🍦Ha--hamil ?

233 3 0
                                    

"Dia tinggal disini Di ?"

Ara menatap tak percaya bangunan didepannya. Apa Gadis itu tinggal di club, apa kerjannya emang disini. Jangan jangan memang dia bekerja sebagai pemuas nafsu laki laki bejat lagi, tapi Ara tak boleh berburuk sangka dulu.

"Lo jangan jauh jauh dari gue Ra" Dion menggenggam tangan Ara. Bukan niat modus tapi ditempat sebejat ini apapun bisa terjadi dan Dion takut hal itu terjadi pada Ara.

Plakkkk

"KAMU TUH BISA KERJA GA SIH ?! LIAT NIH BAJU SAYA KOTOR"

Pertama memasuki bangunan itu, Ara disuguhi pemandangan mengejutkan. Seorang gadis bermake up tebal dengan baju minimnya menampar gadis yang nampak bergetar takut.

"Biar gue ganti "

Dion membuka dompetnya, tak tanggung tanggung lelaki itu mengeluarkan 5 lembar uang berwarna merah. Ara tertegun, apa gadis ini yang Dion maksud.

"D-dion" gadis itu terbata.

"Ikut gue "

Dion menarik tangan gadis itu, mereka keluar dari bangunan yang penuh dengan hingar bingar musik, dan bau nikotin yang nenyengat.

"Sera, lo keluar aja dari sana! "

Dion membawa Sera duduk, dia melepaskan tangannya.

"T..tapi Di, gue ga punya tempat tinggal lagi dan anak ini gimana "

Sera mengusap perutnya yang memang terlihat membesar. Tidak salah lagi, Sera adalah gadis yang Dion maksud.

"Hi, kenalin aku Ara. Temennya Dion" Ara mengulurkan tangannya. Gadis itu tersenyum kikuk.

"S..sera"

Ara tersenyum hangat,

"Ughh Ara pengen cepet ketemu dede bayi deh, Ara boleh pegang ga Sera ?" Ara menatap berminat perut Sera yang besar.

Dion mengangguk, Sera meminta pendapat lewat tatapan mata.

Sera mengangguk

"Hai dede bayi, ini kak Ara. Kamu jangan nakal ya di perut mama Sera, nanti kita main bareng, nanti ka Ara beliin bola banyak banyak deh "

Ara mengelus perut besar Sera.

"Ughh dede bayinya gerak Di " ara antusias, bayi yang ada diperut Sera menendang nendang.

"Sera, buat sementara Sera boleh kok tinggal di apartemen Ara, Kean juga pasti ngga bakal keberatan. Soalnya Dion belum dapet kontrakan . Sera mau kan ?"

Sera mengerjap, gadis ini baru dia kenal. Tapi sudah baik padanya.

Sera diam, tak menyahut. Dia menunggu Dion angkat suara.

"Iya lo tinggal di apartemen Ara aja dulu. Daripada disini lo dikasarin mulu. Gue bakal cepet cepet cari tempat tinggal nanti " Dion bersuara. Sekalipun dia masih belum sepenuhnya mempercayai bahwa anak itu adalah anaknya, tapi melihat Sera yang terus terusan disiksa dan bahkan disuruh menggugurkan kandungannya oleh pemilik club. Dion tetap ngga tega, bagaimanapun Dion adalah manusia yang masih punya hati.

"Gue beres beres dulu " Sera tersenyum senang, penderitaannya akan berakhir. Dia tak perlu merasakan sakitnya tamparan lagi.

"Ayo, biar Ara bantuin "

_______________________________

"Ini kamar Sera yang itu kamar Ara sama Kean " Ara mengoceh, gadis itu menjelaskan ruang ruang di apartemennya.

Sebenarnya Sera penasaran dengan Kean, siapa Kean ? Semenjak masuk ke apartemen Sera tak melihat orang yang bernama Kean. Apakah suami Ara ? Tapi dilihat dari wajahnya, sepertinya Ara masih terlalu kekanak kanakan untuk menjadi seorang istri.

MY SPOILED GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang