'PRICILL POV'
Gelap? Apa yang terjadi denganku? Apa aku buta? Tidak tidak. Hey! Ada yang membelai rambutku dan wajahku. Siapa itu? Dan mencium keningku. Hey! Siapa itu? But, itu sedikit membuatku merasa tenang.
Mataku sedikit demi sedikit terbuka. Aku memperjelas penglihatanku sekarang. Tidak ada orang. Yang benar saja. Jadi siapa yang membelai rambutku dan wajahku? Siapa yang mencium keningku?
Ceklek..
Pintu ruang UKS ini terbuka dan terlihat tiga temanku masuk ke ruang ini. Aku tersenyum melihat mereka.
"Hey! Kau sudah sadar? Bagaimana keadaanmu?" tanya Sherly.
"Hey! Ya. Sedikit lebih baik." jawabku.
"By the way, ada apa Zayn datang kemari? Apa dia menjengukmu? Apa saja yang kalian perbincangkan?" Apa? Benarkah Zayn datang kesini? Jadi yang membelai rambutku dan wajahku Zayn? Jadi yang menciumku Zayn? Benarkah?
"Zayn datang kemari? Benarkah?" tanyaku bingung.
"Kau tidak tau? Ya tadi sebelum kami masuk ke ruang UKS, aku melihat Zayn keluar dari ruangan ini. Ruangan UKS." cerita Vhita. Apa aku bermimpi? Ayo siapa saja tampar aku! Tampar aku. Agar aku tau aku sedang bermimpi atau tidak.
Aku hanya terdiam. Kenapa aku sadar ketika Zayn pergi? Dewi fortuna tidak berpihak padaku sekarang.
"Hm ya sudah. Tidak perlu dipikirkan lagi. Sekarang kau makan bubur yang kami belikan untukmu." ucap Sherly.
"Apa?! Bubur?! Astaga no. BIG NO!!" ucapku. Aku paling tidak suka bubur. Ya tuhan. Mereka jahat.
"Kau harus tetap makan ini! Ayo buka mulutmu!" perintah Emy. Aku terus mengatup mulutku. Ketiga temanku tersenyum jahil. Tangan mereka siap mendarat diwajahku.
"Woah!! Apa yang mau kalian lakukan?!!"Vhita dan Sherly membuka paksa mulutku. Dan Emy mulai melayangkan sendok berisi bubur itu ke mulutku. Dan setelah berhasil mereka tertawa bahagia. Kurang ajar!
Ew, rasa bubur ini sangat tidak enak. "Bagaimana rasanya? Enakkan?" tanya Sherly. Aku menatap mereka tajam. Dan mereka kembali tertawa di atas penderitaanku.
"Aku tidak ingin disini. Aku ingin pulang!" Aku bangkit dari tidurku dibantu oleh teman temanku.
"Kalian jangan terlalu berlebihan. Aku bisa sendiri." mereka melepaskan tangannya pada diriku. Baru satu langkah aku berjalan, tiba tiba aku terjatuh.
"Omong kosong"
"Manusia adalah makhluk sosial"
"Jangan sombong"
Hft omongan mereka itu membuatku memutar dua bola mataku malas. "Apa kau ingin kami antar pulang?"
"Tidak perlu. Aku membawa mobil. Jadi sebaiknya aku pulang sekarang. Terima kasih atas tawarannya. Bye!!" aku melambaikan tangan pada sahabat sahabatku.
"Okay, sama sama. Bye! Hati hati dijalan!!" mereka membalas lambaian tanganku.
Aku mulai menjalankan mobilku meninggalkan sekolahku. Kalau bercerita tentang tugasku, aku sudah mengumpulkannya. Dan mungkin sekarang aku bebas. Apa mungkin aku segera menyusul Mom dan Dad secepatnya? Itu ide yang bagus menurutku.
Dzzt..Dzzt..
Handphoneku bergetar. Tapi aku tidak membuka sekarang. Aku tidak ingin hal tidam aku inginkan terjadi padaku.
Aku memakirkan mobilku sebentar untuk membuka sebuah pesan masuk.
From: My Prince (Zayn)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stole My Heart × z.m
Fanfiction"Zayn Malik: Aku sangat susah jatuh cinta sebenarnya. Dan pasti tidak ada yang bisa mencuri hatiku. Mantan mantanku? Mereka baru bisa membuat aku 'menyukai' mereka, bukan 'mencintai' mereka. Tapi setelah bertemu dengannya, begitu cepatnya dia membua...