Gadun 20.

4.3K 269 4
                                    

"DADDY!!"

Hap!

Mark menahan tubuhnya saat Haechan menerjang dengan pelukan. Si manis memeluk erat si dominan serta tak lupa memberi kecupan pada pipinya.

"Hei baby. Ada apa, hm?" Tanya Mark membalas pelukannya.

"I miss you"

Mark terkekeh pelan, menggendong Haechan ala koala menuju sofa. Rasa lelah saat ia bekerja sirna seketika mendapat perlakuan gadisnya seperti ini, untung lah Mark pulang lebih cepat.

"Miss me?" Haechan mengangguk, ia melepas pelukannya menatap wajah Mark. Pria itu membelai lembut pipi Haechan, lalu mendaratkan kecupan di bibirnya membuat anak itu tersenyum manis.

"Oh ya, dad. Tadi siang ada seorang tante-tante datang kesini. Dia tidak sopan, main masuk kedalam mencari daddy sambil marah-marah"

Kening Mark mengkerut, pikirnya siapa orang yang berani main masuk kedalam rumahnya sambil marah-marah mencari Mark.

"Siapa? Kamu tau orangnya?"

"Heum! Dia perempuan, sepertinya se'umuran daddy. Kalau tidak salah namanya..... eum, Min.. ah-- Mina"

Mark seketika mengeraskan rahang saat tau mantan tunangannya itu yang berani mencari keributan di penthousenya. Mark sudah berkali-kali memperingatkan Mina agar tak kembali mengganggunya mengingat pria itu telah memberikan apa pun yang ia mau.

Mark juga sengaja menjauhi Mina karena dirasa wanita itu semakin memperalatnya dengan alasan ganti rugi atas batalnya rencana pertunangan mereka.

Tapi sebenarnya Mina tidak mengadahkan ancaman itu, ia hanya tidak terima pertunangannya batal sehingga ia mencari-cari alasan agar Mark tetap berada didekatnya. Namun bukan itu yang Mark khawatirkan, ia khawatir jika Mina tau alasan sebenarnya Mark membatalkan pertunangan mereka.

Haechan, hadirnya sosok itu lah yang telah berhasil memisahkan keduanya.

Mark takut Mina nekat melukai Haechan mengingat wanita itu paling tidak suka apa yang sudah jadi miliknya direbut oranglain.

"Apa dia melakukan sesuatu? Dia melukaimu?" Tanya Mark khawatir, sedangkan Haechan menggeleng sebagai jawaban.

"Dia tidak melakukan apa-apa, hanya saja aku tidak menyukai ucapannya. Dia kasar pada miss Wendy"

Pria itu hanya menghela nafas, peringai Mina memang tidak pernah berubah. Bahkan saat Mark pikir ia meninggalkannya, Mina akan memperbaiki sikap menjadi lebih baik. Tapi ternyata Mark salah, Mina justru semakin buruk.

"Lain kali jika Mina datang lagi kesini, jangan pernah membuka'kan pintu untuknya. Daddy tidak mau Mina berbuat onar disini, apalagi sampai berani melukaimu" Ujar Mark.

Pria itu memang berucap lembut, namun tetap ada ketegasan dalam setiap katanya agar Haechan menuruti ucapannya. Karena demi tuhan, siapa pun yang berani menyakiti Haechan maka Mark tidak akan beri pangampunan untuk orang itu.

"Eumm... dad... miss Wendy bilang, Mina itu mantan tunangan daddy. Apa itu benar?"

"Benar. Dan daddy yakin miss Wendy juga sudah menceritakan semua alasan daddy membatalkan pertunangan kami, bukan?" Haechan mengangguk. Mark ini tipikal orang terbuka jika bersama seseorang yang menurutnya special, jadi Mark tidak ragu untuk menjawab jujur pertanyaan Haechan tentang status hubungannya dengan Mina dulu.

"Heum, tapi dad..." Haechan menggangtungkan ucapannya, ia sedikit menunduk untuk menanyakan hal ini pada Mark.

Sebenarnya Haechan ragu Mark akan menjawabnya, tapi rasa penasaran Haechan seakan lebih penting dari jawabannya nanti.

Simpanan Gadun || MarkHyuckCas🔞  (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang