'ZAYN POV'
"Kau menangis saat bernyanyi tadi? Kenapa? Kau mempunyai masalah lagi dengan Pricill?" tanya Harry bertubi bertubi. Hft ayolah aku tidak ingin membahasnya kali ini. Aku sungguh kecewa padanya. Ya bagaimana aki tidak kecewa, kau tau? dia bilang dia tidak ingin kehilanganku. Tapi dia sendiri yang ingin kehilanganku. Aku hanya diam.
"Ayolah, mate. Cerita pada kami semua. Apa yang terjadi denganmu?" tanya Liam. Aku pun membuang nafas pasrah.
"Baiklah baiklah." Zayn mulai menceritakan kejadian yang kemarin dan hari ini.
"Benarkah? Aku tidak yakin Pricill bilang seperti itu, tapi kesalahanmu tidak ada" ucap Liam.
"Aku yakin Pricill tidak ingin hal seperti ini terjadi pada hubungan kalian" sambung Liam. Aku menatapnya bingung.
"Maksudmu?"
"Ya kau taulah Pricill itu sangat mencintaimu Zayn. Dia tidak akan mungkin melakukan ini tanpa sebab apapun" aku sedikit mencerna kata katanya.
Ya, dia benar. Pricill sangat mencintaiku. Dia tidak mungkin melakukan ini tanpa sebab.
"Kau benar"
"Aku pulang!!!" teriak Niall.
"Dari mana saja kau?"
"Aku habis berkencan dengan Raina" ucap Niall.
"Ohh Niall si tukang makan sudah memiliki kekasih, eh?!" goda Louis.
Pipi Niall seketika memerah. Aku terkekeh melihatnya. Dulu, aku lebih sering menghabiskan waktu bersama Pricill. Tapi sekarang tidak akan ada lagi hal hal seperti itu.
"So, kekasihmu yang ini mau kau bawa kemana?" tanya Louis sambil membuka plastik snack punya Niall dan memakannya
"Oh my god, Louiii!!! Kau itu sungguh menyebalkan. Mereka tetap menjadi kekasihku. Ohhh no no, Louii!! Tolong jangan kau..!!!! aghhh I'LL KILL YOU NOW!!" Niall pun mengejar Louis yang terus berusaha memakan makanan Niall.
Ketika snack Niall habis, Louis meleparkan plastik snack tepat di wajah Niall. Louis pun berlari kencang dan membanting pintu kamarnya dan menguncinya.
"Oh Niall, makananmu sungguh enak!! Terima kasih atas makanannya, besok besok aku akan mengambil makananmu lagi!! Kau sungguh baik Niall!! I love you more than i love my carrot!! Ohh no i'm lying!!" Teriak Louis dari dalam kamar.
Niall mengedor pintu kamar Louis. "Hey, crazy carrot!! I hate you more than i hate nicki minaj!!! You know nicki minaj? she have a big ass!!" Teriak Niall. Kami semua terdiam.
Krikk.. Krikk..
"Oh i mean more than i hate mayonase!! And yeahhh whatever!!" Niall pun berjalan menuju kamarnya. Kami hanya menggelengkan kepala.
"Aku baru tau Niall adalah otak--"
"Stop haz!" tegas Liam.
"Sebaiknya aku kembali ke kamar" ucapku dan berjalan gontai.
Aku menghempaskan tubuhku ke tempat tidur. Kau tau? Aku ingin mati sekarang. Aku tidak sanggup atas apa yang aku hadapi sekarang. Kenapa Pricill memilih untuk mengakhiri semua ini? Bukankah kemarin dia bilang, dia tidak ingin kehilanganku?
Air mataku jatuh lagi. Kalian bisa bilang kalau aku ini adalah laki laki yang cengeng. Tapi entah kenapa aku tidak kuat menghadapi ini. Memori memori ku bersama Pricill terpurar dipikiranku layaknya film. Terkadang aku tersenyum ketika mengingat kenangan kenanganku bersama Pricill.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stole My Heart × z.m
Fanfiction"Zayn Malik: Aku sangat susah jatuh cinta sebenarnya. Dan pasti tidak ada yang bisa mencuri hatiku. Mantan mantanku? Mereka baru bisa membuat aku 'menyukai' mereka, bukan 'mencintai' mereka. Tapi setelah bertemu dengannya, begitu cepatnya dia membua...