26

112 16 6
                                    

Retha, Caca dan Grezy sedang berjalan menuju caffe Neo, milik Naufal. Mereka bertiga ingin menanyakan tentang Abel yang keluar dari apartemen Naufal.

sebelumnya terjadi adu mulut antara mereka bertiga, Grezy yang selalu realistis dan Retha yang selalu berfikir positif. Sedangkan Caca menjadi penengah disaat mereka berdua beradu mulut.

/flashback on/

"gak mungkin kan?" tanya Grezy.

"gak lah." jawab Retha, "siapa tau Abel emang tinggal disini juga." sambungnya.

"tapi kenapa bisa kebetulan banget? Feeling gue dia gak tinggal disini." ucap Grezy.

"loh kemapa gak mungkin? Ini kan tempat umum yang dimana siapa aja bisa tinggal?" tutur Retha yang masih berusaha berfikir positif.

"gak sembarang orang ya Reth bisa tinggal disini, harus ada rekomendasi dari orang dalem." jawab Grezy.

"tapi ini gue setuju sama Grezy." ucap Caca.

"ya Abel bisa deket sama ortu Naufal, siapa tau ortu Abel juga setara sama ortu Naufal kan? Siapa tau Abel juga di rekomendasiin disini." balas Retha.

"kalo ortu Abel sama Naufal setara, Abel gak minta bantuan bokap Naufal buat pindah sekolah." balas Grezy.

"udah intinya gue gak percaya kalo gak keluar dari omongan Naufal atau Abel sendiri. Gue gak mau berburuk sangka pokonya." tegas Retha.

"kenapa kalian yang ribut si?" tanya Caca bingung, "kita langsung tanya Naufal aja gimana?" usul Caca.

"gue mau nanya Naufal tapi gak ada Laura." ungkap Retha.

"loh kenapa? Lebih bagus kalo Laura tau juga kan?" tanya Grezy tak terima bahwa menutupi fakta dibelakang Laura.

"ck! Lo pikir deh, kemarin baru liat album foto Abel terus sekarang liat Abel di apart Naufal? Gimana perasaan si Laura? Gak usah gegabah." ucap Retha mulai kesal.

"ya berarti Naufal bukan cowo baik kan? Gue bilang apa!" bentak Grezy.

"lah lo kok ngebentak gue?!" ucap Retha tak terima, "ini hubungan mereka! Lo gak bisa selalu ambil andil didalam hubungan orang ya Zy!" balas Retha dengan nada tinggi.

"Reth udah Reth." ucap Caca mencoba menangkan Retha.

"maaf gue terlalu keras, gue cuma gak mau temen gue sakit hati." jawab Grezy.

"bukan lo doang Zy, kita juga gak mau temen kita sakit hati." balas Retha "tapi tolong, gak usah gegabah. Kita denger dari Naufal dulu." sambungnya.

"gue setuju sama Retha, kalo kita bawa Laura dan ternyata si Abel emang tinggal disini, Laura bisa khawatir karna pacarnya tinggal satu gedung sama mantannya, ya walaupun Laura bukan tipe cemburuan tapi kan gak ada yang tau." balas Caca, mereka bertiga pun setuju untuk bertemu Naufal tanpa adanya Laura.

/flashback off/

"lo yakin Naufal bakal dateng ke cafe?" tanya Caca.

"yakin, dia kan parttime." balas Grezy.

Butuh waktu cukup lama untuk menunggu Naufal, sampai dimana ketiganya ditegur oleh karyawan karna sudah memasuki waktu tutup mereka.

"kak maaf, kita sudah close." ucap pelayan itu sopan.

"oh iya maaf kak," balas Grezy "Naufal gak ada ya kak?" tanya Grezy.

"oh bos Naufal paling bentar lagi dateng buat ngurus finansial bulanan si kak." jawab pelayan itu.

"BOS?!" teriak ketiganya terkejut.

Disaat bersamaan, Naufal datang dari pintu masuk dan mendengar perbincangan teman-temannya dan karyawannya. Naufammenegur pelayan itu, "udah gue bilang manggil nama aja, lo lebih tua dari gue padahal bang," ucap Naufal menepuk pelan pundak karyawannya. "udah balik aja kalian biar gue yang closingan." perintah Naufal yabg dibalas anggukan oleh pelayan tadi.

Between Us [end]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang