Chapter 29

3.1K 283 16
                                    

"Aku senang sekali akhirnya bisa kembali kerumah." Aku sekarang berada dimobil Vhita. Sekarang kami ingin ke starbucks.

"Kalau begitu mari kita turun. Kita sudah sampai." kami berlima pun turun dari mobil Vhita dan berjalan memasuki starbucks ini. Mengapa berlima? Karena ada Ferrie.

"Kalian pesan saja duluan. Aku akan memilih tempat duduk. Ehm tolong pesankan aku Green Tea okay?" mereka mengangguk. Seperti biasa aku memilih tempat dipojok.

Aku menunggu mereka yang masih memesan minuman. Aku memutuskan untuk bermain handphone. Aku hanya melihat foto fotoku saja. Rupanya banyak ya. Aku terus melihat foto fotoku. Sampai akhirnya aku melihat fotoku bersama Zayn dengan wajah yang penuh dengan ice cream. Aku tertawa melihatnya. Ya tuhan aku sangat merindukan moment saat itu.

*Flashback on*

"Enak kan?" tanya Zayn. Kami berada ditaman. Aku dan Zayn sedang memakan ice cream.

Tiba tiba Zayn mencolek pinggangku.

"Hey apa kau?!" zayn hanya terkekeh. Aku membalasnya. Zayn pun geli. Akhirnya kami bermain balas balasan. Sampai akhirnya ice cream Zayn mengenai wajahnya. Lucu sekali. Aku tertawa terpingkal pingkal.

"Kenapa kau tertawa? Tidak ada yang lucu." zayn mencibir.

"Ada yang lucu Zayn. Astaga wajahmu Zayn!!"

"biarkan saja. Pasti aku tambah lucu dan imut jika seperti ini." aku berhenti tertawa.

"Narsis sekali kau." tanpa basa basi Zayn mencolek ice creamku dan mengolesnya diwajahku.

"Curang sekali kau Zayn!! Itu bukan kesalahankukan? Itu ulahmu sendiri Zayn. Kenapa aku yang jadi sasarannya?" aku mendengus kesal.

"Tidak apa. Sesekali curang itu tidak masalah. But itu kesalahanmu. Kenapa kau mencolek colekku?"

"Kau yang memulai, Javvad!!" Zayn terkejut.

"Hey! Kau memanggilku dengan nama tengahku!"

"Iya memangnya kenapa?"

"Itu masalah besar!!"

"Tapi tidak denganku." jawabku dengan santai.

Zayn menggelitiku. Zayn sangat tau apa kelemahanku. Menyebalkan.

"Astaga ahhaha za ahhaa yn. Hentikann hahaha!! ya haha tuhan aku haha tidak sanggup. Zayn hentikann!!!"

"Okay aku hentikan jika kau berhenti memanggilku dengan nama tengahku."

"Okay haha Javvad" ya tuhan aku keceplosan lagi. Bodoh. Zayn pun semakin menjadi jadi.

"Baik baik. Aku hahaha tidak akan memanggilmu dengan hahah nama tengahmu hahaha. Tolong hahah hentikan Zayn yang paling tampan tiada duanya dan tidak terkalahkan oleh apa pun." Zayn akhirnya berhenti menggelitikku diiringi dengan senyum kemenangan. Jahanam!

Aku tersenyum jahil terhadapnya. Aku menggenggam tangan kanan Zayn yang masih menggenggam ice cream. Zayn melihat kearahku. Aku tersenyum manis terhadapnya. Akhirnya kami saling bertatapan. Waktu yang tepat.

Aku melayangkan tangan kanannya yang masih menggenggam ice cream ke wajahnya. Gotcha! Sekarang wajahnya dipenuhi dengan ice cream. Aku tertawa di atas penderitaannya sekarang.

"Kau baik sekali Pricill. Aku jadi semakin mencintaimu." Zayn memelukku. Wajahnya sekarang menempel dengan wajahku. Otomatis ice cream yang diwajahnya mengenaiku sekarang. Bagus Malik.

Stole My Heart × z.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang