi yang terlambat keluar membuat Seulgi memilih satu mobil dengan Ye-ji, mobil ini melaju lebih cepat dari sebelumnya, benar-benar supir yang bisa diandalkan.
Hampir tengah malam seperti ini, Seulgi baru bisa mendapatkan Informasi bahwa kesayangannya berada di dalam hutan, entah dengan siapa dan diapakan dia di dalam sana.
Panik dan gelisah membuat Seulgi merasa perjalanan panjang ini menjadi lebih panjang, ia berulang kali melihat arlojinya, berharap hari tidak lebih cepat berlalu, jangan buat kesayangannya lebih ketakutan.

Babyboy ||Seulmin X YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang