Yoongi pergi ke perusahaan sang ibu dengan langkah besarnya yang percaya diri, kemudian memberikan surat perceraiannya dengan Seulgi pada sang ibu.
Nyonya Min yang tidak mengetahui kedatangan sang putra hanya tertawa kecil melihat Yoongi terlihat percaya diri bahwa ia akan berhenti mengembangkan rencana untuk mengontrol Seulgi hanya karena mereka akan bercerai.
Rahasia besar Kang Seulgi berada digenggamannya, itu akan sangat menguntungkan jika Seulgi berontak sedikit saja padanya maka hancurlah karir yang sudah dibangun susah payah oleh keluarga Kang tersebut.
"Ibu, aku akan melakukan hal yang tak akan pernah kau pikirkan dengan surat perceraian ini."
Lebih lanjut, Yoongi menjelaskan bahwa ia akan mengambil langkah dan ancaman yang ibunya akan lakukan pada Seulgi.
Bahwa ia akan menggunakan media sebanyak mungkin dan membuat semua stasiun televisi memberitakan ini.
"Aku akan membuat karirmu dan karirku hancur."
"Kau gila? Kau menghancurkan keluargamu hanya karena dia?"
Yoongi menganggukkan kepalanya, selain karena ia mencintai Seulgi, masa depannya akan tetap hancur jika memang sang Ibu masih bersikukuh ingin menjadikan Seulgi sebagai target untuk diperas.
Nyonya Min terlihat marah, ia meremas surat perceraian yang diberikan dan melemparkannya pada Yoongi.
Beliau tak habis pikir kenapa Yoongi menjadi selemah ini setelah menikah dengan Kang Seulgi, anaknya itu bahkan membiarkan Seulgi serumah dengan selingkuhannya dan tetap diam hanya karena ia mencintai Seulgi.
"Disini kau yang tak diharapkan olehnya, disini kau yang diperlakukan seperti sampah dan kau masih bersikeras ingin melindungi Seulgi? Min Yoongi, sadarlah!" Teriak nyonya Min.
"Tujuan utamamu adalah untuk membuat Perusahaanmu menjadi lebih besar bukan untuk membina rumah tangga yang harmonis!" Sambungnya masih dengan penuh amarah.
"Kau masuk ke dalam kamar kami?" Tanya Yoongi masih dengan suara tenang.
---
Sehari tidak di apartemen karena menginap di hotel bersama Yoongi dan Jimin membuat Seulgi penasaran tentang apa saja yang dilakukan Nyonya Min di apartemennya.
CCTV didalam apartementnya sengaja ia taruh ditempat yang bahkan Yoongi dan Jimin saja tidak mengetahui dimana letaknya kamera tersebut.
Mungkin saja, Nyonya Min juga berpikiran bahwa apartement ini tak memiliki CCTV.
Lalu, benar saja.
Seulgi melihat Nyonya Min memasuki kamar pribadinya dan memeriksa setiap tempat diseluruh kamarnya, wanita paruh baya itu bahkan sempat memegang boneka bebek kesayangan Jimin.
"Astaga, betapa bodohnya ibu mertuaku." Seulgi menarik satu ujung bibirnya saat melihat dimana Nyonya Min terlihat bingung dengan 3 buah bantal terjajar rapi diranjangnya, nyonya Min juga semakin terlihat bingung oleh beberapa barang yang berada dikamar ini memiliki 3 buah disetiap produknya.
Seperti sikat gigi, bantal, handuk, bahkan ada foto Seulgi, Yoongi, dan Jimin didalam sebuah frame kecil di atas nakas, itu milik Jimin.
"Kupikir ini saatnya satu orang lagi tau tentang siapa Park Jimin," gumam Seulgi sembari menolehkan kepalanya pada ponsel, sosok yang ia khawatirkan secara kebetulan mengirimnya sebuah pesan.
Pesan manis yang menyuruhnya untuk tidak lupa makan siang, juga pesan menyedihkan tentang si manis yang menanyakan keberadaan Yoongi.
Seulgi tidak bisa melihat Jimin sebingung ini, Yoongi belum mengatakan apapun tentang perceraian pada Jimin tapi kesayangannya sudah dibuat sedih seperti ini.
Tidak ada cara lain, Seulgi akan mengungkap kan semuanya siapa ia, Yoongi dan Jimin pada orang lain sekali lagi.
Nyonya Min memegang rahasianya karena berselingkuh dengan Jimin, dan ia memegang rahasia Yoongi, anak nyonya Min yang mana diam-diam menjadi penyuka sesama jenis dan menjalin kasih dengan kekasih Seulgi.
Terdengar rumit dan membingungkan, tapi jika semua ini benar-benar terdengar media makan Yoongilah yang akan tersorot keburukannya.
