🍦

191 2 0
                                    

"Huh kean lega banget kita udah pas "

Ara terkekeh melihat kean yg begitu riang. Mereka kini menaiki roptof menyusul brian , dion dan heksa yg ke atas lebih awal.

"Kean seneng semuanya udah berakhir ara , si bajingan itu udah dipenjara"

Kean tersenyum semakin lebar, minggu lalu gabriel benar benar dipenjara atas penembakan itu. Tanpa kean tahu, ara tengah tersenyum miris. Jika ara inget gabriel . Ara ingat apa yg lelaki itu katakan soal kean dan kakeknya. Fakta bahwa kakek kean yg membunuh orang tua ara ternyata benar. Sebelum dipenjara. Gabriel diam diam mengiriminya sebuah vidio. Dimana itu merupakan rekaman kakek kean yg mengaku membunuh ortu ara dengan mensabotase kejadian itu hingga terlihat kecelakaan. Namun sampai saat ini ara belum bertanya apapun. Sejak keluar dari ruang rawat gabriel. Ara bertingkah seperti biasa.

"Heh gue lega banget udah ulangan "

Dion menyambut kedatangan kean dan ara antusias.

"Kek bener aja lo ngerjainnya di "

"Benerlah. Bener ngitung kancing "

"Yeuuu" sorak semuanya.

"Dion sera gimana sekarang , sehatkan ?"

"Alhamdulilah sehat , bayinya juga sehat " kekeh dion senang. Lelaki itu sepertinya sudah jatuh cinta pada sera. Syukurlah ara tak perlu mencemaskan sera lagi.

"Eumh sa, mama kamu gimana keadaannya ?"

"Udah sembuh ra alhamdulilah "

Beberapa hari lalu, tante diajeng . Ibunya heksa memang sempat sakit karena penyakit jantungnya. Semuanya panik tentu saja, untungnya heksa tak terlambat menemukan ibunya yg jatuh di toilet saat itu.

"Ra , lo ngga nanyain gue nih " brian menaik turunkan alisnya

"Brian kenapa emang ?"

"Ini hati ra bukan jemuran, gantung gantung ae "

Ara terkekeh. Brian terlihat kesal tapi dimata ara justru brian lucu. Kean mendekat, lelaki itu merangkul bahu ara posesif.

"Yeu si samsul, pepet aja terus. Ngga lihat temennya sakit ini " brian mendramatisir dengan memegangi dadanya.

"Alay lo bri "

"Anjir upil "

"Bhuahaha"

Dion ngibrit setelah melempar upil hssil galiannya hingga menempel di pipi brian. Heksa meringis, jijik .

"Keann"

Suara lembut itu membuat ara menjauhkan tubuhnya dari kean. Gadis itu berdiri di samping heksa yg tengah menonton aksi kejar kejaran dion dan brian.

"Aku mau kita udahan "

Semua pergerakan disana terhenti, ara menganga tak percaya.

"Kenapa ?" Tanya kean heran. Aneh jika karin memutuskannya tanpa alasan yg jelas.

"Selama kita ngejalanin hubungan , aku tahu hati kamu bukan buat aku " ucap karin tanpa gentar. Gadis itu terlihat yakin untuk melepas kean. Toh karin sadar. Jika kean hanya mencintai ara seorang. Statusnya sebagai pacar tak merubah apapun.

"Maaf" cicit kean.

"Terimakasih untuk semuanya ke, selamat tinggal "

Karin berlalu, tanpa orang lain sadari di sudut mata gadis itu air menggenang. Setelah berbalik karin menangis dalam diam.

Setegar apapun nyatanya karin kalah, karin sudah mencintai kean begitu besar .

"Kean kejar karin !" Perintah ara

"Percuma ra " kean menggeleng

"Heh kean, ara yakin karin lagi nangis. Karin tulus cinta kean kena-------"

"Maaf, tapi kean ngga bisa maksain perasaan kean . Kean udah ngga ada rasa sama karin "

Plakkk

"Kean brengsek "

Ara menatap garang kean, sementara lelaki itu memegangi pipinya yg terasa sakit. Ara menamparnya, ya. Itu benar . Gadis itu semakin berani .

"Ara kecewa sama kean "

Ara berlalu dengan langkah lebarnya. Dion dan brian sebenarnya udah mangap saking kagetnya. Mereka tak menyangka ara berani menampar kean. Lelaki yg mereka tahu sangat ara sayangi.

..............

"Araa"

Kean memasuki apartemen ara dengan bsrteriak. Pasalnya ara menghilang sejak peristiwa di roftop itu. Senyum kean terbit saat mencium aroma mi rebus. Sepertinya ara tengah memasak di dapur.

"Ara maafin kean ya" suara kean terdengar manja seperti biasa.

"Maaf untuk hubungan karin sama kean. Kean ngga bisa maksain kehendak, lagipula kean yakin karin udah pikirin ini baik baik"

Kean memeluk ara yg masih fokus menunggu mienya mateng.

"Hey"

Kean membalik tubuh ara menjadi menghadapnya.

Ara menghela napas sebelum mengangguk. Terserahlah. Itu bukan urusan ara juga. Ara hanya kasihan pada karin .

"Ara, boleh kean ngomong sesuatu "

"Yaudah ngomong aja " balas ara sekenanya

"Berapa lama kita udah bareng ?"

"Lama "

Kean terkekeh mendengar jawaban ara, gadis itu rupanya masih menjutekinya.

"Semakin kesini , semakin kean ngga mau lepasin ara "

Kean kembali memeluk ara setelah mengecup pipi kanan gadis itu.

"Ara tahu. Sejak kita sama sama beranjak remaja, kean selalu berusaha ngalihin rasa itu. Dulu kean pikir tempat lain bisa bikin kean ngelupain ara "

Ara membeku. Tangannya cepat cepat mematikan kompor .

"Kean ara mandi dulu. Gerah "

Ara melepas pelukan kean dan pergi ke kamar mandi. Kean tahu ara paham maksud kean apa, tapi gadis itu memilih menghindar.

"Cukup menantang " kekeh kean .

.........

"Ara "

Kean merengek minta dielus tapi ara tak mengacuhkannya sejak tadi. Gadis itu terus terusan menonton televisi membuat kean kesal. Sepertinya keadaan sudah berbalik ya.

"Ara "

Kean menaiki tubuh ara. Lelaki itu kini berada di atas tubuhnya tanpa menjepit tubuh mungil ara.

"Apa ?!" Jawab ara malas malasan

Kean mendengus. Lelaki itu menyelipkan kepalanya di ceruk leher ara. Menghirup aroma lemon yg selalu menyegarkan.

"Jangan cuekin kean. Kean gasuka " cicit kean yg masih berada dilehernya.

Perlahan ara mengelus kepala lelaki itu . Membuat kean tersenyum ditempatnya.

" kean udah terbiasa sama ara. Apa menurut ara ngga sebaiknya kita ngejalanin hubungan yg lebih ?" Ucap kean tanpa ragu.

Ara menatap mata kean yg kini mendongak , ara menyingkirkan tubuh kean dari tubuhnya. Wanita itu kini duduk di ranjang. Disusul dengan kean yg melakukan hal yg sama.

"Ara ngga mau ngejalanin hubungan yg lebih sebelum kean mengakui semuanya "

Kean menelan salivanya kasar, apa ara...

"Tapi tanpa kean bilangpun ara udah tahu kok "

Ara tersenyum dengan kean yg menatapnya semakin cemas.

"Ayo kean !"

"Ara mau jadi pacar kean ?" Pekik kean kegiringan. Senyum simpul terbit dibibirnya. Kean salah sangka ternyata. Kean pikir ara akan mengatakan apa. Ara sukses membuatnya waswas.

"Ayo akhirin semuanya "

MY SPOILED GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang