Sudah terhitung satu minggu Hechan tinggal bersama Mark dan Lucas. Selama itu pula, Haechan bisa mendapatkan apapun yang ia mau. Dan yang lebih penting, Haechan tidak pusing memikirkan kembali soal biaya sekolahnya karena Lucas telah membayar penuh segala tunggakan anak itu.
Haechan sekarang hidup enak, dikelilingi barang-barang mewah serta uang yang melimpah. Tentu saja semua itu berkat campur tangan Mark dan Lucas, mereka benar-benar memanjakan Haechan sampai ia sendiri bingung bagaimana memanfaatkan setiap barang pemberian dari kedua prianya.
Dan benar apa kata Renjun, menjadi simpanan gadun memang sangat terjamin hidupnya.
"Nona ingin sarapan apa? Biar saya buatkan" Ujar Wendy. Namun Haechan menggeleng, ia lebih memilih duduk sambil menikmati kue kering di pangkuannya.
"Miss Wendy, boleh duduk disini sebentar? Ada yang ingin aku tanyakan" Haechan menepuk tempat kosong disebelahnya.
Wendy yang sedang membersihkan bunga pun menoleh, berjalan menghampiri Haechan.
"Eh-- miss Wendy jangan duduk dibawah, sini diatas bersamaku" Haechan langsung menarik Wendy duduk di atas sofa ketika wanita itu sudah bersiap duduk di karpet tebal.
Satu yang Wendy sangat suka dari sosok Haechan adalah ia anak yang sopan, sangat menghargai orang terutama pada yang lebih tua. Meskipun Haechan sudah mulai hidup enak tapi anak itu tetap rendah diri, ia tidak gila harta seperti wanita-wanita yang sering dekat dengan majikannya.
Wendy sangat beruntung Mark dan Lucas di pertemukan oleh Haechan.
"Maaf, Nona. Tapi saya rasa itu tidak sopan" Wendy menolak halus.
"Justru saya yang tidak sopan membiarkan miss Wendy duduk dibawah kaki saya"
"Tapi tuan Lucas dan tuan Mark--"
"Mereka sedang bekerja. Sudah, lebih baik miss Wendy duduk bersamaku" Karena Haechan terus memaksa Wendy, akhirnya wanita 30an itu menuruti Haechan dan duduk di sampingnya.
"Nona mau tanya apa?"
"Miss Wendy sudah lama bekerja bersama daddy?"
Wendy mengerutkan alis dirasa ada kata asing yang masuk dalam pendengarannya. Apa ia tidak salah dengar barusan?
"Daddy?" Ulang Wendy. Haechan langsung terlihat gugup karena lupa kalau Wendy belum mengetahui soal panggilan itu.
"Eummm.. gi-gini miss. eumm.. anu..." Haechan menggit bibir bawahnya, ia bingung ingin menjelaskannya pada Wendy. Sedangkan Wendy sendiri justru tersenyum dengan tingkah Haechan, lucu sekali melihat kegugupan anak itu.
"Iya.. saya sudah lama bekerja dengan tuan Mark dan tuan Lucas. Saya bekerja dari semenjak mereka lulus SMA" Jelas Wendy. Sontak mata bulat Haechan semakin membulat karena ternyata Wendy selama itu kerja dengan mereka.
"Woah~ lama sekali.. bearti miss tau tentang kehidupan mereka, dong?"
"Yah.. kurang lebihnya saya tau"
"Miss.. ceritakan padaku tentang mereka, dong" Haechan menyatukan kedua tangannya, "--pwiiisss~ mau ya, mau yaaa"
Wendy menggeleng kecil akibat perbuatan Haechan. Sekarang bagaimana ia bisa menolak jika anak di depannya ini terlihat begitu lucu? Pantas kedua majikannya sangat mencintai makhluk imut ini.
"Tuan Lucas dan tuan Mark itu sudah berteman sejak mereka kecil, orangtua mereka juga bersahabat dekat. Mereka tumbuh menjadi anak-anak yang tampan dan pintar. Di usia mereka yang masih muda, mereka memiliki segalanya. Mereka bisa melakukan apa pun yang mereka mau. Sampai akhirnya mereka tumbuh dewasa dan hidup dengan aturan mereka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Gadun || MarkHyuckCas🔞 (✔)
Fanfiction[R E V I S I] S E L E S A I Gadun : Pria Dewasa, atau lebih khusus lagi biasa disebut om-om. Pria dengan tingkat kematangan fisik dan finansialnya yang baik. Memiliki 1 gadun saja rasanya seorang wanita atau ABG diluar sana memiliki kehidupan ekonom...