"Emm Noona maaf soal tadi.. Jungwon enggak bermaksud bentak Noona"
Karena tak ada jawaban sang empu, Jungwon memukul pundak lana dan itu membuat Lana terkejut.
"Ah? Ada apa?"
"Ishh Noona ngelamun yah"
"Enggak kok"
"Kalo gitu kenapa Jungwon panggil gk denger" Ucap Jungwon menepikan mobilnya.
"Emm, ah itu.."
"Apa hmm" Ucap Jungwon sembari mengangkat dagu Lana.
Chupp~
Satu ciuman mendarat di bibir lana, tangan Jungwon beralih ke leher Lana dan tangan satunya melingkar di pinggang Lana.
Setelah itu Jungwon langsung melepas ciumannya. Lalu Jungwon mengelus-elus pipi Lana yang mulus.
"Maafin Jungwon yah soal tadi.. Jungwon tadi kebawa emosi"
"I-iya gk papa kok"
Kryukk..
"Bunyi apa itu?"
"Hehe perut ku"
"Baiklah kau mau makan dimana?"
"Tunggu apa?..dari tadi mobil berjalan, tapi enggak tau tujuan nya kemana. Tadi seharusnya makan dirumah saja, dari pada menghambur-hambur kan uang mu itu. Kan di rum-mpph"
Lagi-lagi ciuman itu mendarat lagi di bibir lana.
"Noona berisik sekali, bagaikan ibu-ibu yang memarahi anak nya"
Takk..
"Enak aja dibilang ibu-ibu, gua masih muda ye. Enak banget kalo ngomong" Ucap Lana seraya memukuli Jungwon menggunakan tangan nya.
"Aduh.. baik-baik tuan putri, ini sungguh sakit"
Mereka berdua sampai di restoran, mereka pun menunggu makan mereka datang.
"Emm Jungwon" panggil Lana yang membuat Jungwon menoleh ke arah nya, lalu menaruh handphone nya di saku.
"Ada apa Noona?"
"Emm itu..emm.."
"Apa an sihh Noona, gk usah takut gitu kali" seraya mengelus tangan Lana.
Lana pun menghembuskan nafas nya agar rasa gugupnya hilang.
"Tapi jangan marah kek tadi"
"Iya"
"Aku pengen sekolah boleh gk?" Tanya Lana dengan mata yang berbinar-binar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] ßåßɏ Må£ïå
FantasiFt. Yang Jungwon BUDIDAYA KAN SEBELUM BACA, VOTE DULU:) ·⊰⊹メDia itu imut, gemesin, ngeselin, manja tapi akhirnya gua sadar bahwa dia tuh.............................M A F I A dan nyawa gua bisa melayang kapan pun dia mau.メ⊹·⊰ "Noona Milik Jungwon...