Gadun 26.

3K 235 7
                                    

Tepat hari ini Haechan sudah resmi lulus dari sekolah. Beruntung kehamilannya ini tidak membawa pengaruh untuknya dalam mengerjakan soal-soal ujian, bahkan Haechan mendapat peringkat terbaik sebagai siswi dengan nilai sempurna. Tentu Haechan bahagia karena hasil usaha dalam belajarnya tidak sia-sia.

Setelah selesai acara pelepasan kini seluruh siswa di perbolehkan untuk berswafoto bersama keluarga, teman, atau guru-guru sebagai kenang-kenangan akhir sekolah.

Termasuk Haechan. Anak itu juga ikut menikmati waktu bersama teman dan gurunya walaupun hanya sebentar, tapi bukan itu yang jadi masalah. Haechan tampak gusar sebab Lucas, Mark, dan juga Mayang belum datang menemuinya.

"HAECHAN!!" Si manis menoleh samping dan tersenyum cerah melihat dua sahabatnya; Renjun dan Jaemin datang menghampirinya.

"Renjun, Jaemin"

"Kamu kenapa diluar? Kita daritadi mencarimu di dalam aula, taunya kamu malah duduk disini" Tanya Renjun, kemudian mereka ikut duduk tepat di sebelah Haechan.

"Aku menunggu daddy dan Mayang"

"Memang mereka belum sampai?" Tanya Jaemin, sedang Haechan menggeleng lemah. Soal Mayang, Haechan sudah mengenalkannya pada kedua anak itu.

"Belum, mereka bilang sebentar lagi sampai. Tapi ini sudah hampir setengah jam, dan belum ada tanda-tanda kehadiran mereka"

Mendengar nada lirih sahabatnya membuat Jaemin dan Renjun saling pandang.

"Yah.. setidaknya kamu berutung, Chan" Ujar Jaemin.

"Hm, maksudnya?"

"Daddy kamu akan datang, sedangkan daddy Jeno lagi di luar negeri mengurusi kerjaannya" Lirih Jaemin, Haechan menahan senyumnya lihat wajah cemberut itu. Menggemaskan!

Pikir Haechan harusnya Jaemin bersyukur walaupun daddynya tidak hadir, setidaknya kedua orangtua Jaemin ada di sekolah ini untuk memberi selamat pada anaknya. Tidak seperti Haechan..

"Ey, kamu tidak perlu sedih. Daddy Sungchan juga tidak hadir asal kamu tau" Saut Renjun mencolek dagu Jaemin.

"Daddy kamu tidak hadir juga karena ada sidang perceraian"

Renjun tertawa melihat delikan Jaemin, beda dengan Haechan yang terlihat bingung. Sidang cerai?

"Siapa yang bercerai?" Tanya Haechan.

"Daddynya Renjun dan istrinya" Jawab Jaemin.

"Hah? Tu-tunggu, aku tidak mengerti"

Jaemin berdecak, "Om Sungchan menceraikan istrinya karena ingin menikahi Renjun"

"APA?!"

Jaemin dan Renjun menutup telinga mereka karena pekikan Haechan. Anak itu terkejut mengetahui jika sahabatnya ini akan menikah dengan teman daddynya.

"Kok bisa? Maksudku, kenapa?!"

"Tentu saja bisa, Renjun 'kan sedang hamil"

"HAH?!"

"Yaampun, Haechan! Bisa tidak sih untuk tidak berteriak?! Pengang telinga aku" Ujar Renjun, ia langsung membekap mulut Haechan karena teriakannya.

"Ish, bagaimana aku tidak teriak? Kamu membuatku kaget, Renjun?!"

"Kamu baru kaget sekali, bagimana kalau dua kali?"

"Maksudnya?"

Nahkan, Haechan kembali dibuat bingung atas ucapan Renjun. Belum lagi anak itu malah senyum-senyum sambil melirik Jaemin, ada apa dengan mereka?

Simpanan Gadun || MarkHyuckCas🔞  (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang