'ZAYN POV'
Aku merasa bosan dirumah. Sudah cukup banyak masalah yang membebaniku. Aku benci ketika aku banyak masalah. Apakah tuhan tidak membiarkanku tersenyum, tertawa bersama orang orang yang aku sayang?
Ini musim dingin. Otomatis udara diluar sangat dingin. Tapi entah kenapa udara dingin ini menarikku agar aku berjalan jalan dan menikmati udara dingin ini.
Aku terus berjalan kemana saja. Aku tidak tau tujuan utamaku kemana. Aku tidak peduli ini sudah sore. Aku terus berjalan hingga aku ingat suatu tempat. Yaitu taman. Taman dimana aku sering membawa Pricill ke situ.
Taman ini tetap terlihat sepi. Ini yang paling aku suka dari taman ini. Aku tidak suka keramaian. Itu hanya akan mengganggu ketenanganku. Disini adalah tempat aku selalu menenangkan diri dari masalah yang bertubi tubi datang menghampiriku. Aku berjalan menuju bangku yang sering kududuki bersama Pricill.
Tapi aku melihat seorang perempuan duduk dibangku tersebut. Sepertinya aku tidak asing dengan perempuan itu. Aku pun bersembunyi dibalik pohon yang tidak jauh dari bangku tersebut. Aku melihat perempuan itu melamun. Siapa dia? Perempuan tersebut bangkit dari bangku taman. Pricill. Ya dia Pricill. Benarkah dia datang ke taman ini? Pricill berbalik badan. Aku pun kembali bersembunyi. Melihat Pricill berjalan meninggalkan taman ini, aku segera duduk dibangku yang Pricill tempati.
Aku sendiri duduk dibangku ini. Menenangkan diri dari masalah masalah yang tidak penting. Aku memikirkan Ferrie. Apa aku memikirkan Ferrie?
5 menit..
10 menit..
25 menit..
Aku terus menenangkan diri disini. Tidak peduli hari yang mulai gelap dan udara dingin yang mulai menusuk kulitku. Tapi itu tidak seberapa dengan masalahku yang terus berpura pura. Pasti kalian tidak mengerti. Ya sudah kalian tidak perlu tau itu.
"Zayn?" aku menoleh kepada seseorang yang memanggilku. Aku terkejut. Kenapa dia ada disini? Bukannya...
"Sedang apa kau disini?" tanyanya lagi.
"Ferrie? Bukannya kau--"
"Iya. Aku sudah selesai rekaman tadi. Jadi aku menemuimu di rumah, kau tidak ada. Jadi aku ke basecamp, tapi kau juga tidak ada. Aku teringat taman ini, kau sering membawaku kesini. Jadi kupikir kau ada disini. Dan ternyata kau memang ada disini" cerita Ferrie panjang lebar. Aku hanya mengangguk.
Tiba tiba Ferrie memeluk tanganku dan menyandarkan kepalanya pada bahuku. "Zayn aku kedinginan. Sebaiknya kita pulang Zayn" aku menghela nafas pelan. Padahal aku ingin berlama lama disini.
Aku bangkit dan mulai berjalan memasuki mobil milik Ferrie.
'PRICILL POV'
Waktu menunjukkan pukul 10pm. Aku sudah hampir menyelesaikan tugas tugas kuliahku. Betapa senangnya aku. Aku tidak sabar akan menyusul Mom dan Dad di Paris.
Dan sekarang waktu menunjukkan pukul 2am. Tugas tugasku selesai. Aku senang sekali. Aku berjoget joget diatas tempat tidur.
"Uhh Pricill!!! Berhentilah berjoget joget. Kau sangat mengganggu tidur cantikku!!" aku baru tersadar bahwa Raina sedang tertidur. Aku terkekeh.
"Maafkan aku, Rain" ucapku tanpa dibalas oleh Raina. Aku pun membereskan semua tugasku dan menaruhnya di atas meja belajar. Dan sekarang aku tidak bisa tidur. Good.
Aku pun memejamkan mataku.
10 menit...
Aku belum juga tertidur. Aku menatap langit langit kamarku. Aku mengambil handphoneku di atas meja lampu yang tepat berada disampingku. Aku membuka beberapa sosmed yang aku punya. Aku terkejut melihat berita di twitter. Benarkah mereka ada disana? Kalian pasti penasaran. Aku melihat foto Zayn dan Ferrie berada disebuah taman. Taman itu. Dengan Ferrie menyenderkan kepalanya pada bahu Zayn. Terlihat manja sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stole My Heart × z.m
Fanfiction"Zayn Malik: Aku sangat susah jatuh cinta sebenarnya. Dan pasti tidak ada yang bisa mencuri hatiku. Mantan mantanku? Mereka baru bisa membuat aku 'menyukai' mereka, bukan 'mencintai' mereka. Tapi setelah bertemu dengannya, begitu cepatnya dia membua...