Chapter 32

3.6K 332 18
                                    

Rencana gue mau update besok. Tapi pada minta double chap ya udaa gue update. Vote sama komen banyakin yakkヽ(^。^)丿

-

00.00am

"Happy birthday to me.. happy birthday to me.. happy birthday.. happy birthday.. happy birthday to me"

Aku bernyanyi sambil menangis. Beginilah rasanya merayakan hari ulang tahun sendiri. Sungguh tidak menyenangkan. Aku pun membuat harapan. Aku berharap harapan ku kali ini dikabulkan. Aku mengecek handphoneku. Mungkin seseorang mengucapkan selamat ulang tahun untukku. Dan ternyata tidak ada. Tidak ada notif pesan, telfon dan lain sebagainya yang mengucapkan selamat ulang tahun.

Aku belum mau berpindah dari balkon ini. Aku tidak peduli dengan angin malam yang semakin dingin. Ini lebih menyakitkan dari angin malam.

Ceklek..

Pintu kamar mom dan dad terbuka. Raina pun masuk dan menghampiriku.

"Maaf aku tidak bermaksud lancang. Hanya saja aku khawatir padamu. Saat aku bangun kau sudah tidak ada. Sedang apa kau disini? Ayo masuk. Udara dingin ini hanya akan menyakitimu." aku menggeleng.

"Pricill. Aku tidak mau melihatmu sakit. Ayo masuk." kali ini aku menuruti perintah Raina. Aku berjalan masuk diiringi dengan rangkulan Raina.

"Kau tidur sekarang." aku mengangguk dan mulai tertidur.

-

Sinar matahari pagi masuk kedalam mataku. Kicauan burung dipagi hari sangat merdu. Aku pun mengerang.

"Hey, kau sudah bangun?" ucap Raina.

"Yeah." Raina hanya mengangguk.

"Okay. Aku akan pergi sekarang. Aku ada urusan. So makan pagi sudah kubuat. Aku pergi dulu. Bye!" Aku melihat jam. Waktu menunjukkan pukul 8am. Pagi sekali. Urusan apa memangnya? Aku bangun dan mencuci wajahku.

Aku menuruni satu persatu anak tangga. Sampai didapur, banya sekali makanan. Dan itu adalah makanan kesukaanku semua. Ada sebuah surat disitu

Aku tau itu makanan kesukaanmu semua-

*R

Aku tersenyum melihat surat dari Raina. Aku pun mengambil beberapa makanan disitu dan melahapnya. Dihari ulang tahunku aku senang dapat makan makanan kesukaanku. Dan Raina belum mengucapkan selamat ulang tahun untukku. Aku membuang nafas pasrah dan melanjutkan sarapan pagiku.

Aku duduk dibalkon kamar Mom dan Dad. Menikmati udara pagi London, mendengar kicauan burung, dan menikmati sinar matahari pagi. Lagi lagi aku sendiri. Ini sungguh membosankan.

Aku berjalan masuk dan memutuskan untuk menonton tv. Setelah sekian lama aku menonton tv, tapi bosanku belum juga hilang. Aku pun memainkan handphoneku. Dan aku juga masih merasa bosan. Tidak ada yang bisa menjadi moodbosterku sekarang. Kulihat jam menunjukkan pukul 11am.

"Aku bosannn!!" teriakku. Dan sekarang aku duduk berdiam diri seperti orang bodoh. Bayangkan saja sendiri. Aku teringat. Aku belum mandi. Pantaslah dari tadi aku mencium bau yang sama sekali tidak enak.

Aku berjalan menuju kamarku dan mulai membersihkan diri. Aku menikmati air shower yang jatuh ditubuhku. Setelah selesai aku memakai baju orange dan celana pendek. Aku pun berjalan menuju dapur dan mulai makan siang.

Aku membersihkan piring kotor dan kembali duduk disofa. Aku mengecek handphone. Tapi sama sekali tidak ada notif dari siapapun. Mom dan Dad benar benar melupakan hari ulang tahunku. Aku benar benar kecewa. Aku memeluk kedua kakiku dan menenggelamkan wajahku. Aku menangis sejadi jadinya. Sungguh aku benar benar kecewa pada orang tuaku, dan keempat sahabatku. Aku terus menangis sampai akhirnya aku tertidur.

Stole My Heart × z.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang