Between Us [end]✔️

16

Laura sudah mengetahui semua tentang Naufal, dan ia merasa lega dengan itu. Pelajaran yang Laura ambil saat ini ialah kita tidak bisa terlalu fokus dengan kehidupan kita sendiri tanpa memikirkan orang sekitar. Laura berterima kasih kepada teman-temannya yang menyadarkan Laura akan hal itu.

"guys, anak Anarki ngajak kalian ke markas" ucap Naufal

"gue skip, gak bisa balap" ucap Rendra

"santai aja,mereka welcome banget bakal diajarin balap pokonya" ucap Naufal

"kita juga mau ada event amal di panti asuhan Bandung, ikut aja yuk?" ajak Naufal

"iya tuh, si A' Jepri kemarin ngechat gue minta kontak wali disana" ucap Chandra

"lah lo bisa kenal wali di panti asuhan itu?" tanya Rendra

"bokap nyokap Chandra kan salah satu donatur panti asuhan Bandung. Lo kebiasaan si Ren gak dengerin temen lo ngomong" ucap Retha memanas-manasi

"Retha, kalo lo bukan cewe bener-bener mulut lo gue sumpel" ancam Rendra

"berani lo?" tanya Jevano dengan suara rendah

"ampun pawangnya galaq pake q" ledek Rendra

"gue mau ikut sih, kalo gue ikut Jevano ikut dan mau gak mau Rendra juga ikut. Jadi ikut semua" ucap Chandra

"kalian?" tanya Naufal pada Laura dan teman-temannya yang lain

"lah lo ngajak kita?" tanya Caca

"emang dibolehin sama ketua lo itu bawa cewe?" tanya Grezy

"tau, cewe kan ribet" sambung Retha

"nyadar lo" ucap Rendra yang hanya dibalas tatapan tajam oleh Retha

"acara amal masa gak boleh ikut? Lagian ada cewe juga si Karin sama Shela" sambung Naufal

"eh iya bagi nomor Shela dong Fal, cakep dah tuh cewe kaya bule bule gitu" ucap Chandra

"minta sendiri lah, effort dong" ledek Naufal

"yaelah, gaya lo effort effort dapet nomor Laura hasil nyogok seblak ke gue aja bangga" ledek Retha yang dibalas dengan tangan Naufal yang merauk pelan wajah mungil Retha

"pokonya kalian ikut ya, nanti biar Laura bilang ke abangnya" sambung Naufal

"apa hubungannya Laura, abangnya sama Anarki anjir?" tanya Grezy

"minta ijin kali ke abangnya Laura boleh apa ga Laura keluar Jakarta" jawab Caca menebak

"abang gue ketua Anarki" ucap Laura yang membuat semua mata tertuju kearahnya, Chandra yang sedang minum pun hampir tersedak mendnegarnya

"ko lo gak cerita anjing?!" protes Chandra pada Naufal

"lo gak nanya" jawab Naufal singkat

"ketua BEM iya, ketua geng motor iya. Bismillah jodoh gue" ucap Retha asal yang mendapat tatapan lelah menghadapi random-nya seorang Raretha

🐰🐰🐰

Laura sudah sampai dirumahnya, hari ini Laura belajar banyak hal. Dari semua cerita kehidupan Naufal sampai Laura harus mengubah pola fikir ia yang sangat kaku itu.

Sekarang, perempuan itu sedang berada di meja belajarnya sedang menulis pekerjaan rumah yang diberi di grup kelas tadi sore. Laura memperjelas pengelihatannya dengan mengerutkan dahinya untuk memastikan bahwa itu Dimas yang sedang duduk dikursi ruang tamu yang dapat terlihat dari didepan kamarnya Laura.

"abaaangg" ucap Laura menghampiri Dimas dengan nada manja

"apaansi suara lo, najis banget" jawab Dimas

"gue mau ikut ke Bandung sama Anarki. Boleh yayaya? Please" ucap Laura memohon kepada Dimas yang sebenaya terkejut bahwa Laura mengetahui tentang Anarki

"lo kok ta-" omongan Dimas terpotong

"tau, Naufal udah cerita. Gue gak masalah sama itu. Tau gak si yang bikin gue sedih apa? Gue kira kita deket tapi ternyata ada rahasia diantara kita. Antara gue terlalu fokus sama kehidupan gue, atau lo yang emang sengaja nybunyiin biar ga ketauan, atau mungkin keduanya" sambung Laura

"adudu adek aku udah dewasa banget" ledek Dimas sambil mengacak rambut Laura

"ihh gue baru sisiran!" protes Laura

"galak" ucap Dimas melepaskan tangannya dari kepala Laura

"boleh ya please ya ke Bandung ya? Lo gak kasian sama gue? Gue gak pernah touring gituu" ucap Laura melanjutkan untuk merayu Dimas agar diizinkam ikut

"ck! Jangan bikin gue gak tega. Tapi bakal cape karna naik motor, lo gapapa?" tanya Dimas

"ih gapapa banget, kata temen gue masa-masa gitu yang bakal diinget dimasa tua nanti. So, i want make lots of memories" ucap Laura tang dibalas anggukan oleh Dimas

"YEEY MAACIW ABANG NANTI GUE BILANG SAMA TEMEN-TEMEN GUE YANG LAIN" ucap Laura yang sangat excited sambil lompat girang

"ini kenapa anak ibu seneng banget?" tanya Laras yang baru pulang kerja

"Laura mau jalan-jalan sama temen-temen abang dan Laura Bu" jawab Laura dengan girang

"yah ibu sendiri dong" ucap Laras bercanda

"ibuuu... Gak lama ko bu" ucap Laura memelas

"iya Laura, gapapa. Ibu cuma bercanda. Ibu juga lagi banyak kerjaan harus lembur terus. Ibu bersih-bersih badan dulu ya" ucap Laras sambil mengecup kening anak perempuannya itu kemudian masuk ke kamar miliknya untuk membersihkan diri

"bang, gue mau kaya lo yang bisa hasilin uang. Biar ibu gak kerja lagi. Laura gak tega banget" ucap Laura melihat Laras yang menutup pintu kamarnya

"udah lo fokus belajar aja. gue juga gak tega sama ibu, makanya gue ikut balap. Seengaknya cukup buat gue kuliah sampe lulus" ucap Dimas

"ibu pasti cape, gak ada pasangan hidup buat saling tukar cerita. Ibu gak mau ceritain kekita karna ya dia gak mau anak-anaknya terbebani. Gue bakal setuju kalo Ibu nikah lagi" ucap Laura menerka

"lo kalo ngomong jangan sembarangan anjir" ucap Dimas yang terkejut mendengar ucapan adiknya itu

"bang, coba lo pikir deh. Ibu kerja banting tulang terus ngurus rumah Ibu juga butuh teman hidup buat saling tuker cerita setiap harinya. Coba ya lo bayangin, kita udah fokus sama keluarga masing-masing terus ibu sama siapa? Menua sendiri? Apa lo tega? Gue si gak" jelas Laura

"udah ah, gue mau bikinin ibu makanan dulu. Lo mau sekalian gak?" tanya Laura yang dibalas anggukan oleh Dimas

Dimas mencerna kata demi kata yang Laura ucapkan, ada benarnya juga. Ibunya sudah cukup menampung masalah berat keluarga. Sejak kematian Lukman, ayah Dimas. Laras menjadi tulang punggung keluarga yang harus membesarkan dua anak yang sangat kecil. Warisan yang Lukman berikan juga tak terlalu banyak, jadi Laras memutuskam untuk mencari pekerjaan. Dimulai dari berjualan nasi uduk setiap pagi sampai akhirnya Laras dapat pekejaan layak disalah satu perusahaan di Jakarta dengan posisi sesuai dengan lulusan akhirnya yaitu manajemen keuangan.