Gadun 15.

5.4K 297 3
                                    

Pagi sudah menjelang, namun anak cantik itu masih belum mau membuka matanya membuat kedua pria di sampingnya terus menatap dalam kagum.

"Lagi tidur saja tetap terlihat cantik. Rasanya menyesal sekali sering meninggalkannya" Ucap Lucas tanpa melepas pandangannya.

"Kau benar, aku juga merasakan itu. Pekerjaanlah yang membuat waktu kita berkurang untuk Haechan" Kali ini Mark bersuara, melakukan hal yang sama seperti Lucas.

"Soal mantan istrimu, bagaimana? Aku dengar wanita itu mulai mencari-cari mu lagi" Tanya Mark pada Lucas.

Lucas sendiri berdecak malas membahas tentang mantan istrinya itu. Jadi selain pekerjaan, Lucas juga disibuk kan oleh mantan istrinya. Wanita itu terus mengajak Lucas bertemu dan bilang jika ia ingin kembali pada mantan suaminya ini dengan alasan, menyesal karena telah meninggalkan Lucas. Pria tiga puluhan itu tentu saja menolak keras ucapan mantan istrinya.

Sudah berani berselingkuh hingga memiliki anak, lalu dengan enteng mengajak Lucas kembali padanya.

"Iya, beberapa hari ini dia memang sering sekali menghubungiku. Bahkan pernah sekali dia nekat datang ke kantor, dan untungnya saat itu aku sedang meeting di tempat lain"

"Untuk apa dia mencarimu lagi?"

"Hanya ingin bertemu, merindukanku katanya"

"Lalu kau menemuinya?"

"Mana mungkin! Dia sudah sangat mengecewakanku, jadi untuk apa lagi aku menuruti bualannya? Lagipula sudah ada Haechan, aku tidak lagi membutuhkannya"

"Bagus, dan aku peringatkan padamu untuk tidak membawa Haechan masuk dalam urusan rumah tanggamu yang dulu. Aku tidak ingin Haechan menjadi korban nekatnya wanita itu" Mark menegaskan ucapannya.

Ia tau persis seperti apa tabiat mantan istri Lucas, selalu melakukan cara apapun untuk mendapatkan apa yang ia mau. Hal itu pula yang membuat Lucas harus semakin menjaga Haechan.

"Kau tenang saja, aku tidak akan membiarkannya menyentuh Haechan sedikitpun"

Tak lama setelah obrolan Mark dan Lucas, Haechan perlahan membuka matanya saat merasakan tangan kedua pria ini mengusap lembut pipinya.

"Morning sweet heart"

Haechan tersenyum saat matanya bertemu dengan manik tajam seorang Mark, ia juga merasakan kecupan dibahu telanjangnya.

"Morning daddy" Jawabnya dengan suara purau.

"Bagaimana tidurmu, nyenyak?" Tanya Mark sambil menyingkirkan beberapa rambut Haechan dari wajahnya.

"He'um! sangat nyenyak, daddy"

"Baguslah, apa kami menyakiti kamu semalam?" Kali ini Lucas ikut bertanya dengan posisi kepala di bahu anak itu.

Haechan mendapat pertanyaan itu tentu saja malu, salah satu kebiasaan daddnynya yang selalu bertanya setelah mereka melakukan seks.

"Ti-tidak. A-aku baik-baik saja, kok" Cicit Haechan. Kedua pria itu pun tertawa mendengar nada malu dari mulutnya, lalu segera mereka berdua merubah posisi memeluk Haechan di sisi kanan dan kirinya.

Tak lama mereka berpelukan, Haechan tersentak karena Mark menyibak selimut hingga setengah badan menampakan payudaranya yang tidak tertutup apapun.

"Baby.. bolehkan kami minta jatah pagi ini?" Tanya Lucas. Haechan masih cukup lelah jika harus melayani mereka pagi ini. Tapi, mengingat itu sepertinya harus ia urungkan sebab kedua pria di sampingnya ini sama-sama manusia kelebihan hormon.

"Apa yang daddy mau?"

"Hanya ini" Tangan Mark sedikit meremas payudara kanan Haechan membuat anak itu mendesah pelan.

Simpanan Gadun || MarkHyuckCas🔞  (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang