*******
• Mansion •
Kamar Reyn
Reyn membuka mata, kemudian mulai melihat sekelilingnya.
"Ini di kamarku.. apa aku bermimpi..?!" Batin Reyn.
"Kau sudah bangun, Reyn..?!" Gerald sudah berada di depan pintu berjalan ke arah Reyn sambil membawa nampan berisi segelas air, alat suntik dan obat-obatan.
Reyn perlahan duduk.. dia meringis kesakitan memegangi bahunya.
"Ini bukan mimpi..!! Bagaimana Aku bisa pulang..?!"
Gerald panik lalu dengan tergesa-gesa mendekat meletakkan nampan itu di meja, kemudian segera memeriksa keadaan Reyn.
"Jangan terlalu banyak bergerak dulu.. apa yang terjadi..?! Siapa yang menyerangmu..?!"
"Pesuruh Isaac Wilson.. ada tiga orang.."
"Isaac Wilson..?!" Gerald mengingat-ingat nama itu.
"Kak Gerald, bagaimana aku bisa pulang..?!"
"Kamu tidak ingat..?!" Gerald mengerutkan kening.
Reyn hanya mengangguk.
"Penjaga gerbang menemukanmu tergeletak di samping pagar semalam.. untunglah mereka cepat menemukanmu sebelum kamu mati kehabisan darah.."
Wajah Reyn berkedut,
"Mmm.. tenang saja, aku tak akan mati sebelum membalas keparat itu.."
Gerald mengernyit.
"Kurasa julukan 'Kucing Hitam' yang diberikan Tuan Gilbert, itu memang cocok untukmu, Reyn..!!" Batin Gerald.
"Aku sudah membuatkanmu surat ijin untuk tidak masuk sekolah.. sekarang istirahatlah, akan kubawakan bubur.."
"Mmm.. terima kasih, kak Gerald.."
Gerald mengusap rambut Reyn.. dia melihat wajah pucat itu.. hatinya sakit melihat Reyn yang biasanya bersemangat menjadi tak berdaya.. dia kadang lupa bahwa yang di depannya ini adalah seorang wanita.
Gerald menggelengkan kepala menghilangkan pikiran tak bergunanya dan segera keluar dari kamar Reyn.
Reyn melihat jam... itu masih pukul 8 pagi.. Reyn kembali berbaring dan memejamkan matanya.
"Bagaimana orang itu bisa ada disana..?! Apa dia yang membawaku kembali..?!" Gumam Reyn
********
Ruang Kerja
Gerald memasuki ruangan itu.. ada dua orang sudah menunggunya disana.
"Maaf, membuat kalian menunggu.." ucap Gerald
"Tidak apa-apa, Tuan Gerald.." ucap salah satu dari orang itu seraya membungkuk.
"Bagaimana..?! dan juga orang-orang itu..?!" Gerald bertanya dengan tak sabar.
"Sepertinya Tuan Muda Rize diserang di sekitar Persimpangan Oriya.. saat kami kesana, masih banyak polisi.. info yang kami dengar ada perkelahian disana, dan tiga orang yang tewas di dalam bangunan tua.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Reyn [ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ]
Teen Fiction[ Proses Revisi! ] Menyamar menjadi laki-laki demi balas dendam atas kematian saudaranya. Reyn adalah seorang gadis. Sejak ibunya menikah lagi dan pergi meninggalkan dia dan kakak laki-lakinya yang sakit-sakitan, membuat Reyn mau tak mau harus putu...