64

4.5K 911 104
                                    

********

Kelas 1-B

Reyn duduk bersandar di bangkunya sambil menyilangkan tangan di depan dada.. sejak datang Reyn terus menerus mengerutkan kening, karena setelah duduk, teman-teman sekelasnya berkumpul di sekitarnya.

"Rize.. apa kamu sudah baik-baik saja..?!" Ucap anak laki-laki yang berdiri di samping Reyn.

Reyn hanya mengangguk.

"Aku tidak pernah menyangka Tuan Isaac Wilson.. kamu pasti mengalami masa yang sulit, Rize.." Ucap anak laki-laki lain.

"Tak apa.. itu sudah sering terjadi.." Jawab Reyn tanpa sadar, membuat anak-anak itu tertegun.

Tiba-tiba Noe yang duduk di sebelah, menepuk pundak Reyn.
"Rize.. jika ada apa-apa, jangan hadapi sendiri.. kita adalah temanmu, kamu bisa mempercayai kita mulai hari ini.." ucap Noe.

"Ya, benar.."

"Mmhh--.." Sahut yang lain..

Hati Reyn terasa hangat, karena baru kali ini dia bisa merasakan mempunyai teman sekolah seperti pada umumnya.. saat dia masih sekolah dulu, teman-temannya selalu mengucilkannya hanya karena dia miskin. Cathrine adalah satu-satunya yang mau berteman dengannya.

Tanpa sadar Reyn tersenyum lembut.
"Terima kasih, teman-teman.."

Noe memegang kedua pundak Reyn dan mengguncangnya dengan kasar.

"Hei.. manusia batu.. ternyata kamu bisa tersenyum juga.. coba ulangi lagi.. ayo..!!"

'greb'
Reyn memegang tangan Noe yang berada di pundaknya lalu mencengkeramnya.

"Aargghhh..!! Ampuni aku.. Ampuni aku..!!"

Reyn melepaskan tangannya dari Noe dengan acuh tak acuh.

Anak-anak lain hanya menggelengkan kepala dan menghela napas.. karena kelakuan dua orang itu sudah biasa seperti itu.

"Noe.. sepertinya kamu akan menggali kuburanmu sendiri jika kamu terus seperti itu.." Ucap salah satu anak-anak itu.

__________

Sepulang sekolah,

Reyn berjalan melewati gerbang dan mendapati Austin berdiri seperti menunggunya dari jauh.

Reyn segera berjalan mendekati Austin.
"Paman.. paman sendirian..?! Dimana dia..?!"

"Tuan sedang tidur saat saya kesini.. Tuan Reyn, ada yang ingin saya bicarakan berdua dengan Anda.. apa anda punya waktu sekarang..?!"

Reyn hanya mengangguk, lalu berjalan mengikuti Austin.

********

• Hutan Oriya •

Reyn berhenti saat melihat Austin yang ada di depannya juga berhenti.

Reyn mengerutkan kening saat melihat wajah serius Austin.

"Paman.. ada apa..?!"

Reyn [ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang