"Hello baby girl"
Masalah selalu datang silih berganti, perlahan kehidupan tenang yg sudah dirasakan sejak beberapa tahun belakangan mulai kembali merumit, membentuk celah kecil yg bisa dalam sekejap menghancurkan . Kean menggeram dengan tangan mengepal.
"I-iel" ara bergumam pelan.
Gabriel putra atmaja, lelaki bermata biru langit itu tengah berdiri dengan senyum khas dengan lesung pipinya.
"Gue mau nagih, gue harap lo ngga ingkar bapak keano delvan abrisam" tekan gabriel . Lelaki itu fokus menatap pergerakan gadis kecil yg semakin kean peluk erat.
"Ngga akan " desis kean
"Hm, gue udah nyangka sih lo bakal ingkar, tapi sayangnya janji adalah janji. Gue ga akan lepas lo dengan mudah. Ada harga yg mesti lo bayar kean" ucap gabriel dengan kekehan renyahnya.
"Sampai bertemu lagi baby girl"
Gabriel mencolek pipi ara pelan, kean menepisnya kasar. Menanggapinya gabriel hanya terkekeh . Lelaki itu melenggang santai . Namun kedatangannya membuat kean uring uringan dalam diamnya.
"Ara, jangan jauh jauh dari kean ya . Ngertikan sayang ?"
Ara mengangguk dalam diamnya. Ara cemas akan hubungan persahabatan yg sudah hancur itu dan sayangnya ara tak tahu apapun.
................
"Enggh kean"
Ara menahan geli saat hembusan nafas di belakangnya terasa menggelitiki tengkuknya.
"Hello baby girl"
Ara mengernyit, i-itu bukan suara kean . I-ituu
"I-iel"
Ara syok mendapati gabriel berada dibelakangnya, tadi malam ara sadar dengan jelas kean memeluknya hingga keduanya tidur bersama seperti biasa. Tapi apa ini ? Dimana ara sekarang ? Ruangan bernuansa gelap ini tentu bukan kamarnya.
"Ke-kean"
Ara beringsut menjauh, gadis itu entah mengapa merasa cemas dan takut. Apa yg terjadi sebenarnya, kenapa dia bisa tidur bersama dengan gabriel. Kemana perginya kean ?
"Apakah kau tak merindukanku hm ?"
Gabriel mendekat, tangan besarnya mengelus pipi ara
Ara menepis tangan itu, kenapa ara merasa begitu takut pada gabriel, mengapa gabriel menatapnya seperti itu ?
"Keanhikss"
Ara memeluk tubuhnya dengan isak tangis yg mulai terdengar.
"Aku disini sayang. Kenapa menangis ?"
"PERGI!!"
Gabriel berniat mendekat tapi ara langsung berteriak histeris. Mendapat tolakan keras dari ara gabriel tak memudarkan senyumnya.
"Hiks kean. Huaaa... ara mau keanhikss"
Tangis ara semakin kencang terdengar
"BERHENTI MENANGIS NARA!!"
Tetiakan serat amarah itu membuat ara tersentak, seumur hidupnya gabriel tak pernah sekalipun membentaknya. Tapi apa yg terjadi sekarang. Kenapa gabriel berubah ?
"Kean kemanahiks , ara mau ketemu kean. Arahiks mohon iel"
"Kean sedang bersenang senang . Apa kau mau melihatnya" tawar gabriel dengan senyum misteriusnya
Meskipun ragu ara mengangguk. Ara ingin bertemu kean.
"Kemarilah baby girl. Jangan takut padaku "
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED GIRL
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Bagi Ara , Kean bukan hanya sandaran tapi juga dunianya. Ara bahagia setiap kali Kean memeluknya erat . Ara bahagia setiap kali Kean menggenggam tangannya dengan hangat. Kean. Ara hanya butuh kean tetap hadir untuk membuatnya...