Chapter II; Selesai

1.6K 179 30
                                    

"Tuh liat si pelakor dateng"

"Dasar pelakor"

"Kasihan ya dia gk ada yang bela"

"Hahaha iya lah pelakor siapa sih yang ngga benci sama pelakor yang sok cantik itu"

Di sepanjang perjalanan ke kelas, bisikan-bisikan para murid membuat telinga lana panas. Saat lana masuk kedalam kelas, lana langsung dilempari telur dan jebakan tepung yang mengenai seragam nya yang masih bersih. Lana mengepalkan tangan nya kesal. "KALIAN MAU APA SIH, GUA ITU GK MUNGKIN NGELAKUIN ITU SEMUA!" Air matanya keluar tanpa aba-aba nya. Lana langsung pergi ke toilet.

Saat lana ke toilet ia berpapasan dengan jungwon tapi lana menghiraukan nya dan bergegas ke toilet. Karena ada yang tak beres, jungwon langsung ke kelas lana. Dan benar pasti satu kelas ini telah membully lana.

Brakk

"SIAPA YANG SURUH BUAT LANA GUA KAYAK GITU!, EMANG GUA SURUH KAYAK GITU" Semua murid langsung terdiam tak ada yang berani berbicara. "GUA TANYA AMA LO SEMUA, SIAPA YANG NYURUH KALIAN KAYAK GITU KE LANA. JAWAB" Sunoo mendengar suara ramai di kelas lana langsung ke sana. Semua murid bergerumbung di depan pintu.

"Ni-ki kelas lana kenapa kok rame bener"

"Jungwon emosi liat lana dibully" Sunoo mengaguk-angguk mengerti, lalu menyela masuk ke kelas. "Won udah jangan buat keributan" Sahut Sunoo meredakan jungwon yang terpancing emosi nya. Jungwon menghela nafas kasar, lalu pergi meninggalkan nya. Ni-ki langsung menyuruh untuk pada bubar.

"Noo apa kita harus iku-"

"Jangan!, jungwon butuh sendirian sekarang. Dah ayo ke kelas"

Sekarang Jungwon memutuskan untuk bolos, ia tak mau emosi nya memuncak, karena hal itu. Jungwon menghela nafas, kaki nya terus menendang batu-batu kecil tersebut. "Kak wonie!" Jungwon merasa ada yang memanggilnya, ia menoleh kebelakang. Ternyata itu adalah anak kecil, yang sempat kesasar. "Hyeon?, kamu ngapain disini" Sahut jungwon berjongkok agar menyeiraskan tubuh nya dengan anak kecil itu.

"Lagi jalan-jalan sama kakak baekhyun, oiya kak lana mana. Biasanya kakak selalu bersama kak lana"

"Iya dia sakit... Kamu mau es krim gk? Kakak yang teraktir deh"

"Hah beneran kak?, hyeon mau" Sahut nya dengan penuh ke girang. Jungwon tersenyum lalu mengangkat hyeon ke pundak nya, dan membiarkan dia duduk di pundak nya.





Hari semakin larut, hyeon sudah pulang ke rumah nya tadi sore. Saat nya jungwon ke bar untuk memuaskan diri nya, tapi tiba-tiba mata jungwon teralihkan dengan perempuan dan pria yang tak asing dimata Jungwon. Jungwon menghapiri mereka dan menguping apa yang mereka bicarakan.

"Hebat ekting lu na, akhirnya pembalasan dendam gua kepada Jungwon terbalas kan, pasti sekarang lana nangis-nangis minta balikan lagi sama jungwon. Pasti mukanya menderita bange-"

"Jadi ini semua elu yang ngerencanain" Kedua empu itu menoleh kearah Jungwon. Lalu kedua nya bertatap sebentar. "Iya gua yang ngerencanain ini semua, karena elo yang udah ngebunuh temen-temen gua!, tapi gua udah cukup seneng sih liat lu berdua berantem. Sampai lana di bully" Jungwon mengepalkan tangan nya, rahangnya mulai mengeras. Rasanya Jungwon ingin cepat-cepat membedah tubuh perempuan ini.

"Siapa lo sebenarnya!"

"Masa lo gk kenal gua sih, Yeji yang engga sengaja ngebunuh hana. Asal lo tau sekarang lana sedang berangkat ke Amerika bareng Jay"

"Jangan sok tau lu!"

"Cih siapa yang bohong juga" Jungwon berdecak lalu pergi meninggalkan mereka dan bergegas ke bandara, berharap ia belum pergi selama-lama nya.

Jungwon sudah mengelilingi Bandara tapi ia tidak menemukan lana, hingga akhirnya mata Jungwon teralihkan gadis berambut pendek yang sedang memegangi koper berwarna pink. Jungwon menghapiri nya lalu langsung memeluk nya dengan erat tanpa mengetahui apa itu benar-benar lana atau bukan.

"J-jungwon?!"

"Maafin Jungwon udah kasar sama noona. Noona jangan tinggal jungwon, jungwon janji gk kayak gitu.. Maafin jungwon... " Lana menghela nafas, ia ingin masih berada disini tapi ada yang harus ia kerjakan di Amerika. "Maaf won gua harus pergi" Sahut lana melepaskan pelukan jungwon. "Kalo gitu gua ikut!" Lana menggeleng-geleng kan kepala nya. "Gua ada urusan di sana, gua harus pergi maaf won. Nanti video call aja"

Setelah sekian lama akhirnya lana jadi berangkat ke Amerika meninggalkan jungwon sendirian di soul. Entah sampai lana akan pulang ke soul. Itu semua takdir yang akan menentukan mereka bersatu atau tidak. Kita lihat saja kedepan nya bagaimana..

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[3] ßåßɏ Må£ïå Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang