prolog

873 65 0
                                    

Tahun ajaran baru sudah dimulai, banyak murid yang senang karna dapat kembali masuk kesekolah, namun tidak untuk Naufal. Ia merasa sangat tidak bersemangat untuk masuk kesekolah barunya itu. pasalnya, ia baru saja menjadi kelas 10 yang menjadikan ia harus mengikuti masa orientasi terlebih dahulu.

Naufal melihat kearah gerbang SMA Garuda dan melihat beberapa murid yang mengenakan beberapa atribut aneh. seperti potongan setengah bola yang dijadikan topi dengan name tag besar yang digantungkan dilehernya juga beberapa permen yang ditempelkan dengan tali kemudian dijakdikan kalung sebagai hiasan.

Naufal berdegik melihatnya dan ia bersumpah ia tak akan ikut serta dalam orientasi ini. kemudian ia memutar balikannya motornya untuk kembali kerumahnya. namun saat ia memutarkan kembali motornya, ia melihat siswi dengan atribut aneh itu sedang kewalahan membawa barang-barangnya.

Naufal menatap tak peduli dan ia memutuskan untuk menancapkan gas nya namun ia urungkan niatnya saat melihat perempuan itu terjatuh dan Naufal langsung menitipkan motornya kepada warung yang berada didepan sekolahnya itu kemudian ia berlari kearah perempuan itu kemudian membantunya.

"Laura lo kenapa bisa sampe jatoh gini sih!?" ucap Perempuan itu kepada dirinya sendiri

Laura yang sedang membereskan barang-barangnya yang terjatuh itu pun menghentikan aktivitasnya saat melihat ada seseorang yang membantunya. Laura melihat kearah seseorang itu dan mengerutkan dahinya berfikir.

'dia mau mos juga kali ya? soalnya seragamnya juga sama kaya yang ditentuin buat mos, tapi kok gak pake atribut?' batin Laura

"gak usah bengong liatin gue, gue tau gue ganteng" ucap Naufal yang membuat Laura mengalihkan pandangannya ke arah lain

setelah selesai membantu Laura, Naufal memberikan barang yang tadi Naufal pegang kepada Laura.

"woi lo berdua! ngapain disitu?" teriak salah satu panitia orientasi siswa dengan mengenakan jas osis yang bertuliskan Rizky di dada kanan atasnya yang menghampiri mereka berdua

"maaf kak tadi dia bantuin saya karna tadi barang-barang saya jatuh" ucap Laura

"atribut lo mana? lo tau kan kalo gak bawa atribut bakal diapain?" tanya Rizky kepada Naufal

"ini topi punya dia kak, dia bawa topi kok" ucap Laura memberikan topi setengah bola miliknya itu kepada Naufal, Naufal yang masih menatap malas kearah Rizky itu langsung mengenakan topi yang Laura berikan itu

"jadi kalian gak bawa atribut lengkap? Cepet ikut gue!" ucap Rizky dengan nada suara tinggi, kemudian Laura dan Naufal mengikutin Rizky dengan pasrah

'malah jadi kena gue' batin Naufal

Naufal dan Laura mengikuti arahan Rizky yang berjalan didepan mereka. Rizky berhenti diruangan yang brrtuliskan Ruang Osis itu dan berbincang pada salah satu anggota osis lainnya kemudian Laura juga Naufal dibawa ke lapangan.

"lo kelilingin lapangan ini sampe gue bilang stop baru stop" perintah Rizky

"kak tapi-" ucapan Laura terpotong

"gak ada tapi-tapi, cepet lari!" teriak Rizky

Laura yang terkejut karna dibentak itu pun menuruti kemauan Rizky namun tidak dengan Naufal ia malah menatap Rizky dengan tatapan malas kemudian Naufal menyusul Laura yang sedang lari memutari lapangan.

Naufal melihat kearah perempuan yang sedang berlari disampingnya itu dan tersenyum kecil saat melihat Laura sedang menyeka wajahnya yang dipenuhi keringat karna matahari pagi itu lumayan terik.

Rizky meminta Laura dan Naufal berhenti berlari karna Rizky melihat Laura yang sudah mulai kelelahan itu.

"nama kalian siapa? Biar gue anter ke kelas oriesntasi lo" tanya Rizky

"Laura Handayani, kak" ucap Laura

"Naufal Hariz" ucap Naufal dengan nada suara malas

Rizky pun langsung mencari nama Laura di kertas absensi peserta orientasi yang ia pegang tersebut. Rizky sudah menemukan nama Laura yang terpampang di deretan murid kelas 10A itu. Rizky pun meneriaki salah satu temannya yang merupakan bagian dari panitia orientasi tersebut.

"Natta! Woi Nat!" teriak Rizky kepada seseorang itu

"kenapa?" tanya Natta menghampiri Rizky kemudian melihat kearah Laura dan Naufal dengan tatapan mengintimidasi

"tolong anter Laura ke kelas 10A dia telat tadi" jelas Rizky

"kok lo bisa telat?! Baru masuk aja lo udah telat?!" ucap Natta dengan nada tinggi

"ma-af kak" ucap Laura dengan kepala menunduk

"cepet ikut gue!" perintah Natta kepada Laura kemudian Laura mengikuti arahan Natta.

Rizky dan Naufal yang masih dipinggir lapangan itu melihat kearah kedua perempuan yang pergi menjauh dari mereka. Naufal masih belum tau nasibnya akan seperti apa, akankah ia mengikuyi orientasi atau tidak, tapi Naufal bersumpah bahwa ia benar-benar enggan untuk mengikuti masa orientasi ini karna menurutnya ini sama sekali tidak penting.

Naufal merasa fakta bahwa masa orientasi adalah salah satu cara untung memperkenalkan sekolah kepada murid tahun ajaran baru itu hanyalah alasan belaka karna menurutnya itu tidak benar. Memperkankan sekolah kepada murid baru tapi sebenarnya banyak murid yang tertindas dengan kakak kelas atau panitia orientasi tersebut.

"kalo lo, balik aja" ucap Rizky kepada Naufal. Naufal yang bingung itu hanya mengerutkan dahi nya yang membuat salah satu alisnya menjadi naik

"kalo dari awal lo bilang lo keluarga Hariz, gak akan gue nge-hukum lo" ucap Rizky

"asal lo tau aja si bokap lo salah satu donatur disekolah, jadi lo bisa dibebasin dari orientasi ini. Udah sana lo balik" ucap Rizky meninggalkan Naufal sendiri dipinggir lapangan tersebut

Naufal yang mendengar itu hanya menarik nafas gusar karna ia sangat kesal menerima fakta bahwa dari papahnya ia bisa dibebaskan dari masa orientasi ini. Hubungan Naufal dengan papahnya tidak terlalu baik karna Naufal merasa bahwa selama bertahun-tahun, ia hidup seperti boneka papahhnya yang harus selalu mengikuti ucapan sang papah.

Bisa saja Naufal berontak kepada sang papah namun ia teringat mendiang ibunya yang meminta agar Naufal tak pernah membeci papahnya karna apa yang papahnya lakukan itu demi kebaikan anak-anaknya.




-to be continued-

okeee gais setelah banyak pertimbamgan aku bakal up wattpad ini (zuzur deg deg an)🥲

ini bercetia tentang kehidupan Laura sama Naufal yang sebenernya rumit banget....

sebelumnya aku minta maaf ya karna kemungkinan ga secepet Retha up nya karna skrg aku di sibukin skripsi

Between Us [end]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang