Moonbyul menjalankan mobilnya dengan begitu cepat, membawa Jimin yang akan ia berikan pada Seulgi. Namun sialnya, rencana yang tak matang itu jelas memiliki masalah. Dohyun tentunya akan mengetahui kepergiannya yang tiba-tiba dan Moonbyul tidak mengetahui jika Dohyun rupanya hanya pergi sebentar.
Jimin duduk dikursi belakang sendirian, ikut tegang saat melihat beberapa mobil yang ia simpulkan sebagai mobil dohyun dan para anak buahnya melaju sama cepatnya."Aku ada gangguan, pergilah ke jalan persimpangan menuju Busan." Tak punya pilihan, Moonbyul memutuskan untuk menghubungi Seulgi dan merubah tempat pertemuan sejauh mungkin, hingga Dohyun kehilangan jejaknya jika bisa.
----
Seulgi menuruti Moonbyul, ia mengambil jalan menuju Busan dimana kendaraan disana terlihat agak padat, dan Seulgi harus berpisah dengan beberapa mobil anak buahnya karena jalanan yang cukup padat mungkin membuat mereka sulit untuk fokus, Seulgi juga kehilangan pandangan untuk mobil yang dikendarai oleh Jaemin dan Taehyung.
"Cobalah untuk tetap dibelakangku," ucap Seulgi yang berbicara pada Jaemin menggunakannya alat bantu komunikasi.
'Aku melihat Ye-ji melewati mobil ini, juga beberapa mobil anak buahnya.'
Lalu setelah mendengar itu, mobil Ye-ji ternyata juga melaju melewatinya. Seulgi berpikir mungkin Ye-ji mengetahui jika Jimin bersama Moonbyul, itulaha kenapa sepupu Yoongi itu merubah tempat pertemuan menjadi lebih jauh dan ke jalan yang padat kendaraan.
Seulgi lalu mempercepat mobilnya, ia harus mencari lebih dulu mobil yang dikendarai oleh Moonbyul, setidaknya lebih cepat dari Ye-ji.---
Dohyun yang paling dekat dengan mobil Moonbyul, mereka memasuki jalanan sepi dan Dohyun memanfaatkan Moonbyul yang terlihat semakin bingung kemana lagi harus kabur langsung mengeluarkan pistolnya dari jendela mobil kemudian menembak ban mobil Moonbyul hingga kendaraan itu kehilangan arah.
Dohyun harus mendapatkan Jimin kembali, pasalnya Ye-ji menolak kesepakatan dan menyerang markasnya. Sebelum saling kejar seperti ini, Ye-ji secara tiba-tiba datang ke markasnya dan menembak tanpa ampun, dan Dohyun yang saat itu juga baru mengetahui bahwa Jimin dibawa kabur langsung pergi diam-diam yang tentunya mudah du ketahui oleh Ye-ji.
Jadi Dohyun akan membawa Jimin lagi dari Moonbyul yang juga punya rencana barter dengan orang lain."Berani sekali kau-" sebelum berhasil keluar dari mobilnya, Dohyun sudah mendengar suara tembakan lagi yang pastinya berasal dari kelompok Ye-ji.
Dohyun bahkan berteriak pada dua anak buahnya yang berada satu mobil, mereka malah diam dan ketakutan padahal sama sama memegang senjata.
Keduanya lalu keluar dari dalam mobil, tapi hanya baru menembak satu kali sudah tergeletak terkena tembakan sembarangan anak buah Ye-ji, bahkan yang satu langsung mati sebelum menyerang."Seharusnya aku tak gegabah," gumam Dohyun sembari mempersiapkan senjatanya.
"Hah, berani sekali dia," sambung Dohyun sembari melihat dari dalam mobilnya yang memiliki kaca gelap tengah membawa Jimin yang terluka kepalanya, ia mengancam Ye-ji dengan pistol di kepala Jimin.
Ye-ji bukannya takut Jimin benar-benar akan ditembak Moonbyul ia malah khawatir karena Jimin memiliki banyak luka.
Ia bahkan mengabaikan ancaman Moonbyul yang katanya jika ia bergerak mendekat maka Jimin akan mati, Ye-ji malah memakinya karena bodoh dalam berkendara hingga menyebabkan kesayangannya terluka seperti itu."Kau yakin? Baiklah, aku akan mendekatimu." Ye-ji menyeringai melihat Moonbyul yang tak benar-benar menepati ucapannya sendiri, Ye-ji bahkan melangkah sampai 5 kali tapi Moonbyul tidak juga menembak Jimin.
Karena Ye-ji tau, Moonbyul tidak akan melakukannya mengingat Jimin adalah barang berharga milik banyak orang.