55

4.8K 903 16
                                    

********

"Apa maksudmu, Rize..?!"

Reyn mengeluarkan alat perekam suara dari sakunya lalu memutar rekaman itu.. itu adalah suara Ivanka,

"...Isaac Wilson yang selalu ingin membunuhmu karena kamu pewaris Norxt... Isaac yang selama ini selalu menyuruh orang-orang itu untuk menyerangmu, Rize Osric..!!"

Wajah Isaac seketika memucat mendengar rekaman itu.

Reyn tersenyum mencibir melihat itu,
"Apa jadinya jika aku memberikan rekaman ini kepada kakekku, huh..?" Reyn tersenyum mengejek,

"Kakekku tidak pernah tahu, jika kamu yang selama ini berusaha melenyapkanku. Tapi sekarang aku punya bukti untuk menjatuhkanmu, Isaac Wilson.. Ahh.. aku lupa memberitahumu, jika yang mengirim foto-foto itu kepada istrimu adalah aku.." lanjut Reyn masih dengan wajah mengejeknya.

"Brengsek..!!" Isaac Wilson mengepalkan tangannya.. urat-urat di wajahnya yang keriput sangat jelas menunjukkan betapa marahnya dia saat ini.

"Baiklah, sampai jumpa saat kamu sudah di penjara, Kakek Tua.." Reyn segera beranjak dari sana dan berlari menuju belakang gedung.

Ada sebuah gudang kecil di belakang gedung itu. Reyn menoleh kiri kanan sebelum masuk ke dalam gudang itu.

Seorang pria dengan wajah tegas sudah menunggu Reyn. Orang itu adalah Austin, pelayan setia Rize.

"Tuan Reyn, akting yang hebat..!!" Ucap Austin.

"Benar-benar melelahkan bersandiwara sebagai Anak Ayam." Ucap Reyn lemah

[anak ayam: anak polos]

"Ini alat perekam baru yang anda minta, Tuan.." Austin menyerahkan alat perekam pada Reyn.

Reyn kemudian menyerahkan alat perekam yang berisi rekaman suara Ivanka kepada Austin.

"Paman, orang itu pasti akan segera bertindak.. apa paman siap..?!"

Mata Austin berbinar,
"Saya sangat tidak sabar, Tuan Reyn.."

"Paman sepertinya sangat bersemangat sekali.. tapi aku juga sudah tidak sabar ingin menghancurkan bajingan itu.."

"Tuan Reyn, kita akan segera membuat keributan besar di kota ini.." Austin tersenyum puas.


"Paman, apa paman hanya berniat mengguncang kota ini saja..?!"

Pupil mata Austin tiba-tiba mengecil mendengar kata-kata Reyn.
"Tu-- Tuan.. ja-- jangan bilang jika anda..." Austin tidak mampu meneruskan kata-katanya.

"Bingo..!! akan sangat bodoh jika aku tidak menggunakan Norxt dan nama Osric untuk rencana ini.." ucap Reyn acuh tak acuh.

"Tuan Reyn.. jadi sejak awal rencana ini..."

Reyn [ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang