Gadun 18.

4.1K 245 4
                                    

Haechan berjalan cepat menuju ruang guru untuk memberikan buku pelajaran ketika gurunya itu meminta bantuanya untuk segera menaruh buku-buku tersebut dimejanya. Karena Haechan terlalu asik mengenalkan sekolah pada Mayang, Haechan jadi lupa jika dirinya tengah di beri tugas.

Saking buru-burunya, Haechan sampai tak sengaja menabruk tubuh seseorang hingga membuat tumpukan buku dalam genggamannya berserakan.

"Ya ampun, buku ku!" Haechan langsung berjongkok, memungut buku tersebut.

"Eh, maaf aku tidak sengaja"

Haechan meluruskan arah matanya, disana ada anak yang waktu itu pernah mengajak ia dan kedua sahabatnya berkenalan. Tapi Haechan lupa siapa namanya.

"Eoh. Kamu bukannya anak yang waktu itu, kan?"

Merasa ditanya, anak itu pun mengangkat kepala. Mata sipitnya bertemu dengan mata bulat Haechan dimana si anak laki-laki tersebut berbinar menatapnya.

"Iya itu aku! Kita bertemu lagi" ia pun berdiri sambil memberikan buku tadi pada Haechan, "--nih, lain kali hati-hati, ya"

Haechan ikut tersenyum melihat anak di depannya tersenyum. Haechan baru sadar ternyata ia menggemaskan, pemuda itu memiliki mata yang mengikuti senyumannya.

"Terimakasih sudah membantuku. Dan maaf sudah menabrakmu, kalau begitu aku duluan"

Setelah Haechan berpamitan, langkahnya pun harus berhenti saat anak itu menahan tanganya.

"Eumm... aku belum mengetahui namamu, boleh kita berkenalan?" Tanyanya sambil mengusap tengkuk. Haechan yang melihat itu tentu mengangguk, mengulurkan tangan kepadanya.

"Aku Haechan, kamu?"

Si anak itu pun segera membalas uluran tangan Haechan cepat. Karena jujur, bisa berkenalan dengan Haechan adalah salah satu keinginannya mengingat dirinya memang sedari awal menyukai sosok Haechan.

Haechan itu manis, cantik, dan imut. Begitu pikirnya.

"Aku Hyunjin!"

"Yasudah Hyunjin, kalau begitu aku duluan. Senang berkenalan denganmu, Dah~"

Mendapat respon baik dari Haechan membuat Hyunjin memekik senang. Akhirnya ia bisa berkenalan dengan pujaan hatinya.

Baiklah, mulai sekarang Hyunjin tidak akan mencuci tangannya.

* * *

Beralih di kantor Lucas. Saat ini Lucas di temani Mark didalam ruangannya, mereka baru menyelesaikan meeting untuk membahas tentang proyek baru. Karena Mark merupakan sahabat baik Lucas, jadi Mark menjalin kerja sama dengan kantor Lucas sehingga pria Canada itu menjadi investor penting di kantor pria Hongkong tersebut.

TOK..TOK..TOK..

"Permisi, pak.." Ucap salah satu karyawan Lucas. Ia masuk setelah si pemilik ruangan memberi izin padanya.

"Ada apa?" Tanyanya datar.

Lucas dan Mark memang seperti itu jika berhadapan dengan oranglain, datar dan dingin. Mereka selalu menjaga image boss yang terkesan tegas dan berwibawa, tapi hanya berlaku bagi yang tidak mengenalnya saja. Berbeda dengan orang yang mengetahui aslinya mereka, Lucas dan Mark sangat bertolak belakang.

"Ada kiriman paket untuk anda"

Lucas mengalihkan perhatiannya dari laptop begitupun Mark. Arah mata mereka tertuju pada satu kotak besar warna cokelat yang dibawa karyawan tersebut.

"Paket dari siapa?"

"Saya kurang tau, pak. Tadi kata receptionist ada perempuan yang mengantar paket ini untuk bapak. Dia bilang ini kado dari orang yang special, pak"

Simpanan Gadun || MarkHyuckCas🔞  (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang