"HAECHAN!!"
Suara teriakan anak laki-laki itu berhasil mengalihkan atensi ketiga gadis yang sedang asik bertukar cerita, menatap anak itu ketika melangkah memasuki kelas mereka.
"Iya Hyunjin, ada apa?" Tanyanya ramah. Hyunjin tersenyum dimana kedua sahabat Haechan; Renjun menyolek bahu Jaemin bertukar pandang.
"Eum... bagaimana saat pulang sekolah nanti kita pulang bersama?"
Haechan mengerjap beberapa kali atas tawaran Hyunjin, sebenarnya ia tidak enak menolak terus menerus kebaikan anak itu. Tapi mengingat Hendery ditugaskan untuk menjemputnya, alhasil Haechan harus ikut bersama supir kesayangannya.
Lagi pula Lucas sedang berada disekolah, bisa gawat jika melihat Haechan pulang bersama laki-laki lain baik itu temannya sendiri.
"Aku tidak bisa berjanji, Hyunjin. Aku takut supirku menjemput"
"Yasudah, tidak apa. Sekiranya kamu tidak di jemput, aku siap mengantarmu pulang"
Haechan ikut tersenyum melihat Hyunjin. Selain baik, ternyata temannya itu juga ramah. Tapi... Hyunjin melakukan itu hanya kepada Haechan, jika bersama oranglain maka dipastikan sikapnya akan berubah 180°.
Hyunjin bisa sangat menyebalkan! Tak heran banyak anak takut padanya karena selain menyebalkan, Hyunjin juga dingin pada perempuan disekolahnya yang kagum akan ketampanan wajah Hyunjin.
Setelah kepergiannya, kening Haechan mengkerut karena Renjun dan Jaemin memandangnya dengan tatapan heran.
"Kalian kenapa?" Tanya Haechan.
"Kamu ada hubungan apa sama Hyunjin?" Tanya balik Renjun.
"Tidak ada, aku dan Hyunjin hanya berteman"
"Masa? Dari yang aku lihat, Hyunjin sepertinya menyukaimu" Kali ini Jaemin bersuara.
"Soal itu, aku tidak tau. Aku hanya menganggapnya teman, tidak lebih"
Renjun menghela nafas, "baguslah kalau begitu. Nih, aku beritau padamu. Kamu itu mempunyai dua daddy yang sama-sama tidak menyukai pemuda lain mendekatimu. Jangan karena itu mereka sampai tau, lalu berakhir kamu dihukum oleh mereka"
Jaemin menjentikan jarinya, "Betul, tuh. Aku saja baru kemarin dihukum daddy Jeno karena Harvey, temennya Hyunjin itu mengirimku pesan"
"He'um! Daddy kita memang tidak kira-kira jika sudah memberi hukuman"
Haechan dan Jaemin ikut tertawa atas ucapan Renjun, mereka ingat betul alasan sebenarnya Renjun sampai tidak masuk sekolah dua hari.
Renjun bilang dirinya sedang tidak enak badan, padahal aslinya ia dibuat tidak bisa berjalan karena mendapat hukuman dari daddy Sungchan.
Mereka paham betul arti dari hukuman itu.
Lagi pula Haechan tidak mungkin macam-macam dengan laki-laki lain mengingat anak itu telah jatuh hati dalam pesona dua gadun kesayangannya.
* * *
Haechan berjalan seorang diri melewati lorong sekolah yang sepi untuk mengantarkan buku pinjaman ke perpustakaan. Langkahnya yang tergesa menyebabkan tubuhnya menabrak seseorang.
BRUKK!!
"Yaampun, Haechan. Maaf aku tidak sengaja" Ucapnya membantu membereskan buku, "--kamu tidak apa-apa?"
"Tidak apa, Hyunjin. Seharusnya aku yang minta maaf padamu karena tidak hati-hati berjalan" balas Haechan menerima buku dari Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Gadun || MarkHyuckCas🔞 (✔)
Fanfiction[R E V I S I] S E L E S A I Gadun : Pria Dewasa, atau lebih khusus lagi biasa disebut om-om. Pria dengan tingkat kematangan fisik dan finansialnya yang baik. Memiliki 1 gadun saja rasanya seorang wanita atau ABG diluar sana memiliki kehidupan ekonom...