"Kean , kita dimana ?" Ara menatap heran tempat disekitarnya. Keramaian membuat ara bahagia, sudah cukup lama ara tak melihat orang lain selain gabriel. Membosankan. Terlebih peluang pergi jauh lebih besar.
" dipelabuhan"
Setelah menaiki kapal beberapa saat, kean dan ara akhirnya memilih keluar. Barang barang yg dibawa kapal besar itu nyatanya hanya dibiarkan teronggok begitu saja, mungkin nanti akan diambil . Entahlah.
"Ara senang kita bisa pergi kean "
Dorrr
Suara tembakan peluru itu membuat semua orang panik, berhamburan kesana kemari karen takut. Ara terpaku, firasatnya buruk .
"Halo babygirl, sudah puas bermain main ?" Gabriel menyeringai.
Ara memeluk kean erat, rasanya kabur pun percuma, apalagi kaki kean yg sakit pasti akan membuatnya susah kabur. Ara pasrah, apalagi melihat suasana ramai yg kini bsrgnti hening. Nyatanya kuasa gabriel membuat semua orang beranjak karena takut.
"Pisahkan gadisku dari lelaki bajingan itu "
Gabriel memerintah kepada beberapa maid penjaga.
"LEPAS!!"
Ara berontak saat dirinya ditarik paksa dari pelukan kean. Kean hanya diam seolah sudah benar benar menyerah.memangnya apa yg bisa dilakukan. Kean takut gabriel menyiksa ara setelah itu.
"Kamu hnya miliku sayang. Aku tak suka berbagi"
"KEANN"
Ara menatap nanar kean yg ditngkap beberapa penjaga , tubuhnya digiring dengan kasar.
"KEANHIKS"
"Diamlah sayang"
Gabriel semakin mengeratkan pelukannya, kean tersenyum mencoba menenangkan. Seolah mengatakan lelaki itu tak apa.
"Sepertinya tak ada cara lain untuk membuat dia pergi darimu . Bukan begitu sayang ?"
"GABRIEL JANGAN. JANGAN SAKITIN KEAN . HIKS KE-----"
Dorr
"KEANNN"
Dorr
Dorr
Rentetan peluru itu memekakan telinga.
"Menyerahlah sialan, kalian sudah dikepung. "
Dion, suara itu dion. Samar samar ara merasakan kean memeluknya erat, sakit dibahunya tak terasa begitu perih. Ara justru tersenyum dalam pelukan kean.
"Ara bertahanlah"
Suara itu, suara terakhir yg ara dengar. Setelah itu semuanya menggelap. Ara tak sadarkan diri .
"DIAM SIALAN"
Dion menatap gabriel penuh kebencian. Lelaki itu sudah diborgol setelah kakinya dilumpuhkan dengan sebuah hadiah kecil. Meringis tertahan saat diseret oleh beberapa orang dari kepolisian. Ya, gabriel tertangkap. Beberapa maid yg ia bawa nampak terkapar karena beberapa anak buah leon yg tengah berolahraga kecil.
"CEPAT BAWA ARA HEKSA, BRI " jerit dion menyadari ara yg tak sadarkan diri dalam pelukan kean. Kean sulit berjalan sebab kakinya yg sakit ditendang oleh beberapa penjaga.
.............
"Eumhhh"
Ara mengerang , gadis itu merasakan sakit dibahunya. Entah berapa lama ara tak sadarkan diri tapi yg pasti kepalanya terasa pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED GIRL
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Bagi Ara , Kean bukan hanya sandaran tapi juga dunianya. Ara bahagia setiap kali Kean memeluknya erat . Ara bahagia setiap kali Kean menggenggam tangannya dengan hangat. Kean. Ara hanya butuh kean tetap hadir untuk membuatnya...