36

5.3K 992 13
                                    

*******

Norxt Company

Reyn berdiri di depan gedung bercakar langit.. selama 10 menit dia terpaku disini karena terpana oleh kemewahan gedung itu. Gedung dengan tulisan besar berwarna emas sangat memukau.

"Wow.. ini tempat yang keren, bahkan di Roxwly tidak ada gedung yang seperti ini.." batin Reyn.

Reyn menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya.

"Ayo, kita temui Kakek.." Reyn melangkahkan kaki memasuki gedung itu dan Gerald mengikuti dibelakangnya.


•••

"Tuan Steven saat ini sedang sibuk.. apakah sudah membuat janji..?!" Ucap wanita resepsionis.

Reyn mengangguk,
"Tuan Steven meminta saya untuk datang.."

Gerald tiba-tiba menyela, karena tidak tahan dengan sikap wanita resepsionis itu,
"Nona, apakah begitu sikapmu terhadap calon pewaris Norxt, Rize Osric..?! Dia ingin menemui kakeknya, apa kamu harus mempersulitnya..?!"

Mendengar nama Rize Osric, wanita itu tiba-tiba gemetar.. beberapa karyawan yang mendengar segera menunduk.. ada yang segera berlari memberitahu temannya yang lain.

Reyn mengernyit melihat wanita itu ketakutan.

"Kak Gerald, hentikan.. kamu menakutinya.."

"Maaf, Tuan Muda.. saya sangat bodoh tidak mengenali anda.." Wanita itu membungkukkan badan dan berkata dengan suara gemetar.

Tiga orang wanita lain yang ada disana juga ikut membungkuk.

Reyn menghela napas,

"Nona, bangunlah.. kenapa anda harus minta maaf.. anda kan sedang menjalankan pekerjaan anda." Ucap Reyn.

Wanita itu tersentak dengan perkataan dan sikap sopan Reyn.

Wanita itu melihat anak muda di depannya.. anak yang berwajah tampan itu tidak sedingin yang terlihat.. ada perasaan lega di hati wanita itu.

"Nona, bisakah anda mengantar Saya kesana..?!" Ucap Reyn lembut.

Wanita itu segera mengangguk dan segera membimbing jalan.

Saat Reyn lewat, banyak karyawan yang berdiri dari kursinya untuk melihat Reyn. Orang-orang itu sangat penasaran dengan calon penerus Norxt.

Reyn yang melihat itu, segera berhenti dan menghadap ke arah tempat orang-orang yang melihatnya. Reyn menyapa orang-orang itu dengan sangat sopan.

"Rize, apa yang kamu lakukan..?!" Ucap Gerald pelan

Reyn menghela napas,

"Kak Gerald, apa yang salah dengan menyapa mereka..?! Mereka adalah alasan kenapa Norxt menjadi nomor satu di Heiwa.. kita harus menghormati atas kerja keras mereka.." ucap Reyn lirih.

Gerald tercekat. Dia tidak bisa berkata-kata.. kekagumannya terhadap Reyn semakin terpupuk subur. Gerald tersenyum kecil.

Disisi lain, wanita yang berada di depan Reyn terpukau dengan kata-kata itu. Ada rasa kagum dalam hatinya.

Reyn [ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang