"Dia ada di rumah Jay!"
"Alah bangs*t lu Tan, gua tau Hana Ama Jay. Tapi di mana nya bangcit!" Sahut Jungwon geregetan dengan Tante nya yang satu ini. Tante nya pun tak tinggal diam ia langsung memukuli dahi Jungwon.
"Dengerin dulu, tadi pas gua mau jemput lu sekolah. Gua dari arah belakang ada 3 perempuan sama Jay, nah gua liat Lana di culik. Gua ikutin terus sampai masuk kedalam hutan, tapi! Gua gagal nemuin rumah nya karena gua kehilangan jejak nya. Ya udah deh gua kesini ngasih info"
"Wah bagus nih, siapa tau pas kita cari-cari entar ada Lana di sana. Wih Tante lu keren juga" Sahut Niki sedang Jungwon memutar bola matanya malas.
"Iya dong Tante Jennie gitu loh" Ucap nya mengibaskan rambutnya. Jungwon hanya bisa menggeleng-geleng kan kepala melihat Tante nya ini.
"Ya udah kita kesana!" Semua orang yang ada disana malah menatap Jungwon, setelah itu pun Jungwon mendapatkan pukulan lagi.
"Lu bodoh won, kan ini dah malam. Kita juga belum nyiapin strategi, takut nanti kena jebakan nya gimana tuh" Sahut Sunoo yang tadi memukul Jungwon. Tante nya pun ikut setuju dengan perkataan Sunoo.
Setelah itu pun mereka pulang kerumahnya masing-masing dan bersiap untuk peperangan antara kaum Yang dan kaum Park. Tapi disisi lain Lana terbangun karena Jay yang mengguyur nya dengan air ember hangat, masih anget banget lagi!, Sungguh tubuh Lana jadi basah dan perih karena air panas.
"Ya! Lo gila...aduh panas" oceh Lana meniup-niup tubuh nya yang terasa terbakar. Jay menghapiri Lana Lalu menggores kan pisau nya ke leher Lana.
"Akh!" Sungguh rasa nya sangat perih luka nya. bagaimana tidak perih, setelah menggores kan pisau nya ke leher Lana. Jay langsung menjilat darah yang keluar dari leher Lana.
"Hiks..h-hentikan r-rasa nya perih sekali" Sahut Lana yang membuat Jay langsung berhenti melakukan aktivitas nya. Lalu setelah itu ia mencengkram dagu Lana dengan keras.
"Ini lah jika kau tidak sopan kepada seorang mafia!"
Degh!
Lana terkejut tak main-main, jantung nya seperti berhenti berdetak. Kenapa Lana baru menyadari bahwa Jay seorang mafia?. Lana menggigit bibir bawahnya, sungguh ia benar-benar ketakutan. Ia saja tak berani menatap Jay.
"Bersihkan luka nya!" Jay pergi meninggalkan Lana. Lana dari tadi tak berhenti menangis. Keadaan Lana saat ini dibilang tidak sangat baik. Rambut nya berantakan, mata panda nya, luka-luka ditubuhnya, mata nya yang bengkak karena sering menangis dan wajah nya yang pucat.
Tak lama Jay kembali membawa pakaian pergi untuk Lana. Lana menyeritkan dahi, mau apalagi pria ini lakukan. "Nih pakai!, Gua lepasin Lo. Tapi jika Lo kabur. Gua akan ngelukain diri Lo lebih parah" Lana hanya bisa pasrah dengan perkataan nya. Lana hanya bisa berharap Jungwon menemukan nya dan membebaskan nya.
Setelah selesai mandi dan rapih-rapih Jay dan Lana langsung menuju ke mobil. Lana hanya bisa pasrah mobil ini melaju entah kemana arahnya. Lana hanya menatap jendela, tanpa menoleh kearah Jay.
Akhirnya sampai di toko gaun pernikahan. Setelah itu Jay membisikkan sesuatu ke telinga Lana, "inget ya by, jangan pernah kabur. Atau tubuh mu tidak akan utuh seperti ini" setelah ucapan itu Jay memundurkan wajah nya lalu tersenyum manis. Lana malah memalingkan wajahnya.
Saat ini Lana sedang mencari gaun yang cocok untuk dirinya yang sudah dipilih oleh Jay. Tapi tiba-tiba mata Lana terahlih dengan pria berwajah imut dan teman-teman nya. Lalu Lana mempunyai ide, saat Jay sedang membayar gaun nya. Lana langsung bergegas lari dan memeluk pria berwajah imut itu.
"Noona!"
To be continued
Lanjut gk nihh?Gemes✧\(>o<)ノ✧
Please gua bengkek😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] ßåßɏ Må£ïå
FantasiFt. Yang Jungwon BUDIDAYA KAN SEBELUM BACA, VOTE DULU:) ·⊰⊹メDia itu imut, gemesin, ngeselin, manja tapi akhirnya gua sadar bahwa dia tuh.............................M A F I A dan nyawa gua bisa melayang kapan pun dia mau.メ⊹·⊰ "Noona Milik Jungwon...