14

182 28 6
                                    

kalo kalian cape akan suatu hal, lampiasin dengan teriak sekenceng mungkin biar lega
-Raretha-

Sekali lo bohong, lo akan terus bohong buat nutupin kebohongan lo lainnya
-Jevano-

[happy reading🐰💖]

Naufal yang baru keluar ruang kepala sekolah sekitar dua jam itu langsung memasuki kelasnya yang ternyata sedang freeclass yang menjadikan banyak murid yang tidak berada dibtempat duduknya, seperi Chandra saat ini yang tengah menggoda salah satu siswi dikelasnya.

"lama banget lo di kantor kepsek" tanya Rendra

"aman kan?" tanya Jevano yang dibalas anggukan oleh Naufal

Naufal mengambil tas nya kemudian keluar meninggalkan kelas, pikirannya saat ini benar-benar kacau. Semalam Andri membahas keimginanya untuk menikah lagi, hal itu yang membuat suasana hati Naufal kacau. Naufal berharap disekolah ia akan terlepas dari beban pikiran ini namun sayangnya tidak.

Kepala sekolah tadi memanggil Andri kesekolah untuk bertemu, Naufal fikir ia akan dihukum namun nyatanya tidak. Karna Andri merupakan donatur SMA Garuda jadi Naufal dibebaskan dari hukuman.

"woi woi mau kemana lo" ucap Chandra yang melihat Naufal menggendong tas keluar kelar dan diikuti oleh Jevano juga Rendra dibelakang

"duluan Chan" ucap Rendra meledek Chandra

"tungguin anjir" ucap Chandra yang langsung lari menuju tempat duduknya dan mengambil tas milikny kemudian menyusul teman-temannya

Naufal melewati kelas Laura yang dilihatnya sedang ada guru namun ada lelaki diluar yang memgoper empat tas dari dalam kelas lewat jendela. Naufal mengerutkan dahi-nya melihat ada satu tas yang ia kenali yaitu tas milik Laura.

"ngapain lo?" tanya Naufal kepada laki-laki itu

"anjir lo sama kakak kelas bukannya sopan dikit" ucap lelaki itu yang didadanya terdapat nametag bertuliskan Rayhan

"bang Ray? Ini kan tas Retha" ucap Jevano yang mengenali lelaki itu yang merupakan ketua basket dan Jevano melihat tas berwarna kuning yang diyakini milik sahabat kecilnya

"lo kenal Jev? tolong bawain ini ke rooftop ya, adek gue minta bawain katanya mau cabut tapi lupa bawa tas. Nyusahin emang. Thanks btw" ucap Ray memberikan keempat tas itu kepada Jevano kemudian meninggalkan Jevano yang membawa keempat tas itu

Jevano melihat kearag temannya memberi sinyal agar membantunya untuk membawa keempat tas ini. Mereka langsung berlari kenuju rooftop agar tak ketahuan oleh guru-guru yan sedang mengajar di masing-masing kelas yang mereka lewati.

"rooftop dimana anjir" keluh Chandra

"disana" ucap Jevano singkat

"wow menjawab banget lo Jev" ucap Chandra kesal

"lo tau?" tanya Rendra

"tau, tempat cabut si Retha" jelas Jevano

"gue bingung bang Ray abangnya siapa. Caca kali ya? apa Retha?" tanya Rendra

"Caca kan anak satu-satunya. Tapi abamgnya Retha di jogja" jawab Chandra

"Grezyy?!" ucap Rendra dan Chandra bersamaan

"bacot anjir lo berdua nnati ketauan" ucap Naufal yang geram mendengar pembicaraan Chandra dan Rendra

Tak butuh waktu lama, mereka sampai di rooftop yang dimana memang terlihat ada empat perempuan sedang bercengkrama, empat perempuan itu belum menyadari kedatangan Naufal dan yang lain.

Between Us [end]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang