Pagi-pagi sekali Seulgi dan Yoongi sudah bangun, meninggalkan Jimin yang memang lebih sering bangun siang.
Keduanya terlihat menikmati sarapan sederhana mereka di meja, tentu setelah Seulgi membuat sarapan berat untuk Jimin yang nantinya akan di panaskan kembali oleh si manis, biasanya dia bangun setelah kedua kekasihnya pergi bekerja.
Seulgi sebenarnya memikirkan soal wanita yang mencari Jimin sejak kemarin, ia begitu penasaran tentang siapa dia dan untuk apa mencari Jimin."Kau sungguh akan mencari soal itu?" Tanya Yoongi sembari menyeruput kopi miliknya yang dibuat oleh Seulgi.
Tentu saja Seulgi bersungguh-sungguh, ia sudah mengirimkan orang ke apartemen lama Jimin, dan akan ia tugaskan berjaga disana sampai wanita itu kembali menanyakan Jimin pada Yeri.
Yeri sudah Seulgi hubungi dan penjelasannya soal ciri-ciri wanita itu tak membantunya sama sekali."Apa yang kau takutkan?"
"Dia mengambil Jimin, aku punya firasat semacam itu."
Yoongi lalu menenangkan Seulgi dengan mengatakan mungkin itu memang keluarga lama Jimin atau orang salah alamat.
Tak lama kemudian dari itu, ponsel Yoong berdering dan menunjukkan kontak Lee Daehwi, pria itu mencoba meneleponnya sejak kemarin sore tapi Yoongi yang ingin cuddle dengan Jimin sengaja tidak mengangkatnya."Kenapa dia terus menelponku," gumam Yoongi dan masih membiarkan ponselnya berdering cukup bising.
"Kau tidak tahu?"
Yoongi mengangkat kepalanya kemudian menatap Seulgi yang tersenyum mengejek dengan tatapan bingungnya.
Apa yang dia tidak tahu."Dia menyukaimu sejak sekolah," ujar Seulgi kemudian meminum air putihnya.
Yoongi agaknya terkejut, Daehwi sejak di sekolah tak menunjukkan bahwa ia seorang penyuka sesama jenis walaupun kebanyakan hobinya adalah hal yang sering dilakukan perempuan, tapi saat ia mengatakan bahwa ia tidak suka hubungan sesama jenis, Daehwi dulu pun mengatakan hal yang sama.
"Tentu saja, jika kau tau dia gay dan menyukaimu, sudah jelaslah kau akan menjauhinya," ucap Seulgi lagi, ia tahu Daehwi lebih banyak dari Yoongi.
Saat Yoongi pergi ke Amerika untuk kuliah, Daehwi cerita begitu banyak padanya, termasuk soal Yoongi.Seulgi tak habis pikir dengan Daehwi, apa yang dia sukai dari Yoongi.
Kedudukannya dalam berkarir masih dibawahnya, tapi Daehwi masih saja mengejar Yoongi, bahkan Jimin pun dibuat takluk olehnya walaupun Yoongi pertama yang menyukainya.
Bisa dibilang Jimin sih yang menaklukkan jiwa straight Yoongi.----
Benar saja, Jimin bangun dari tidurnya setelah kedua kekasihnya pergi bekerja dan Jimin mendapatkan notes kecil di meja makan yang tertulis bahwa Seulgi dan Yoongi sudah berangkat, mereka meminta Jimin untuk menghabiskan sarapannya dan Jimin juga diminta untuk dengan cepat menghubungi salah satu dari mereka jika ingin bermain ke perusahaan.
Karena tidak adanya Pak Lee, Seulgi dan Yoongi memutuskan untuk membuat Jimin tidak perlu kemana-mana dan jika Jimin ingin menemui mereka, maka salah satu dari mereka yang akan datang ke apartemen dan menjemput Jimin."Haruskah aku tetap tinggal saja sampai mereka pulang nanti?" Tanya Jimin pada dirinya sendiri.
Wajahnya masih menunjukkan bahwa ia baru saja bangun dan langsung sarapan, dan ia mulai berpikir harus kemana setelah sarapan.
Sudah lama Jimin tak bermain di perusahaan Seulgi, tapi disana terlalu canggung karena Jimin tak punya teman mengobrol selain Seulgi, suasana perusahaan Seulgi tak sehangat di perusahaan Yoongi, walaupun Yoongi sibuk Jimin masih bisa bermain dengan karyawan Yoongi."Tapi kasian Seulgi," ucap Jimin lagi, takutnya dia sedih karena Jimin lebih sering berkunjung ke perusahaan Yoongi.
Jadi Jimin akhirnya memutuskan untuk pergi ke perusahaan Seulgi saja, dia mungkin akan bermain dengan make up Seulgi dikamar pribadi sang kekasih.
Jimin lalu pergi untuk mandi setelah menghabiskan sarapannya, tak lupa memberi pesan pada Seulgi bahwa dia ingin ke perusahaannya dan ia juga mengirim pesan yang sama pada Yoongi, agar kekasih prianya tidak menunggu kedatangannya.
Tapi sepertinya Seulgi sedang sibuk, ia belum membalas setelah 15 jenis Jimin habiskan dikamar mandi, hanya Yoongi yang membalas dan mengatakan bahwa ia akan menemui Jimin di perusahaan Seulgi makan siang nanti.
.
.
.
Yeri terlihat bingung dengan sosok wanita yang beberapa hari lalu juga mencari Jimin.
Kini wanita itu tak hanya bertanya di luar, dia kini memilih untuk mengobrol cukup serius dengannya didalam apartement.
Yeri tak berbohong tentang betapa kuatnya aura wanita ini, Seulgi bisa dibilang lebih bersahabat walaupun sama sama terlihat menakutkan jika diusik kesukaannya.
Wanita ini lebih tenang.