-Seharus nya gua mendengar kan penjelasan lu terlebih dahulu, Maaf Jungwon...gua emang terlalu egois:(-
-Jungwon tau Noona pasti kembali-
Setelah pulang sekolah Lana langsung bergegas kerumah Jungwon, apakah dia baik-baik saja?..dia ingin meminta maaf atas kesalahannya itu.
"Loh nyonya Lana?, Kenapa tidak masuk?"
"Ahh aku hanya ingin bertemu dengan Jungwon sebentar"
"Bukan nya tuan Jungwon bersama nyonya?"
"Emm..kata kan saja Jungwon dimana sekarang?"
"Dia..di rumah sakit"
Degh...
"D-di rumah sakit mana?"
"Rumah sakit champ 5, saya permisi ya non masih harus ada yang kerja kan"
Entah lah hati nya tiba-tiba berdetak kencang kelopak mata nya yang memerah.
"Bodoh kenapa dia gk bilang!.. dasar paboo hiks"
Air mata itu turun dari kelopak mata Lana, tanpa aba-aba nya. Lana langsung bergegas ke rumah sakit. Setelah menemukan ruangan nya, Lana langsung masuk kedalam.
BRAKK..
PRANGG...
Benda tersebut jatuh bersamaan, yang satu Lana mengebrak pintu dengan keras. Sedangkan pria bernama Jungwon melempar nampan berisi makanan itu.
"Bodoh kenapa lu gk bilang kalau lu lagi di rumah sakit eoh!"
"Permisi saya akan mengambil makanan nya lagi"
Suster itu pergi meninggalkan nya, sedang air mata nya Lana terus mengalir tanpa henti. Ia sangat-sangat bersalah dan menyesal.
"Ahh..maaf Noona, Jungwon gk mau Noona khawatirin Jungwon"
"Haiss paboo(Bodoh)!" Ucap Lana langsung memeluk Jungwon, dan menangis di pelukannya.
"Noona jangan nangis, Jungwon gk papa kok"
"Gk papa kata lu!, Tuh tangan sampai di perban gitu!" Ucap Lana menatap tangan kiri nya yang diperban.
"I-ini.. Jungwon pas itu mau minum tapi Jungwon kesel karena ke inget Jay, terus Jungwon megang gelas kaca nya terlalu erat terus gelasnya pecah"
"Maaf gara-gara gua lu jadi kayak gini..maafin gua.." Ucap Lana dengan suara bergetar dan gak lama tangisan nya pecah begitu saja.
Jungwon mengelap air mata Lana dengan tangan kanan nya. Mata Lana dan Jungwon bertemu, Jungwon mendekatkan wajahnya pada nya. Lana langsung menutup mata nya, Dann..
Chupp~
Sebuah ciuman yang membuat Jungwon merasa tenang dan Jungwon sangat-sangat merindukan nya, apa lagi dengan ciuman nya. Jungwon melepas ciumannya, kedua manik saling bertemu lagi. Ohh... lihat lah sekarang pipi Lana menjadi merah karena nya.
"Noona enggak salah"
"Tapi won-"
"Uwon enggak suka kalo Noona nyalahin diri terus!..udah lupain aja, Jungwon lapar..uwon mau di suapin"
Brakkk...
"HAY IM COBEK"
Pletakk
"Gk usah teriak berisik anying"
Yah Sunoo lah yang memukul kepala Niki. Si anak blasteran Jepang-korea itu.
"Btw lu berdua udah baikan" tanya Daniel meletakkan pizza dan bubur itu dia atas meja.
Mereka berdua saling menatap lalu Lana ber ucap.
"Udah..bagi dong" Ucap Lana menghapiri mereka bertiga yang sedang asyik-asyik makan pizza.
"Sini"
"Ehh anj*ing lu pada mengganggu suasana, gua juga mau kali" rengek nya membuat bibir nya cemberut. Dan itu membuat Lana gemas pada nya.
"Gk boleh, boleh nya bubur. Gua suapin deh.." Jungwon mengangguk-angguk. Lana pun mulai menyuapinya.
"Aduh banyak nyamuk nih, pergi yuk" Ucap Niki pergi meninggalkan nya dan diusul dengan yang lainnya, hingga tersisa Jungwon dan Lana.
Jungwon hanya memancarkan senyuman manis nya itu yang membuat Lana sedikit risih. Setelah makan Lana membiarkan Jungwon istirahat. Saat ini Lana berada di kantin rumah sakit dan ditemani dengan teman mafia nya Jungwon.
"Gua mau nanya, kok Jungwon bisa masuk rumah sakit? Kan itu cuman luka bisa bukan?" Tanya Lana memasuki pizza kedalam mulutnya.
Mereka semua saling menatap satu sama lain. Hingga akhirnya Sunoo memberanikan diri untuk membuka suara.
"Dia sakit gara-gara minum alkohol kebanyakan, dan kata nya Jungwon sudah boleh pulang besok"
"Hah?!"
To be continued..
Maaf pendek dan garing lagi mentok ide. HeheheGemes banget dia pakai baju piyama 😩
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] ßåßɏ Må£ïå
FantasyFt. Yang Jungwon BUDIDAYA KAN SEBELUM BACA, VOTE DULU:) ·⊰⊹メDia itu imut, gemesin, ngeselin, manja tapi akhirnya gua sadar bahwa dia tuh.............................M A F I A dan nyawa gua bisa melayang kapan pun dia mau.メ⊹·⊰ "Noona Milik Jungwon...