[3] ßåßɏ Må£ïå

Chapter II; pesta dansa

"J-jangan jungwon"

Jungwon mendengar suara lirih lana. Langsung menghapiri nya dan memeluk nya dengan erat. Jaemin langsung pergi meninggalkan mereka berdua. Jungwon melepas pelukan nya lalu mengelus-elus kepala lana.

"Noona kok bisa sampe pingsan gitu noona kecapean?"

"Engga juga, aku udah istirahat yang bener kok"

"Noona harus jawab jujur sama Jungwon" Ucap Jungwon menggenggam ke dua tangan lana. Dan wajah nya pun mulu serius. "Sebenarnya bekal yang noona makan enak gk?" Lana menggigit bibir bawah nya. Apa lana harus jawab pertanyaan Jungwon dengan jujur atau harus berbohong. "Enak banget kok" Jawab lana dengan senyuman kaku. "Jangan bohong noona, uwon paling gk suka noona berbohong" Lana menghela nafas, lalu menatap Jungwon dengan khwatir.

"R-rasa nya hambar dan kecut-kecut gitu. Kayak udah basi gitu" Jungwon menghela nafas. "Kenapa noona gk bilang kan noona jadi keracunan gini" Sahut jungwon memberikan teh hangat kepada lana. Tapi disisi lain ada yang memperhatikan mereka berdua dari jauh.

"Ini baru awal nya aja yang jungwon"

Saat ini lana sedang di lapangan karena ada pengumuman penting. Lana duduk di samping Jungwon tentu nya.

"Baik anak², untuk ulang tahun sekolah. Kami akan mengadakan pesta dansa, kalian harus datang nanti malam dan jangan lupa pakai baju yang bagus. Sekian dari saya. Terimakasih"

Setelah itu semua murid dibubarkan kan dan disuruh kerumah nya masing-masing. Jaemin berjalan mendekati Jungwon dan lana lalu jaemin berbisik kepada lana, tapi Jungwon masih bisa mendengar nya. "Dan dan yang cantik ya" Jungwon langsung menarik lana ke dalam pelukan nya. "Heh, gua masih bisa dengar lo ngomong kayak gitu!" Jaemin tak menjawab perlawanan Jungwon. Dia malah pergi meninggalkan nya dengan senyuman miring nya.

"Noona jika jaemin mengapa-ngapain kamu bilang sama Jungwon yah" Lana mengaguk-angguk kecil. Lalu mereka pulang menggunakan mobil mewah nya Jungwon. Selama perjalanan pulang tak ada sakata-kata pun hanya suara mesin dari mobil nya. Hingga akhirnya Jungwon memecahkan keheningan ini. "Noona minta kiss dong" Sahut jungwon yang membuat pipi nya merah, pasal nya ada supir di depan yang seperti nya mendengar ucapan jungwon barusan.

"Nanti aja jangan disini" Bisik lana, yang membuat Jungwon memanyun kan bibir nya. "Gini aja, noona pilih cium jungwon di sini atau di rumah tapi harus lama" Lana menggigit bibir bawah nya. Ia harus menjawab apa. Hingga akhirnya ia menghela nafas dan berdecak kesal. "Ya udah entar dirumah aja" Lalu Jungwon smrik dan mengaguk-angguk kecil.

Sekarang Jungwon dan lana berada di sekolah yang sudah di dekorasi sebagus mungkin. Tapi lana kesulitan berjalan karena sepatu hak tinggi nya. Lana memang tidak terbiasa dengan gaun yang sedikit terbuka dan sepatu hak tinggi nya.

"Weh cewek lu mana niki?" Sahut jungwon menghampiri teman-teman nya. Niki memutar bola matanya malas. "Ulu ulu kasihan yang ngjoblo" Sahut sunoo memancing niki agar kesal. Dan benar saja niki langsung pergi meninggalkan mereka semua. "MOGA-MOGA HUBUNGAN LU SAMA HAEYRA LANGGENG TERUS MINGGU DEPAN PUTUS" sahut Niki dari kejauhan, sunoo yang tak Terima langsung mengejar niki. Mereka terus asyik bermain kejar-kejaran tanpa memperdulikan keadaan sekitar. Tapi tiba-tiba handphone lana berdering, terdapat nomor tak dikenal.

"Bentar ya Jungwon" Sahut lana pergi meninggalkan Jungwon. Tadi lana berniat untuk mematikan telfon nya, tapi karena takut ada hal yang penting jadi lana angkat.

"Halo?"

Tak ada jawaban dari sang penelepon, lalu lana bertanya lagi tapi lagi-lagi tak ada satupun suara dari nya. Lana pun akhirnya mematikan telfon nya tapi tiba-tiba dari arah belakang langsung membekap lana.

"Emmph jungw-"

To be continued
Nah lo lana diapain hayooo. Maaf nih baru update, soalnya tugas-tugas ku semakin menumpuk. Jadi maaf banget kalo kelamaan update 🙏

Kak hee ganteng banget

Gemoy😌