Tubuhnya terhentak, nafasnya tersenggal merasakan kenikmatan yang tidak bisa ia ungkapkan. Pikirannya melayang, mulutnya kelu tak mampu mengucapkan kata demi kata selain desahan erotis yang menggema didalam ruangan tersebut.
Ia terus melebarkan kakinya, sesekali jari lentiknya meraup kasar helai rambut basah dari pria diatasnya. Ia menggeram, semakin kuat deru nafasnya saat sang dominan berhasil mengenai titik terdalamnya.
"Ahh.. ahh.."
Tubuhnya pun dibalik, tepat berada diatas pria yang kini menatapnya tajam dari bawah sana.
"Bergerak, puaskan aku"
Ia hanya mampu mengangguk, sedikit menaikan bokongnya lalu meremas dada bidang si pria karena merasakan nikmat berkali-kali lipat dalam posisi seperti ini.
Women on top.
"Ouhh.. je-jenohh"
Jeno, pria berhidung lancip itu mengencangkan cengkraman jari kokohnya pada pinggul sang wanita. Sesekali memejamkan mata kala miliknya dijepit begitu kuat. Jackpot, rupanya Jeno mendapatkan jalang yang masih tersegel.
"Yeah.. hmm, terus ketatkan. Lakukan tugasmu dengan benar"
Hentakan wanita diatasnya semakin memabukan. Jeno menggeram semakin kuat, miliknya berkedut. Membesar seolah ada lahar panas yang siap untuk dikeluarkan.
"Akhhh.."
"I'll bust your hole, bitch"
Jeno menghujam kuat, membalik posisi wanita sewaannya kembali berada dibawahnya. Dengan kasar Jeno menghujam, tak peduli ringisan kecil yang mengalun ditelinganya. Jeno hanya ingin cepat mendapat pelepasan.
Hingga ditusukan kelima Jeno berhasil. Ia memejamkan mata, meraup nafas sedalam-dalamnya saat sperma berkualitas miliknya membanjiri karet yang melindungi kebanggaannya.
"Urusan kita sudah selesai, lebih baik sekarang kau pergi" ucap Jeno seraya mencabut miliknya, melepas kondom yang telah penuh oleh cairannya "--dan ini bayaranmu"
Jeno sedikit melempar segepok uang pada wanita yang bahkan tubuhnya masih terbaring lemas.
"Tapi aku tidak butuh uangmu, tuan" dengusnya. Perlahan wanita itu bangkit, menarik Jeno duduk diatas ranjang.
Alis Jeno terangkat, tersenyum miring menatap remeh wanita tersebut "lalu apa yang kau butuhkan?" tanyanya pada wanita diatas pangkuannya.
"Dirimu, aku hanya membutuhkanmu" bisiknya, mencium rahang tegas Jeno.
Dengar itu Jeno lantas tertawa. Tak habis pikir dengannya.
"Tapi aku tidak membutuhkanmu" tegas Jeno, kembali mendatarkan wajahnya.
Oh ayolah. Jeno hanya menjadikan wanita itu sebagai pemuasnya, bukan untuk memilikinya apalagi sampai terbawa perasaan padanya. Jaemin, hanya nama itu yang akan selalu berada didalam hati serta jiwa seorang Jerry Arvano. Tolong garis bawahi.
"Sekarang kau pergi. Jangan sampai aku bertindak nekat, lalu menyeretmu keluar dengan keadaan telanjang seperti ini"
Wanita itu pun mendengus malas. Ia berdiri, memungut pakaiannya diatas sofa dan pergi meninggalkan ruangan itu.
* * *
"Yashh.. ahh"
Kepalanya mendongak, matanya terpejam dengan tangan tak henti meremat rambut wanita didepannya. Ia menggeram, sesekali mendesah merasakan miliknya dipijat lembut dalam mulut hangat wanita bayarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Gadun || MarkHyuckCas🔞 (✔)
Fanfiction[R E V I S I] S E L E S A I Gadun : Pria Dewasa, atau lebih khusus lagi biasa disebut om-om. Pria dengan tingkat kematangan fisik dan finansialnya yang baik. Memiliki 1 gadun saja rasanya seorang wanita atau ABG diluar sana memiliki kehidupan ekonom...