18.

1.8K 123 13
                                    

Pagi yang hangat, dimana Jimin berada dalam dekapan hangat Yoongi dengan wajah manisnya tersembunyi didalam dada Seulgi, ketika Jimin bergerak mengamankan posisi, makan Yoongi dan Seulgi akan semakin mendekatinya dengan erat, yang mana akhrinya membuat Jimin terbangun karena rasa hangat itu berubah menjadi sesak napas untuknya.

"Biarkan aku keluar~"

Jimin dengan mudah melepaskan tangan-tangan yang memeluk tubuhnya, kemudian bangkit dari tidurnya dengan rambut berantakan.
Sembari menguap ia mengambil ponsel Yoongi yang tergeletak di atas lantai, kemudian kembali berdesakan tidur dengan Yoongi dan Seulgi saat menyadari bahwa ini terlalu pagi untuknya bangun.

Tak lama kemudian, giliran Seulgi yang bangun kemudian tersenyum melihat bagaimana menggemaskannya Jimin yang tertidur dengan tangan sebagai bantalannya.
Pipinya jatuh semua dengan bibir sedikit terbuka, tidak tahan hanya untuk melihatnya Seulgi meraup sekilas bibir Jimin yang langsung terkatup rapat.

"Selamat pagi duniaku," ucap Seulgi mengecup lagi bibir dan kening Jimin lalu bangkit dari kasur.

Seperti biasa, sebagai satu-satunya orang yang pandai bangun di pagi buta, Seulgi selalu menjadi koki di apartemen mewah ini.
Sejak Jimin masuk ke dalam kehidupanya, tak ada lagi yang namanya sarapan roti selai, atau bahkan segelas kopi dengan wafel.
Selalu makanan berat yang akan ia masak untuk Jimin yang sangat suka makan.
Sedang sibuknya memasak, kemudian terasa    lengan kekar melingkar di pinggang Seulgi.
Itu Yoongi, mengecup sekilas leher Seulgi yang terekspos lalu berlalu mengambil air minum di dalam kulkas.

"Butuh bantuan?" Tanya Yoongi.

"Banyak, sayang."

Seulgi dan Yoongi benar-benar menjalin hubungan kembali setelah obrolan singkatnya di tengah kegiatan memberikan kenikmatan pada Jimin.
Si manis juga mengetahui hubungan keduanya, dan ia merasa senang karena akhirnya mereka saling membutuhkan satu sama lain.

Seulgi lalu membicarakan soal Hwasa dan Eunwoo, mengisi kekosongan pagi mereka dengan obrolan yang sebenarnya patut dibawa serius namun bagi Seulgi Hwasa adalah lelucon.

"Akan aku kirimkan videonya padamu."

Seulgi juga bercerita soal Hwasa yang bertindak seperti pelacur haus harta sekarang, gadis itu berusaha cukup keras untuk menggantikan posisi Jimin.
Yoongi yang mendengarnya tetap meminta Seulgi untuk berhati-hati, Jimin mungkin akan diserang lagi tanpa sepengetahuannya.

"Aku menyuruh Taeyong memasang kamera di semua tempat dimana Jimin sering kali pergi kesana." Seulgi lalu memberikan sendok berisi kuah sup daging pada Yoongi.

"Aku akan lebih sering berkunjung ke perusahaanmu mulai sekarang," ucap Yoongi lalu mengangguk puas oleh rasa kuah sup daging yang dibuat oleh Seulgi.
.
.
.

Seperti biasa, Seulgi masuk ke dalam lift dengan Jimin dipelukannya, setelah sarapan tadi Jimin dikuasai Yoongi dengan alasan bahwa Jimin menghabiskan waktunya bersama Seulgi. Padahal setiap malam Yoongi juga menguasai Jimin dengan menonton pertandingan bola bersama, tentu saja Jimin duduk pangkuan Yoongi saat menonton dan Seulgi yang sangat membenci sepak bola memilih bekerja di kamar dan menunggu si manis memberinya jatah perhatian lagi.
Suara kecipak diantara kedua bibir yang menyatu itu terdengar sangat nikmat, perjalanan menuju lantai tempat keduanya bekerja cukup jauh, jadi Seulgi bisa menikmati bibir Manis Jimin lebih lama.
Informasi saja, kali ini Seulgi membuat Lift khusus yang hanya bisa di akses oleh dirinya, Jimin, dan Yoongi.
Tentu saja, lift ini diambil alih menjadi lift pribadi supaya tak ada kamera CCTV yang akan merekam kegiatan panasnya dengan Jimin.

"Kenapa?" Tanya Seulgi saat Jimin mendadak melepaskan pangutan bibir keduanya, tak tinggal diam Seulgi langsung menyerang leher Jimin yang sekarang ini dihimpitnya.

Babyboy ||Seulmin X YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang