メBaby Mafiaメ-ꌚꏂꀍꀎꈤ

2K 298 41
                                    

-𝒄𝒌, 𝒌𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂 𝒅𝒊𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒌𝒆𝒔𝒊𝒏𝒊 𝒔𝒊𝒉!-




































"Ck Noona ngapain sih didapur!" Ucap Jungwon sembari membersihkan luka ditangan Lana.

"Jungwon ini cuman goresan kecil tau," Sahut Lana yang tak mau disama kan dengan anak kecil. Lagi pula itu hanya goresan kecil.

"Tetap aja, udah aku putusin Noona gk boleh kedapur lagi!"

"Ishh apa an sihh Jungwon!, Luka gua cuman sekecil ini. Masa iya gua gk boleh ke dapur!. Lagi pula jika elu gk teriak gua juga gak akan luka kek gini!" Ucap nya meluapkan emosi, Jungwon membulat mata nya mendengar hal itu.

Jungwon menghela nafas dengan kasar. "Huh, Jungwon kek gini karena perhatian sama Noona!"

"Ya Tapi gk gi--" Karena Jungwon sedang emosi, Jungwon langsung meninggalkan kamar Lana. Ia tak mau hal yang tidak-tidak terjadi kepada nya.

BRAKK

"Lahh dia Napa dah?"

Jungwon sedang emosi karena hari ini ayah nya akan datang, padahal Jungwon sudah melanggar ayah nya tidak kerumahnya.

Tapi apa salahnya jika ayah nya datang, tapi bagi Jungwon itu adalah masalah besar, karena bisa tiap hari-tidak hampir setiap 5 menit sudah bertengkar terus.

Bagaikan tikus dengan kucing yang tak bisa akur, dan biasanya ayah nya akan mengatur-atur diri nya, dibilang seperti budak nya.

Saat ini Jungwon berada dikamar nya, terduduk di kasur dengan tatapan kosong.

Tring

Jungwon mengambil handphone yang berada disampingnya. Terdapat sebuah pesan, di layar ponsel milik Jungwon.

Ayah jahanam🗡️
Ayah sedang perjalanan kesana ditunggu ya nak(1)

Jungwon langsung mematikan handphone lalu melemparkan hp ke sembarang tempat. Lalu ia mengusap wajah nya dengan kasar. Ia ingin sekali bertemu dengan ibunya dan menceritakan tentang hal ini.

Tapi sayang, sang ibu menghembuskan nafas terakhir ketika kejadian hal yang Jungwon tidak ingin mengingat nya kembali.

Lalu Jungwon pun menjatuhkan diri nya di kasurnya kesayangan nya itu. Lalu ia menutup matanya sejenak untuk merilekskan pikiran nya.

Tapi tak lama, suara ketukan pintu dari kamar nya. Yang mau tak mau Jungwon harus bangkit dan melihat siapa yang mengetuk pintu nya.

"Ehh.. Noona ada apa?"

"Makan yuk gua lapar, kamu emang gk lapar?"

"Hah.. yasudah sana siap-siap kita akan makan diluar"

Jungwon langsung mengusir Lana, lalu ia pergi ke toilet. Tak lama ia pun turun kebawah, ternyata sudah ada Lana dibawah yang sedang menunggu nya.

"Ishh lama banget, gua dah lapar tau"

"Ahh, maaf Noona"

"Ayo!" Seru Lana menarik Jungwon, saat Lana dan Jungwon menghampiri pintu. Pintu itu terbuka, para penjaga yang membuka kan pintu nya. Bagaikan Raja dan ratu.

Dan perpasaran juga dengan mobil mewah berwarna merah, yang membuat Lana menyeritkan dahi nya. Sedangkan Jungwon hanya berdecak dan memutar bola mata nya malas.

[3] ßåßɏ Må£ïå Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang