Akhirnya Jungwon sudah di perbolehkan pulang. Saat ini lana sedang membuat makanan, untuk nya, Jungwon dan Sehun?.. pria itu entah kemana perginya, akhir-akhir ini pria itu jarang berada di rumah.
"Noona~" Sahut Jungwon menghampiri lana dengan suara nya yang manja.
Lana sedikit terkejut tiba-tiba merasa ada yang melingkar di pinggang Lana. Ya siapa lagi kalau bukan Jungwon, seperti nya kemanjaan nya sudah kumat.
"Jungwon lepasin, gua lagi masak.."
"Siapa suruh masak, uwon kan gk bolehin!" Ucap nya menopang dagu nya di pundak lana.
"Udah ahh, sana duduk aja. Aku buat makan yang enak deh"
"Hmm oke" Ucap Jungwon mengecup leher Lana lalu langsung duduk di meja makan dengan kaki nya di ayun kan.
Hmm lebih tepat Seperti anak kecil..
"YAKK YANG JUNGWON!!" Ucap Lana langsung mengelap leher nya yang habis dikecup oleh Jungwon.
Sedangkan pria itu hanya tersenyum manis kepada Lana tanpa dosa.
"Uhh cepat Noona Jungwon lapar" Sahut Jungwon cemberut kan bibir nya. Sedangkan Lana menggeleng-geleng kan kepala nya lihat tingkah nya.
"Nihh" ucap Lana menaruh makanan di meja. Dan Jungwon langsung melahap nya.
"Waa...btw nuuna Mao jalan-jalan gak entor" Ucap Jungwon dengan mulut nya yang penuh dengan makanan, lihat lah pipi Jungwon sekarang. Jadi banyak sisa makanan di bibir nya.
"Ya, telan dulu!" Ucap Lana mengelap bibir Jungwon yang kotor.
"Noona mau jalan-jalan gk entar–sekarang juga boleh" ucap Jungwon antusias menunggu jawaban dari Lana berharap mengatakan ya.
"Enggak lu masih sakit, lu juga masih harus istirahat tau"
Oiya, Lana sudah tidak tinggal dengan pria terkaya itu. Ya Jay, sebenarnya ia rada kesal karena misi nya tidak berjalan yang ia harapkan.
Seharusnya Lana akan tinggal di rumah Jay, lalu Jay akan menyuruh ibu nya membujuk Lana menikah dengan nya tapi! Semua nya menjadi kacau. Seharusnya membujuk nya sudah dari dulu ia lakukan.
Dan!.. perempuan yang ia peluk juga bukan Lana melainkan orang lain yang berdandan mirip dengan Lana dan soal perempuan yang di bar memegang dada Jungwon itu adalah suruhan nya, agar ia bisa memotret nya lalu mengirim nya ke Lana agar Lana pergi meninggalkan Jungwon.
"Oh yah, jika Noona tidak mengikuti apa yang aku inginkan. Perut Noona bisa Jungwon kasih bayi, jika itu Noona tidak mengikutinya" Bisik Jungwon yang membuat pipi Lana memerah seperti kepiting rebus,
Jungwon memundurkan wajah nya lalu melanjutkan makan nya sembari menatap Lana.
"Y-ya baiklah"
Jungwon tersenyum senang mendengar hal itu, ucapan nya itu hanya umpan agar ia mau mengikuti apa yang Jungwon ingin kan.
Mana mungkin ia mau mengambil keperawanan nya sebelum Lana menjadi milik nya seutuhnya. Maksudnya menikahi nya terlebih dahulu.
Mungkin kalian lihat wajah nya seperti anak kecil tapi hati nya bersifat pembunuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] ßåßɏ Må£ïå
FantasiFt. Yang Jungwon BUDIDAYA KAN SEBELUM BACA, VOTE DULU:) ·⊰⊹メDia itu imut, gemesin, ngeselin, manja tapi akhirnya gua sadar bahwa dia tuh.............................M A F I A dan nyawa gua bisa melayang kapan pun dia mau.メ⊹·⊰ "Noona Milik Jungwon...