-Semuanya menjadi sangat buruk-
Setelah kejadian tadi malam, Jay langsung membersihkan luka ditangan Lana dan lihat lah sekarang mata panda nya karena ia tidak bisa tidur.
"Loh, Lana sayang kamu kenapa?..gk tidur yah" Ucap ibu nya Jay mengelus rambut Lana.
Sebenarnya ia sangat-sangat benci berada disini. Tapi apa boleh buat jika ibu nya Jay menyuruh nya. Jadi jangan berharap Lana pergi kerumah Jay karena nya, soal nya ibu nya Jay sangat menginginkan anak perempuan. Jadi Lana sudah dianggap ibu nya Jay seperti anaknya sendiri.
"Ahh iya bun, Lana enggak bisa tidur" Jawab Lana menenggelamkan wajahnya ke tangan nya yang sudah berada di meja makan.
"Jay kenapa kamu gk kasih obat pengantar tidur mu"
"Lah aku gk tau kalo Lana gk bisa tidur" Sahut Jay meletakkan nasi goreng ke piring.
Jay sudah terbiasa kalau sarapan pasti selalu ia yang masak. Dan kali ini Jay masak nasi goreng ke suka an Lana dan dulu ketika mereka masih pacaran Lana Suka sekali dengan nasi goreng nya Jay sampai-sampai Lana berkata "Jay mending lu jadi tukang nasi goreng aja deh, di jamin laris manis👍🏻"
Sedangkan Jay menanggapi nya dengan tawa nya."Nih makan"
"Enggak ah Jay, bunda Lana berangkat yah" Ucap Lana mengecup punggung telapak tangan ibu nya Jay.
"Ehh..di anterin sama Jay yah"
Lana melirik sebentar ke Jay lalu memalingkan wajahnya dari nya.
"Gk Lana bisa naik buss, dahh Lana duluan" Ucap Lana langsung meninggalkan mereka.
Sedangkan Jay menghela nafas dengan kasar. Sang ibunda menatap anaknya, yang seperti mempunyai masalah.
"Kamu kenapa Jay?..belum baikan?"
"Ma..Jay gk mau maksa Lana buat nikah sama aku mah"
Yah memang dilubuk hati nya ia masih menyimpan perasaan pada Lana, tapi Jay gk mau memaksa Lana untuk menikah dengan nya, yah walaupun ia benci Lana berada didekat Jungwon.
"Jay denger yah..Mami gk mau tau kamu harus menikah dengan Lana, karena Lana itu anak yang baik"
"Tapi mah.."
"Jay enggak mau jadi anak bandel kan"
Jay menghela nafas, mengagukan kepala nya. Lalu sang ibu mengelus surai rambut sang anak.
"Dah sana ke sekolah, entar telat loh"
"Loh Lana lu gk bareng ama Jungwon tumben.."
"Hmm...kan belum bel gua tidur bentar yah"
"Ya udah"
Saat ini Lana sedang mengantar buku-buku ke ke meja Bu Kim. Dan pelajaran masih berlanjut, saat Lana melewati kelas Jungwon. Lana menyadari bahwa kursi yang ditempatkan oleh Jungwon kosong.
'lah kemana tuh anak, kok gk masuk'
Lana langsung menggeleng-geleng kan kepala nya lalu mulai berbatin.
'ngapain gua pedulikan dia, dia aja gk peduli Ama gua'
Sedangkan di sisi lain, pria bernama Yang Jungwon itu berbaring di kasur dengan wajah pucat nya itu dan tak lupa sahabat nya yang menemani nya semalam man.
"Kenapa lu gk sekolah aja sih"
"Sekolah?!.. gimana mau sekolah kalo ke adaan lu kek gini, kenapa gua gk boleh bilang ke Lana kalo lu lagi dirumah sakit. Terus kenapa elu gk bilang sejujurnya kalo elu itu Mafia, kan selesai masalah nya!" Ucap Sunoo melipat kedua tangannya didada.
"Itu masalah nya! Gua–awww" Ucap nya terpotong karena tiba-tiba kepalanya merasa nyeri, seperti di pukul berkali-kali.
"Bentar-bentar, gua panggil dokter"
Sunoo langsung memanggil dokter. Setelah diperiksa dokter itu pun angkat bicara.
"Apa tadi malam dan sekarang Jungwon belum makan?" Tanya dokter menatap Sunoo.
"Ah..iya tadi udah saya kasih makan tapi dia nya gk mau"
"Mending saya sarankan biarkan dia istirahat, paksa dia untuk makan dan jangan berikan dia minuman ber akhol, atau itu bisa sangat-sangat membahayakan tubuh nya dan otak nya"
"Ya dok saya mengerti"
"Kalo gitu saya pamit, masih ada pasien yang harus saya periksa" Sunoo mengangguk lalu menatap Jungwon tajam.
"Nah Lo dengerin apa kata dokter, sekarang makan gk!..atau gua bilang ke Lana dengan keadaan lu"
"A–haiss baiklah..mana sini bubur nya"
Sunoo pun mengambil bubur ayam yang memang buat Jungwon. Sunoo ini orang nya sangat perhatian, jadi dijamin betah sama dia.
"Nah gitu dong..kalo Lana liat lu kayak gini pasti dia udah nangis ngeliat keadaan lu"
Sudah 2hari Jungwon berbaring di kasur rumah sakit dan itu membuat Lana khawatir. Saat ini Lana bermalas-malasan ke sekolah. Jika Jungwon disini pasti Lana akan dibuat tertawa oleh Jungwon. Tiba-tiba saja Lana ditarik oleh seorang orang.
"Yakk lepaskan!" Ucap Lana memukul-mukul lengan pria itu.
Pria itu berbalik dan ternyata itu adalah Sunoo. Lana memutar bola matanya malas.
"Ishh Napa tiba-tiba narik-narik"
"Gua mau bilang, lu lebih percaya sama Jay dari pada Jungwon"
"Ck, ngapain sih bahas itu gk penting!"
"Ini penting!, Asal Lo tau dia sayang banget sama Lo. Mungkin wanita itu memang memegang dada Jungwon tapi setelah itu ia langsung membunuh nya"
"Hmm gua tau kok dia mafia!..dan dia cuman manfaatin gua doang, terus entar gua di bunuh"
"Enggak!..itu enggak benar, ini pertama kali nya gua liat elu di bawa ke rumah nya dan dia pernah cerita ke gua semenjak Lo hadir, Hana seperti kembali di hidup lagi dan dulu dia sering susah tidur, kayak sesak nafas dan mimpi buruk. Dia itu sayang banget sama Lo. Gua cuman mau ngomong itu doang"
Setelah itu Sunoo meninggalkan Lana, Lana terpaku ia tidak tahu harus apa dan ia juga merasa salah dengan nya.
'apa gua terlalu egois?'
To be continued..
Kali ini cerita cukup panjang ya bund🙏:)Geng mafia berkumpul
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] ßåßɏ Må£ïå
FantasyFt. Yang Jungwon BUDIDAYA KAN SEBELUM BACA, VOTE DULU:) ·⊰⊹メDia itu imut, gemesin, ngeselin, manja tapi akhirnya gua sadar bahwa dia tuh.............................M A F I A dan nyawa gua bisa melayang kapan pun dia mau.メ⊹·⊰ "Noona Milik Jungwon...