🍦Pacar berambut biru ara

336 41 17
                                    

Ara kenapa nerima cowok itu ?"

Kean menatap Ara yang tengah mengeringkan rambutnya didepan cermin, gadis itu tampak kesusahan melakukannya. Ya karena biasanya Kean yang melakukannya.

Kean menghampiri Ara yang tak menggubrisnya, Kean hampir merebut hairdrayer dari tangan Ara. Tapi gadis itu menepisnya.

"Ara bisa sendiri Kean "

Kean menatap gadis itu dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Argh Ara gasuka benda ini "

Ara melepaskan benda itu dari colokan, gadis itu membiarkan benda berangin itu teronggok dimeja riasnya, Ara tak mau susah susah memaksakan diri memakai benda yang buatnya kesusahan.

Ara berbaring di kasur, gadis itu memunggungi Kean.

"Kenapa Ara terima cowok itu hm, kalo Ara gamau jangan dipaksain Ara "

Kean memeluk Ara yang hanya diam, lelaki itu menyimpan dagunya dibahu Ara.

"Ara sayang dia, Kean " lagi, Ara berbohong.

"Namanya Leon, dia rival aku dan osis Ara. Dia sering ngelanggar peraturan. Dia juga hampir dikeluarin dari sekolah, dia nakal. Biang rusuh. Kalo aja kakeknya bukan pemilik sekolah, dia pasti udah dilempar sejak dulu " papar Kean, lelaki tampan itu masih berusaha menyadarkan Ara dari kebodohannya.

"Ara tahu, tapi setiap orang bisa berubahkan Kean ? Ara gamau Leon terus terusan nakal " Ara berbalik menatap Kean yang kini juga tengah menatapnya.

"Ara jangan bohong sama Kean, Ara kepaksakan mau sama dia. Dia ngancem kamu ? Bilang sama Kean Ara, Kean bakal bikin dia kapok "

Kean menatap Ara lekat, Kean berusaha meyakinkan gadis itu untuk bercerita padanya. Tapi percuma, Leon tak pernah mengancam Ara. Semuanya berawal dari Kean, Keanlah yang membuat Ara melakukan hal gegabah seperti ini. Dan tololnya Kean ngga sadar.

"Ngga ada yang ngancem Ara, Ara mau sendiri, Ara udah gede Kean . Ara gamau nyusahin Kean terus, Ara juga pengen punya pacar kayak orang lain "

"Ara ngga pernah nyusahin Kean " tekan kean dengan rahang mengeras. Entah kenapa mendengarnya, Kean mendadak emosi.

Ara mengecup pipi Kean lembut , gadis itu juga mengelusnya pelan dengan tatapan lekat pada netra segelap malam milik Kean. Lantas ara mulai menenggelamkan kepalanya didada bidang Kean.

"Ara ngantuk, Ara pengen tidur Kean "

Kean tidak yakin Ara benar benar ngantuk, apalagi saat melihat jam dinding berbentuk lemon milik Ara yang masih menunjukan pukul 8 namun meskipun demikian Kean tetap menyelimuti Ara, tangannya dengan lembut mengusap punggung dan rambut Ara.

"Goodnight Ara, sayangnya Kean "

Kean tidak tahu bahwa gadis dipelukannya kini tengah merasakan sesak yang teramat sangat dan semuanya karena Kean. Kamu hebat kean.


___________________________________

Mentari pagi masuk melalui celah celah gorden kuning milik Ara, seorang lelaki menggeliat dalam tidurnya. Tangannya meraba raba tempat disampingnya, kosong. Setengah sadar lelaki itu kembali mencari cari manusia yang biasanya nyungsep didadanya, nihil. Ara tidak ada.

Kean merentangkan tangannya, dia berjalan terhuyung ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

"KEANNN"

Kean yang tengah mengeringkan wajahnya dengan handuk kecil terjengkit kaget, dia berlari tergopoh gopoh menghampiri suara cempreng yang Kean yakini milik Ara.

MY SPOILED GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang