Gadun 23.

3.3K 244 6
                                    

"Daddy.." Tubuh Haechan membeku melihat kehadiran Lucas. Pria itu tengah berdiri, membelakanginya dengan bertelanjang dada.

Hati Haechan kembali sesak mengingat perbuatan Lucas bersama wanita lain di sekolah tadi. Tanpa mau bicara pada sang daddy, Haechan lebih memilih mengabaikannya dan pergi menuju kamarnya sebelum suara bariton menghentikan langkah kakinya.

"Puas jalan-jalannya?"

Haechan tersentak karena Lucas seperti mengetahui dirinya pulang bersama laki-laki lain. Tapi karena Haechan malas menanggapi, ia kembali menuju niat awalnya.

"Berhenti disitu! Daddy sedang bicara padamu!" Mau tak mau Haechan berhenti, sedikit menunduk ketika Lucas berjalan mendekat.

"Pemuda itu, siapa namanya?" Lucas berpikir sebentar, "--ah, benar. Hyunjin. Kalian pulang bersama, hm?"

Langkah Haechan sedikit mundur mendengar ucapan dingin Lucas, tubuhnya gemetar merasakan aura gelap yang keluar dari diri Lucas.

"JAWAB HAECHAN!!"

Si manis menutup mata, terkejut akan bentakan Lucas. Ia ingin menangis rasanya atas perlakuan sang daddy, tapi sebisa mungkin ia tahan mengingat harusnya Haechan lah yang marah karena Lucas telah menyakiti hatinya.

"IYA! AKU PULANG BERSAMA HYUNJIN! APA MASALAHNYA BUAT DADDY?!" Haechan ikut meninggikan suara, kali ini ia tidak boleh kalah karena Haechan tidak salah!

"Daddy sudah pernah bilang padamu untuk tidak mendekati laki-laki lain!"

"Kenapa hanya aku yang tidak boleh, hah?!"

"Karena kamu cuma milik daddy!"

"Daddy egois! Aku juga berhak untuk melakukan apapun yang aku mau! Daddy tidak berhak ikut campur atas hidupku!"

"Oh ya? Kamu lupa Haechan, darimana kamu bisa mendapatkan semua ini? Kamu lupa sama status kamu dulu? Tanpa daddy dan Mark, kamu bukan apa-apa!"

Haechan tercekat mendengar ucapan Lucas. Apa kali ini pria itu tengah mengungkit dirinya? Ya, harusnya Haechan juga sadar karena ia hanyalah seorang simpanan yang sewaktu-waktu bisa mereka buang begitu saja jika sudah tidak menginginkannya lagi.

"Ya daddy, aku sadar siapa diriku! Tapi tetap saja daddy tidak boleh egois! Daddy melarangku dekat dengan Hyunjin, sedang daddy sendiri bermain gila bersama wanita lain! Aku memang tidak berhak bicara seperti ini, tapi hatiku sakit melihatmu hampir bercinta dengan wanita itu di ruangan daddy!"

Runtuh sudah pertahanan Haechan agar tidak menangis didepan Lucas. Namun mendapat serangan dari perbuatan dan ucapan sang daddy, mau tak mau Haechan harus mengeluarkannya. Hatinya terlalu sakit jika harus memendamnya sendiri, lagi pula Lucas harus tau bahwa disini bukan hanya dirinya yang bersalah.

Sedangkan Lucas, tubuhnya kaku karena menyadari ucapannya telah diluar kendali pada Haechan. Belum lagi Haechan melihat kejadian disekolah dimana itu hanya sebuah kesalahpahaman.

"Sayang, maaf daddy tidak--"

"Kalau memang daddy tidak mau aku ada disini lagi, baik.. aku akan pergi!"

Lucas menggeleng ribut, ia tidak ingin Haechan pergi dari hidupnya. Demi tuhan, Lucas kelepasan karena rasa cemburu yang terlalu berlebih pada gadis itu. Lucas terlalu mencintai Haechan hingga dirinya tak rela melihat Haechan bersama pria lain.

Lucas berusaha menahan tangan Haechan, namun anak itu malah menepisnya. Haechan berjalan cepat menuju kamar dengan Lucas mengikuti dari belakang.

"Hei sayang.. Haechan, dengarkan daddy dulu"

Simpanan Gadun || MarkHyuckCas🔞  (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang