Chapter 3

6.4K 534 0
                                    

'PRICILL POV'

KRINGG... KRINGG...

Alarmku berbunyi. Dan aku terbangun dengan lemasnya. Dan melihat jam menunjukkan pukul 6pm. Dan aku mencoba untuk tidud kembali.

Dan aku teringat bahwa aku hari ini akan sekolah di UNIVERSITAS OXFORD!!

"AAAAAAAAAA!!!!!!" Teriakku. Tiba tiba saja Mom and Dad masuk dengan raut wajah yang khawatir. Rupanya teriakkanku membuat Mom and Dad khawatir.

"Heyy ada apa honey? Ada sesuatu yang terjadi disini? Apakah ada pencuri masuk? Apakah ada yang ingin membunuhmu? Apakah ada hantu disini? Ayo ceritakan. Mom and Dad khawatir padamu!" Jelas Mom panjang lebar.

Aku hanya menampakkan raut wajah bingung. Dan aku melihat Dad berjalan di depan jendela sambil menepukkan tongkat pada tangannya. Dan membuka kamar mandiku untuk memastikan keadaan.

"Huh, Mom Dad aku hanya senang karena hari ini aku akan sekolah di UNIVERSITAS OXFORDD WOOOO!!!!"Teriakku lagi sehingga membuat Mom and Dad menutup telinga.

Mom and Dad pun menghela nafas lega dan berkata. "Honey apabila suara teriakkanmu bagus, cantik, Mom akan membiarkanmu berteriak. Tapi masalahnya suara teriakkan mu jelek. Sepertinya gelas kaca yang di dapur sudah pecah. Coba Dad di cek bener tidak?" Jelas Mom membuat ku mencibirkan bibirku. Dad pun berjalan keluar kamar ku dan melihat ke arah dapur. Dari luar Dad berkata "Tidakk pecah!!" Teriak Dad.

"Ya sudah. Ini sudah jam 7. Kau harus membersihkan dirimu. Dan sarapan pagi." Pinta Mom. Aku pun mengangguk. Dan segera beranjak menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi, aku segera mengenakan baju lengan pendek berwarna orange polos dan memakai cardigan berwarna putih. Dan celana jeans panjang.

Aku pun segera menuju meja makan. Dan melahap sarapan pagiku. Setelah selesai jam menunjukkan pukul 08.15am. Aku segera mengambil tasku dan berpamitan dengan Mom. "Mom aku pergi dulu ya. Bye, I love you"

"Bye. I love you too"

--

Aku sudah sampai di sekolah yang aku impi-impikan. "Dad, aku sekolah dulu ya. Bye, i love you"

"Bye. I love you too"

Aku pun segera keluar dari mobil dan menuju kelas seni. Ya aku mengambil jurusan seni.

Sesampainya aku di depan kelas, aku segera masuk dan mencari kursi kosong. Yah tepat di samping perempuan berkacamata, berambut pirang yang sedang berbicara kepada dua teman yang duduk didepannya. Aku pun mulai mendekatinya.

"Permisi. Bolehkah aku duduk di sampingmu?" Tanyaku dengan sopan.

Mereka bertiga pun menolehkan wajahnya padaku sambil tersenyum.

"Tentu. Dengan senang hati" Kata perempuan berkacamata itu. Aku pun segera duduk disampingnya.

"Hey. Perkenalkan namaku Vhita Yoana Fiet. Panggil aku Vhita." kata perempuan berkacamata itu sambil tersenyum.

"Namaku Sherly Smith. Panggil aku Sherly." Kata perempuan berambut sebahu dan ombre di depanku tepatnya agak serong kiri dariku.

"Namaku Emyta Gebbi. Panggil aku Emy" Kata perempuan berambut hitam panjang.

"Aku Pricilla Cytya Enson. Kau bisa memanggilku Pricill atau Pricilla. Biasanya orang terdekatku memanggilku Pricill" kataku sambil tersenyum pada mereka. Mereka pun mengangguk.

"Kupikir aku akan mengajakmu berkeliling sekolah ini. Mumpung jam masuk pelajaran masih lama. Bagaimana?" Ajak Emy kepadaku.

"Nah benar. Bagaimana? Kau mau?" Sambung Vhita dengan wajah penuh harap. Aku pun mengangguk ajakan mereka.

"Ayuk!"

Kami pun langsung bangkit dari tempat duduk dan berjalan keluar kelas.

Emy, Vhita, dan Sherly memperkenalkan ruangan ruangan yang ada di sekolah ini. Dari aula, toilet, lapangan basket, kantin. Setelah selesai kami pun langsung kembali menuju kelas karena kelas pertama akan dimulai.

--

Kelas pertama selesai. Aku segera membereskan buku ke dalam tas. Vhita, Sherly, dan Emy sudah meninggalkan aku duluan karena mereka mempunyai urusan masing masing.

Tanpa disadari Mr. David memanggilku. Aku pun segera menghampiri Mr. David.

"Ada apa Mr?" tanyaku.

"Apakah kau bisa membantuku membawa buku ini ke ruang ku sekarang?"

"Tentu Mr. Aku akan segera membawanya."

Buku yang harus ku bawa lumayan banyak dan berat. Aku pun membawanya susah buku itu dengan susah payah ke luar kelas.

"Ahh aku baru teringat! Vhita, Sherly, dan Emy lupa memberi tahuku dimana ruangan guru. Aduhh bagaimana ini?" dengan cemas aku terus mengelilingi sekolah ini. Tiba tiba buku yang ku bawa terjatuh.

"Haa terjatuh!" Dengan buru buru aku langsung membereskan buku yang terjatuh berantakan.

"Mau ku bantu?" Tanya seseorang yang segera berjongkok dan membantuku membereskan buku.

Heyy tunggu....

Zayn?

--
Haloo para readerss!!!!!

Jangan lupa voment tetang part ini yaaaa..
Dan kalau ada saran untuk part selanjutnya segera coment.

Thankyouu so muchhh!!!!

ILYSM GUYS<34567


Stole My Heart × z.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang