'PRICILL POV'
"Rainaa!! Cepat!! Kita sudah telat!!" teriakku.
"Sedikit lagi, Cill!! Alisku belum jadi!!" teriak Raina. Hft kebanyakan dandan.
5 menit kemudian...
"Ayoo!!" Raina segera masuk ke mobil. Aku pun begitu. Aku pun menghidupkan mesin mobil dan menjalankannya.
"Lama sekali kau!" ucapku.
"Maaf. Aku harus tampil cantik depan My Prince LuvLuv Nayell. Alis ku belum jadi tadi."
"Tau dong yang sudah punya kekasih sekarang. Alismu sudah bagus. Seperti sinchan" Raina pun mendengus kesal.
"Pricill, aku belum dengar kabar hubungan kau sama Zayn" aku terkejut dan memberhentikan mobil mendadak.
"Oh god. Whats wrong with you, eh?!"
"Hm uh aku.. tidak apa apa" aku pun mulai melajukan mobil.
"Kau kenapa?" tanya Raina.
"Seperti yang aku bilang tadi. Aku. Tidak. Apa. Apa" ucapku.
Raina pun terdiam. "Kau punya masalah dengan Zayn? Oh kumohon jangan lagi Pricill. Bagaimana best couple bisa seperti ini?" tanya Raina.
Aku terdiam. Aku tidak tau harus menjawab apa. Entah kenapa aku tidak mau bilang kalau kami sudah mengakhiri ini semua.
"Hey, kau mendengar ku?" tanya Raina.
"eh, uh hm i..iya. Aku mendengarmu. Sebaiknya kita tidak membahas sekarang, karena kita sudah sampai. Ayo turun" aku dan Raina pun turun dari mobil. Raina melihat kanan kiri. Gotchaa!! Aku tau dia sedang mencari siapa.
"Kau mencari Niall?" godaku.
"Iya"
"Itu" tunjukku pada seseorang yang sedang melambaikan tangannya pada kami.
"Hm, Pricill kalau begitu ak--"
"Sudah sudah pergi sana ke Your Prince LuvLuv Nayell" Raina pun menyeringai dan berlari menuju Niall.
Niall pun merangkul Raina dan memasuki gedung sekolah. Aku tersenyum melihat mereka berdua. So cute. Aku membayangkan lagi kejadian kejadianku saat bersama Zayn. Rasanya ingin sekali kuulang waktu dan kembali pada masa masa itu.
Aku memutuskan untuk masuk menuju kelas. Dalam kooridor aku berjalan menunduk. Aku adalah ahli dalam berjalan menunduk. Tiba tiba aku berhenti. Berhenti karena tepat didepanku berdiri seseorang. Dia menghalangi jalanku. Jika kalian bertanya mengapa aku tau ada seseorang didepanku jawabannya adalah karena aku melihat sepatu milik seseorang yang aku tidak tau milik siapa. Tapi sepatu ini tidak asing bagiku. Sepertinya aku melihat sepatu ini.
Aku pun mengambil langkah ke kanan. Orang yang didepanku juga mengambil langkah ke kanan. Aku pun mengambil langkah ke kiri, dia pun begitu.
Aku sudah mulai kesal dengan orang yang didepanku. Apa maunya? Aku pun mendongak berniat untuk menegurnya. Aku diam seribu kata. Aku tidak bisa berkata kata. Aku membeku. Aku tidak sanggup melihatnya. Kalian tau dia seperti orang yang tidak ada semangat hidup. Dia berantakan sekali. Matanya berkantung dan membengkak, rambutnya berantakan. Jangan bilang kalau dia menangis semalaman. Kami saling bertatapan. Dia adalah orang yang sangat aku cintai. Aku sangat merindukan tatapan yang bisa menenangkan aku. Ya kalian pasti tau siapa orangnya. Zayn.
"Z..zayn?" dia terus diam menatapku. Dari sorot matanya tampak sebuah kekecewaan.
Tiba tiba Zayn jatuh terduduk. Dia seperti berlutut padaku. Oh tidak, jangan sekarang Zayn. Kalian ingat? Ini tempat umum. Ya tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stole My Heart × z.m
Fanfiction"Zayn Malik: Aku sangat susah jatuh cinta sebenarnya. Dan pasti tidak ada yang bisa mencuri hatiku. Mantan mantanku? Mereka baru bisa membuat aku 'menyukai' mereka, bukan 'mencintai' mereka. Tapi setelah bertemu dengannya, begitu cepatnya dia membua...