HAPPY READING!!<3
<><><><><>
'RAINA POV'
"Benarkah?" tanyaku. Seakan tak percaya apa yang dikatakan Pricill.
Pricill hanya mengangguk sambil terus menangis dikamarnya. Ya kami sudah pulang dari mall. Karena melihat Pricill menangis di tempat parkiran.
"Kupikir Zayn adalah laki laki yang mengerti wanita. Aku tidak habis pikir. Mengapa dia tak percaya sih padamu?! Kau ini pacarnya. Hftt!!!" ucapku sewot.
"Sudahlah, Rain!! Aku ingin sendiri. Bisakah kau tinggalkan aku sendiri disini??" tanya Pricill dengan suara yang parau.
Aku pun berjalan menuju ambang pintu. "Hm Pricill?" Pricill tidak menjawab. Dia terus menenggelamkan wajahnya pada bantal.
"Jangan lupa makan malam." aku pun keluar dari kamar Pricill dan menuju lantai bawah untuk menyiapkan makan malam.
Handphoneku pun bergetar menandakan ada sebuah panggilan masuk. Dari Niall. Kami sudah dekat sekarang. Dia orang yang sangat asik sekali. Dan juga sangat lucu. Aku pun segera mengangkat telfon dari Niall.
"halo, Raina?" terdengar suara Niall diseberang sana.
"Halo Niall. Ada apa?" tanyaku to the point.
"Ahh.. Hmm tidak ada. Aku.. hanya merindukanmu saja." ucap Niall. Ahh dia selalu begitu. Membuatku tidak bisa berbicara apa apa.
"Hahaha. Hm... Sama!!"
"Sama apanya?" tanya Nial dengan nada menggoda. Bukan waktunya untuk menggoda Nial!!
"Hey!! Jangan pura pura polos, Niall!! Dan sekarang bukan waktunya untuk menggoda" Niall hanya tertawa di seberang sana.
"Hm Ni, bagaimana keadaan Zayn?" tanyaku.
"Mengapa kau tanya Zayn? Mengapa kau tak menanyakan keadaanku saja?"
"Hm bukan begitu Ni. Tapi kau tau kan Pricill dan Zayn sedang dalam masalah. Pricill disini menangis terus. Aku sangat kasihan padanya."
"Benarkah? Kasihan sekali Pricill. Zayn terus mengurung diri dikamar. Pada saat pulang dari Mall dia terlihat sangat frustasi dan dia bilang kalau dia sangat menyesal telah membentak Pricill."
"Waa bagus kalau Zayn menyesal. And sepertinya sudah dulu telfonnya. Aku harus membuat makan malam. Bye Niall!"
Aku pun mematikan telfon dari Niall dan segera membuat makan malam. Setelah selesai, aku segera menyiapkan makan malam untuk Pricil dan membawa menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stole My Heart × z.m
Fanfiction"Zayn Malik: Aku sangat susah jatuh cinta sebenarnya. Dan pasti tidak ada yang bisa mencuri hatiku. Mantan mantanku? Mereka baru bisa membuat aku 'menyukai' mereka, bukan 'mencintai' mereka. Tapi setelah bertemu dengannya, begitu cepatnya dia membua...