Chapter 27

2.6K 292 18
                                    

PLAK..

Satu tamparan berhasil mendarat di pipi kiriku. Apa apaan dia? Tiba tiba dia menamparku. Siapa dia?

"Siapa kau? Ber--"

PLAK..

Lagi. Satu tamparan berhasil mendarat dipipi kananku. Astaga, ini sakit sekali.

"Itu sebuah hadiah karena kau sudah berani mendekati Zayn!!" what?! Orang tersebut pun membuka topeng yang sempat menutup wajahnya. Aku membelalakkan mataku. Ya tuhan, hal yang tidak aku inginkan terjadi sekarang.

"K..kau salah paham." sungguh aku takut sekarang.

"Salah paham bagaimana?!! Jelas jelas difoto ini kau duduk berdua dengan Zayn!! Kau mau sahabat sahabatmu menjadi korban?! Iyaa?!" teriakan Ferrie membuat telingaku pekak. Aku terdiam.

"Jawab aku??!!" Ferrie memukul lemari yang ada dibelakangku. Aku masih terdiam. Aku tidak tau harus jawab apa.

"Kau tidak ingat apa yang pernah aku katakan dengan Amel?! Okay, sekarang kau telah menjalankan perintah untuk memutuskan Zayn!! Tapi kenapa kau masih saja mendekatinya??!! Jawab aku??! Aku sangat mencintai Zayn. Aku senang bisa berhubungan dengan Zayn kemarin walau itu hanya pura pura!" Aku membulatkan mataku. Apa maksudnya 'pura pura'?

"Pura pura?! Maksudmu?!!"

"Kau tidak perlu tau itu!! Yang terpenting sekarang adalah jauhi Zayn!! Berjanji padaku untuk tidak mendekati Zayn!!" Tidak. aku tidak bisa berjanji.

"Maaf. Aku tidak bisa berjanji!!" Amarah Ferrie semakin memuncak. Ferrie mulai mengambil sesuatu dari belakang tubuhnya. Aku tidak tau itu apa. Karena sungguh ruangan ini gelap sekali. Hanya ventilasi kecil menerangi ruangan ini. Itu pun masih tidak cukup.

"Jauhi Zayn!!"

"Kuulangi sekali lagi. Maaf. Aku tidak bisa berjanji."

SET..

"Aww!!"

Sebuah benda tajam berhasil menusuk perutku. Ya tuhan sakit sekali. Aku jatuh terduduk memegangi perutku yang mulai mengeluarkan banyak darah.

BRAKK..

"Ferriee!!" teriak seseorang. Aku tau suara siapa ini. Suara Zayn. Ya suara Zayn. Kenapa dia ada disini? Vhita, Emy, Sherly membantuku berdiri.

"Apa apaan kau?!!" Bentak Zayn. Ferrie terdiam.

"Kau tau itu akan membahayakan nyawa orang!! Aku sudah tau semuanya!! Aku sudah tau rencanamu selama ini!! you are a person who does not have a heart and brain, bitch!! I hate you so much!! Never you are putting yourself in front of me!! Never ever!!"

PLAK..

Satu tamparan mendarat diwajah Ferrie yang membuat Ferrie menangis. Aku terkejut.

"Z..za..yn." Zayn menoleh ke arah.

"Pricill. Kau tidak apa apa?" Zayn melihat kearah perutku yang sudah banyak mengeluarkan darah.

"Astaga, bawa dia sekarang ke rumah sakit." Vhita, Sherly dan Emy mengangguk. Dan membantuku untuk berjalan keluar gudang. Astaga banyak sekali orang yang menyaksikan kejadian ini.

"Arrggh!!" terdengar suara erangan dari Ferrie. Mereka semua menyoraki Ferrie dan bubar.

Aku sangat lemas. Aku tidak kuat untuk berjalan. Dan semua menjadi gelap.

-

'ZAYN POV'

"Astaga, Pricill!! Bangun!! Ya tuhan!! Kalian siapa saja yang bisa membawa mobilku tolong!" mereka mengangguk dan berlari menuju parkiran.

Stole My Heart × z.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang