Chapter 10

5.1K 389 7
                                    

'PRICILL POV'

Aku bangun di pagi hari. Aku segera melihat handphoneku apakah ada sebuah pesan masuk. Tentu saja ada. Pesan masuk dari Zayn.

From: My Prince (Zayn)

Selamat pagi, My Princess. Aku akan menjemputmu. Bersiaplah:)xx.

Aku pun segera membalasnya.

To: My Prince (Zayn)

Selamat Pagi, My Prince. Okay. Jangan telat menjemputku:p.

Send.

Setelah membalas pesan dari Zayn, aku segera membersihkan diri dan memakai dress. Dan aku segera menuju lantai bawah dan ke meja makan. Sudah aku dapati di meja makan sudah ada Mom dan Dad. "Selamat pagi." Ucapku sambil menyengir.

"Selamat pagi. Tadi malam kau pergi kemana?" Tanya Mom.

"Ohh aku ada acara kencan." Ucapku santai.

"Kencan? Dengan siapa? Pasti Zayn?" Tanya Dad penasaran.

"Iya. Dengan Zayn."

"Apakah dia menjadikanmu kekasihnya?" Tanya Mom lebih penasaran lagi. Aku yang mendengar pertanyaan Mom hanya mengangguk ragu.

"Ohhh sungguh? Mom dan Dad bakal setuju sekali. Apalagi dia seorang superstar Pricill." Ucap Mom kagum. Di tambah anggukan dari Dad.

"Mom tau dia seorang superstar?" Tanyaku sedikit kaget. "Heyy Mom ini tidak kudet ya.. Huh!" Aku hanya menaikkan sebelah alisku dan melanjutkan sarapan pagiku. Selesai sarapan aku mendengar suara klakson mobil.

TINNN... TINNN...

Klakson mobil Zayn bertanda bahwa Zayn sudah didepan.

"Mom, Dad aku pamit pergi sekolah ya. Bye. I love you." Pamitku pada pada Mom dan Dad.

Aku segera keluar menuju mobil Zayn. Yah seperti biasa Zayn bersandar pada mobilnya sambil menungguku. "Hey selamat pagi, My Princess." Sapa Zayn dan mengecupkan keningku. Oh god, tiba tiba saja aku membeku. Zayn mencium keningku. Kau tau? Yah sepertinya aku sangat berlebihan.

"Selamat pagi. Ayo kita pergi. Kalau tidak kita akan terlambat." Ucapku. Zayn mengangguk dan membuka pintu mobil untukku. Aku pun masuk dan duduk.

Dan lagi lagi aku dan Zayn dilanda keheningan. Tanpa aku sadari, aku sudah sampai di sekolah.

"Ayo turun. Kita sudah sampai." Ucap Zayn dan turun dari mobil.

Saat aku dan Zayn turun dari mobil. Sepasang mata melihat ke arah kami. Lagi. Sebenarnya aku sedikit risih. Tapi aku tidak menghiraukannya.

"Zayn aku sekarang aku menuju kelas. Sampai jumpa."

"Tunggu. Saat pulang aku akan mengantarkanmu pulang ya." Ucap Zayn dengan senyum termanisnya. Lagi. Dia mengecup keningku. Oh my god, aku sangat merasakan kasih sayangnya dari kecupannya itu. Aku menahan malu dan berlalu pergi.

Saat aku berjalan di kooridor banyak pasang mata melihatku kagum. Tiba tiba saja ada yang memegang tanganku membuat langkahku terhenti. Aku tidak mengenal perempuan itu.

"Hey, kau Pricill kan? Kau pacar Zayn kan? Longlast ya sama Zayn. Aku sangat suka melihat kalian berdua. Kalian itu pasangan yang sangat serasi." Ucap gadis itu dengan senyum. Aku terkejut mendengar apa yang dikatakan gadis tadi. Darimana dia tau?

"Iya kau sangat serasi dengan Zayn. Longlast ya.." Ucap gadis yang disebelahnya. Aku pun sangat heran.

"Eh hm.. Terima kasih ya. Aku akan menuju kelas sekarang. Sampai jumpa." Ucapku dengan senyum dan berlalu.

Stole My Heart × z.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang